27.1 C
Jakarta
Senin, Juli 7, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Sah Kepengurusan DPD ASITA Sumsel Dilantik, Berikut Pesan Disampaikan

Warta In | Palembang,- Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Indonesia Dr Nunung Rusmiati, M.Si., M.H menghadiri serta melakukan Pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Feby Yolanda Effendi, S.Pi., M.Si beserta pengurus untuk masa bakti 2025-2030 dan juga pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerja sama dengan pihak lain

Adapun pelantikan tersebut didahului dengan pembacaan struktur kepengurusan, pembacaan SK Pelantikan, dan penyerahan bendera Pataka dari Ketum DPP ASITA Indonesia kepada Ketua DPD ASITA Sumsel periode 2025-2030.

Adapun tema kegiatan pelantikan kali ini yakni “Sinergi membangun pariwisata Sumsel berdaya saing global”, dan kegiatan ini sendiri dipusatkan di grand ballroom Beston Hotel Palembang, Rabu (21/5/2025).

Turut hadir didalam kegiatan ini dari pemerintah provinsi Sumsel yakni Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel Drs H Ari Narsa, J.,S, Pelaksana Tugas Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Darmayanti, S.E., M.M, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel yang diwakili Sekretaris Dispora Provinsi Sumsel, dan undangan lainnya dari berbagai organisasi yang ada di kota Palembang.

Dikatakan Ketum DPP ASITA Indonesia Dr Nunung Rusmiati, M.Si., M.H, tadi yang disampaikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, kita tidak boleh biasa-biasa saja, jadi saya setuju dengan Gubernur Sumsel harus ada inovasi tadi yakni health tourism.

Memang kota Palembang sebenarnya ada yang unik-unik, itu memang perlu kita gali, tadi itu sebenarnya ada yang untuk magic itu kan, di mana itu memang harus, karena sekarang itu ada story telly itu penting.

“Dan sebenarnya kota Palembang sudah bagus, sudah pernah menjadikan sebagai tuan rumah ASEAN Games itu harus juga diteruskan. Karena kan pemerintah sudah bikin tidak murah, dan itu harus bersyukur hanya kota Palembang,” ujarnya.

Kemudian, mudah-mudahan dengan kelebihan-kelebihan yang ada, dan ada kekurangan-kekurangan dikolaborasi, jadi mudah-mudahan kelebihannya itu nampak seperti kata Gubernur Sumsel H Herman Deru tadi.

Untuk bagaimana caranya bisa yang unik terutama yang tourism saya setuju yang tadi, karena kan kita juga bagus itu untuk urut yang tadi, oh dengan di sini tidak usah tradisional, dengan dibuat yang unik.

“Dengan pakai baju, pakaian-pakaian yang tradisional, kan kota Palembang ini kan bajunya bagus, dan mudah-mudahan kota Palembang bisa lebih maju. Apalagi Gubernur Sumsel nya sudah sangat mendukung,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, di mana mulai dari semua Kepala Dinas, Angkasa Pura, dan serta mudah-mudahan Bandara Internasional ini cepat terealisasi, khususnya tadi di bulan Agustus 2025. Jadi tadi saya tanya kepada Angkasa Pura dan Ketua DPD ASITA Sumsel dan yang lain-lain sudah banyak kedatangan wisatawan mancanegara dari Malaysia ke Indonesia.

Saya sebagai Ketum DPP ASITA Indonesia juga wajib, bagaimana caranya itu mempercepat, karena saya juga yang tadi Gubernur Sumsel, saya kenal dengan salah satu maskapai penerbangan tersebut, dan maskapai penerbangan juga sudah berkolaborasi dengan ASITA.

“Jadi kan ini baik, mudah-mudahan bandara Internasional ini kan sesuai disampaikan oleh Gubernur Sumsel juga ingin mendatangkan in bone, dan jangan on bone saja. Memang tugas saya sebagai Ketum DPP ASITA Indonesia itu bagaimana seluruh 38 DPD Provinsi ini mendatangkan in bone ke provinsinya,” katanya.

Menurut Gubenur Sumsel H Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, membangun, mengingat orang datang ke provinsi Sumsel ini ada alternatif lain kecuali keindahan alam. Apa misalnya yang pernah saya cetuskan, yakni Sumsel health tourism, ini adalah salah satunya. Tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan, karena ini butuh waktu dan butuh kerjasama.

Kenapa orang tersugesti misalnya ke Johor, saya lihat masing-masing rumah sakitnya biasa-biasa saja, tapi ini sugesti, memang setiap kesana dipastikan sembuh, tidak juga. Dimana setiap untuk diresmikan, saya tuntut dahulu, keunggulannya apa.

“Jadi ada satu kendaraan baru untuk ASITA Sumsel bekerjasama dengan Persatuan Rumah Sakit, ini saya minta tambah. Di mana ini untuk implementasikan cita-cita besar kita untuk menjadikan Sumsel Health Tourism,” ucapnya.

Begitu juga disampaikan Ketua DPD ASITA Provinsi Sumsel Feby Yolanda Effendi, S.Pi., M.Si, di mana ASITA adalah Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies yang merupakan asosiasi perusahaan perjalanan wisata yang telah berdiri sejak 1971. Sudah 54 tahun ASITA berdiri menjadi mitra pemerintah dalam memajukan pariwisata. Dimana ASITA merupakan organisasi asosiasi pariwisata terbesar dengan jumlah anggotanya kurang lebih 7000 anggota.

Di mana itu tersebar di seluruh 35 provinsi di Indonesia serta memiliki DPD setiap provinsi, yang mana salah satunya DPD Provinsi Sumsel. Dan sesuai dengan tema pelantikan ini yakni “Sinergi membangun pariwisata Sumsel berdaya saing global.

“Kami pengurus ASITA provinsi Sumsel memiliki visi menjadikan ASITA sebagai garda terdepan pariwisata yang bisa memajukan Sumsel menjadi destinasi wisata kelas dunia. Dan oleh karena itu diperlukan sinergitas serta berkolaborasi dari semua sektor pariwisata di ekosistem wisata,” imbuhnya.

Berita Terkait