Warta.in, Jakarta | – Asosiasi Properti Syariah Indonesia (APSI) menggelar Pelatihan Pengembang Syariah Lanjutan, APSI sendiri hadir dengan tagline “Tanpa Riba, Tanpa Gharar, Tanpa Zhalim” sebagai bentuk komitmen menghadirkan properti yang sehat secara syariah, kuat secara hukum, dan berkualitas secara fisik dengan diadakan di Jakarta Sabtu (16/8/2025).
Kegiatan ini melanjutkan program pelatihan dasar yang sebelumnya sudah dilaksanakan, dengan tujuan memperkuat pemahaman para pengembang dalam mengelola bisnis properti berbasis syariah.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerjasama dengan sejumlah pihak, termasuk lembaga keuangan syariah dan institusi pendidikan.
Acara turut dihadiri Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Fahri Hamzah, Prof Dr Ir HM Nadratuzzaman Hosen dari DSN-MUI, Brigjen Pol (Purn) Giri Purwanto, Ilham Reza Ferdian dari Lariba, serta Husni Muhammad Bajamal dari INVSMA.
Fahri Hamzah, Wakil Menteri PKP mengungkapkan bahwa pentingnya inovasi pembiayaan perumahan syariah di tengah tingginya kebutuhan rumah nasional. Ia menyebut backlog perumahan saat ini mencapai 15 juta unit di seluruh Indonesia.
“Perkembangan properti syariah yang semakin diminati masyarakat bisa menjadi salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan tersebut,”ungkap Fahri.
Dalam kesempatannya, Abu Bakar selaku Ketua APSI pun mengatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya membekali peserta agar menjalankan bisnis sesuai prinsip syariah, tetapi juga memastikan kualitas properti yang dikembangkan memenuhi aspek legalitas dan kebutuhan masyarakat.
“Melalui pelatihan lanjutan ini, asosiasi berharap peserta mampu mengikuti perkembangan terbaru di sektor properti sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan industri properti syariah di Indonesia,”katanya.
Disela sela acara Firnendi Irawan selaku Divisi Bidang Humas Dan Media Relations pun turut menyampaikan bahwa bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 2025 ini, alhamdulillah sudah dilakukan Pelatihan Pengembang Syariah 2.2, yang mana kemarin sudah dibuka oleh Wamen Fahri Hamzah, dan beberapa tokoh besar bangsa seperti dari MUI dan yang lainnya, yang mana agenda ini diselenggarakan dengan beberapa elemen sponsor utama yakni dari Bank BTN Syariah, dari Bank CIMB Syariah dan Bank Mega Syariah.
“Agenda pelatihan ini merupakan salah satu bentuk Silaturahmi Nasional dari pengembang properti syariah untuk melakukan pelatihan pengembang syariah lanjutan agar para pengembang ini bisa lebih produktif, bukan hanya sekedar belajar tentang syariah, tetapi terkait properti dan aspeknya bisa lebih sehat sesuai dengan tagline APSI yakni tanpa riba, tanpa ghoror, dan tanpa dzolim,”ucap Firnandi pada awak media.
Lanjut Firnandi, Tujuan dari dibentuknya Asosiasi Properti Syariah Indonesia (APSI) ini adalah pengembang yang bergabung di dalam APSI ini tetap menggunakan skema dan standar syariah, dimana bila hanya pengembang menggunakan yang biasa atau non syariah, itu bisa dikatakan pengembang properti biasa, tapi bila di APSI kami menggunakan standar dan skema syariah, meskipun ada rekanan atau partner dari bank BUMN, dan juga lembaga keuangan lain yang juga syariah, kami tetap menekankan pada prinsip syariah.
“Targetnya, pada pelatihan APSI selama dua hari ini adalah untuk menjawab tantangan ekonomi ke depan, dimana kami juga melakukan kolaborasi terkait kebijakan negara melalui Program Pak Presiden Prabowo, dimana menurut statement dari Pak Wamen terkait Backlog atau kekurangan dari 15 juta unit rumah, dimana sesuai dengan Program Pak Prabowo yakni 3 juta rumah, oleh karenanya untuk menjawab tantangan ketersediaan 3 juta rumah ini, maka pelatihan ini adalah untuk menyamakan afirmasi agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan properti yang dilakukan oleh pengembang yang tergabung dalam APSI, yang tentunya dilakukan dengan tetap menggunakan prinsip syariah”tutupnya.
#Asosiasi Properti Syariah Indonesia(APSI)
#Media Partners Asosiasi Properti Syariah Indonesia(APSI)