31.1 C
Jakarta
Sabtu, Agustus 9, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Satgas Pangan Polda Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Antusias Dapat Beras Murah

 

Polda Jateng-Kota Semarang | Dalam rangka menstabilkan harga pangan, khususnya beras, Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah bersama Bulog Kanwil Jawa Tengah menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Jalan Sukun Raya, Banyumanik, Kota Semarang, pada Jumat pagi, (8/8/2025).

Kegiatan yang dipimpin Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Arif Budiman ini menyuguhkan program tebus murah beras SPHP dari Bulog seharga Rp11.000 per kilogram, atau Rp. 55.000 per sak isi 5 kilogram. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga pasar di berbagai daerah di Jawa Tengah yang masih berada di kisaran Rp.13.500 hingga Rp.14.500 per kilogram.

 

“Pagi hari ini Ditreskrimsus Polda Jateng melaksanakan giat Gerakan Pangan Murah bersama Bulog. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut instruksi Bapak Kapolri agar kita melakukan intervensi pasar sebagai upaya menekan kenaikan harga beras di lapangan,” jelas Kombes Pol Arif Budiman dalam keterangannya.

 

Menurutnya harga beras medium di sejumlah daerah masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Berdasarkan data Panel Harga Bapanas per 7 Agustus 2025, harga beras medium di Kabupaten Kendal mencapai Rp14.500, Salatiga dan Wonosobo Rp14.250, Brebes Rp14.167, Rembang Rp13.875, Surakarta Rp13.900, dan Banjarnegara Rp13.500.

“Dalam kegiatan hari ini kami menjual murah sebanyak 3 ton beras SPHP dari Bulog dengan harga Rp.11.000 per kilogram. Awalnya kami menyiapkan 400 paket beras @5 kilogram, namun karena antusiasme masyarakat sangat tinggi, kami tambah lagi 1 ton atau setara 200 paket dari Bulog,” tambahnya.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat di Mako Ditreskrimsus Polda Jateng hingga 20 Agustus 2025 mendatang sebagai tahap uji coba. Ke depannya, kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan, khususnya di wilayah-wilayah yang harga berasnya masih melampaui HET.

 

Tak hanya di Semarang, Gerakan Pangan Murah juga dilaksanakan serentak di seluruh Polres jajaran Polda Jateng. Satgas Pangan di masing-masing wilayah didorong untuk bersinergi dengan Bulog setempat guna menghadirkan beras SPHP seharga Rp 11.000 kepada masyarakat, terutama di wilayah yang masih ditemukan beras medium dengan harga lebih tinggi dari HET.

 

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga masyarakat sekitar. Salah satunya Bu Rosyati (48), warga Banyumanik, yang mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

 

“Alhamdulillah, bisa dapat beras murah, lumayan bisa menghemat pengeluaran dapur,” ujarnya.

 

Hal senada disampaikan Bapak Yanto, warga Banyumanik lainnya. Dirinya turut membeli tebus murah beras sebanyak 2 sak untuk mencukupi kebutuhan selama satu bulan.

 

“Sangat terbantu, Pak. Harganya jauh lebih murah. Satu sak isi 5 kilo dijual 55 ribu, saya beli dua sak, lumayan untuk mencukupi kebutuhan satu bulan,” tuturnya dengan wajah sumringah.

 

Menanggapi kegiatan ini, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat serta kolaborasi Satgas Pangan dan Bulog yang telah berjalan dengan baik.

 

“Kegiatan ini adalah wujud nyata Polri hadir juga berperan aktif dalam membantu masyarakat menjaga stabilitas ekonomi, termasuk melalui intervensi pasar seperti ini. Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik-baiknya, semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi keluarga-keluarga di Jawa Tengah,” pungkas Kombes Pol Artanto.

Berita Terkait