Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani yang juga sebagai Ketua Umum Barikade 98 (ke-4 dari kanan) bersama Sekjen DPN Barikade 98 Arief Rahman (ke-5 dari kanan) bersama Pengurus Barikade 98 Kepri dan Pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Riau, usai silaturahmi di Harbour Bay, Batam, Minggu, 14/2/2022. (PenajamNews)
Sukabumi.Warta.In – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menegaskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan wujud perlindungan negara terhadap praktik ijon rente dari para rentenir yang membebani PMI sebelum dan sesudah berangkat ke negara tujuan. Aktivis PMI yang protes terhadap program itu, justru membela praktik para rentenir yang memperjual-belikan anak bangsa.
Ketegasan dan perang terhadap Sindikat Mafia PMI yang dilaksanakan Benny Rhamdani serta dengan Program KUR PMI nya membuat kepanasan para rentenir, sehingga mereka para Mafia PMI dan Rentenir yang selalu pestapora memanfaatkan PMI melakukan berbagai upaya fitnah atas semua kebijakan Kepala BP2MI yang jelas jelas membela dan melindungi PMI. Salah satunya menyerang kebijakan KUR PMI yang diperjuangkan Benny Rhamdani, kata Abdul Salam Nur Ahmad Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 “PPJNA 98”, dalam rilis diterima redaksi Senin (14/02/2022).
Persoalan PMI harus menjadi agenda bersama seluruh anak bangsa dalam melakukan pembelaannya karena PMI itu Pahlawan Devisa yang berkontribusi besar pada bangsa dan negara ini. Jadi semua kebijakan Benny Rhamdani wajib didukung dan diperkuat telah berani mewakapkan dirinya untuk perang dengan mafia sindikat PMI dan memberantas para rentenir yang sudah lama menyengsarakan PMI, ujar Abdul Salam.
Jangan hiraukan para budak budak Mafia yang sedang menggonggong karena tulang tulang hasil jeratan dan hisapan rentenirnya dibersihkan dan ditumpas habis oleh Kepala BP2MI. PMI beserta keluarganya dan seluruh masyarakat Indonesia akan selalu bersama Benny Rhamdani memerangi sindikat mafia PMI dan rentenir yang selalu menghisap PMI, pungkas Abdul Salam Nur Ahmad tokoh aktivis 98 Bandung. (Redaksi)***