Tangerang Selatan | Banten | 19 Februari 2025. Selang cuci darah, atau lebih dikenal dengan istilah akses vaskular, merupakan komponen penting dalam proses dialisis bagi pasien dengan gagal ginjal. Selama prosedur dialisis, darah pasien disaring melalui mesin untuk menghilangkan limbah dan cairan berlebih. Pemilihan tempat pemasangan selang ini sangat bergantung pada kondisi medis pasien dan kebutuhan prosedural.
Menurut ahli medis, selang cuci darah dapat dipasang di berbagai area tubuh pasien, termasuk di leher, pangkal paha, dada, atau rongga perut. Pemasangan selang di leher atau jugular sering digunakan karena akses cepat ke pembuluh darah utama, sedangkan pemasangan di pangkal paha dan dada lebih sering digunakan untuk akses yang lebih permanen.
Di sisi lain, rongga perut atau yang dikenal dengan istilah akses peritoneal adalah pilihan bagi pasien yang menjalani dialisis peritoneal. Dalam metode ini, selang ditempatkan ke dalam rongga perut untuk menyaring cairan tubuh secara bertahap.
Namun, setiap area pemasangan selang memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Sebagai contoh, pemasangan di leher memungkinkan prosedur yang lebih cepat, tetapi juga memiliki risiko infeksi atau komplikasi lain. Sedangkan pemasangan di pangkal paha atau dada, meski lebih aman dalam jangka panjang, memerlukan prosedur yang lebih rumit dan waktu pemulihan yang lebih lama.
Dokter akan menilai kondisi pasien secara menyeluruh untuk menentukan jenis akses vaskular yang paling tepat, serta memantau untuk mencegah komplikasi seperti infeksi atau penyumbatan pada saluran darah. Dengan kemajuan teknologi medis, pilihan pemasangan selang cuci darah semakin beragam, memberikan kenyamanan lebih bagi pasien dalam menjalani perawatan dialisis.(red)