25.6 C
Jakarta
Rabu, Oktober 29, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

SMP Muhammadiyah 7 Medan Jadikan Budidaya Ikan sebagai Program Unggulan Ketahanan Pangan Sekolah

SMP Muhammadiyah 7 Medan Jadikan Budidaya Ikan sebagai Program Unggulan Ketahanan Pangan Sekolah

Medan ( Warta.In ) – SMP Muhammadiyah 7 Medan mengukuhkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pembangunan karakter siswa melalui peluncuran program Budidaya Ikan Konsumsi. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi praktis, tetapi juga sebagai pilar penting penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan kemandirian.

Lebih dari 300 bibit ikan jenis Gurami, Nila, dan Lele secara simbolis diserahkan oleh Kepala Sekolah, Bapak M. Reza Akbar, S.Pd., kepada Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting Sekolah. Bibit tersebut diterima oleh Abrar, Ketua IPM, didampingi pengurus dan Bapak Ismed selaku Pengelola Kegiatan. Bibit-bibit ini akan segera ditempatkan di kolam-kolam sekolah.

Kepala Sekolah, M. Reza Akbar, S.Pd., menyatakan bahwa program ini memanfaatkan lahan kosong sekolah sebagai kegiatan edukatif. “Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pengalaman praktis kepada siswa, mengajarkan kewirausahaan, dan menanamkan nilai-nilai kemandirian,” jelas beliau.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Bapak Untung Suropati, menekankan pentingnya mengintegrasikan keterampilan hidup ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.

“Selain mengajari bidang akademis, penanaman nilai-nilai cinta pada profesi petani juga harus ditanamkan. Program budidaya ikan bisa menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan minat siswa. Selain itu, siswa perlu diberikan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi ikan lokal yang jelas lebih segar dan sehat,” ujar Bapak Untung.

Beliau juga melihat prospek cerah dari kegiatan ini, mengingat permintaan ikan yang terus meningkat sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi, omega-3, serta vitamin dan mineral penting yang mendukung kesehatan, terutama bagi anak-anak. Hasil panen ikan nantinya direncanakan untuk dijual guna memenuhi kebutuhan dan mendukung kemandirian finansial kegiatan siswa.

Bapak Ismed, Pengelola Kegiatan, menambahkan bahwa budidaya ini merupakan tradisi tahunan. “Kegiatan edukasi ini sangat bermanfaat dalam memperkenalkan kepada siswa tentang pentingnya konservasi sumber daya alam, pertanian, dan budidaya perikanan. Kami telah melaksanakan penyebaran bibit ikan nila dan lele sebagai program pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap keberagaman hayati dan keterampilan budidaya ikan,” katanya.

Program ini selaras dengan pilar pembangunan nasional, di mana ketahanan pangan menjadi isu krusial. Melalui adopsi metode budidaya yang efisien seperti kolam terpal atau sistem lainnya, budidaya ikan menjadi solusi strategis untuk pemenuhan gizi keluarga dan masyarakat, bahkan di lahan terbatas. Meskipun IPM bukan ‘pilot project’ resmi, peran aktif mereka dalam inisiatif lokal ini menunjukkan kontribusi nyata pelajar dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan sekolah. (Su16)

Berita Terkait