Warta Indonesia | Palembang – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Bintang Muda Indonesia (BMI) Sumatera Selatan, Sonedi Ariansyah, S.Sos.I., SH meraih Penghargaan Indonesia Kategori Innovation Leadership dan Professional Award Tahun 2021, di ajang Best of The Best Indonesia Winner 2021, The Golden Award Ceremony Winner 2021.
Penghargaan tersebut diberikan di Hotel Aston Priority Simatupang di Jakarta, Pada Jumat (9/4/2021)
“Alhamdulillah saya ucapkan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua, keluarga serta BMI Sumsel serta kawan-kawan seperjuangan semunya, ini adalah penghargaan untuk kita semua.” ucap Sonedi.
Sebelumnya Sonedi berhasil mencengkramkan BMI (Organisasi Sayap Partai Demokrat) pertama kali masuk ke Pulau Sumatera, tepatnya di Sumsel, pada 9 November 2020 lalu, dalam hitungan waktu yg relatif singkat, di bawah nahkoda Sonedi seluruh Kabupten/kota di Sumsel sudah terbentuk dan segera mendeklarasikan diri.
Tidak hanya itu, Aktivis ini juga mempu membuat berbagai inovasi dalam organisasi yang ia pimpin di era covid 19, antrara lain membagikan beberapa ton beras kepada masyarakat yang kurang mampu.
Di kalangan pemuda, BMI gelar berbagai event kepemudaan antra lain, gelar tournamen volley, Putsal – Gaple bekerjasama dengan pelaku UMKM terutama yang terdampak Covid 19.
Selain itu, BMI Sumsel memiliki loyalitas dan komitmen tinggi menjaga dan mengawal tegaknya hukum dan demokrasi melawan KLB DELI SERDANG dengan menggelar Thouring, dan orasi di halaman Kantor Kemenkumham agar pemerintah menolak pengesahan hasil KLB Moeldoko Cs, dan aesuai harapan pada ahirnya Kemenkumham menokak KLB MULDOKO Cs pekan lalu.
Tidak hanya aksi menolak KLB, aksi pasca putusan Kemenkumham Kader BMI Sumsel pun menggelar aksi bagi-bagi nasi kepada anak jalanan dan kades BMI bercukur massal dengan memotong rambut sebagai bentuk simbolis menyucikan diri.
“Ya, kegiatan Syukur Cukur tersebut adalah bentuk suka cita kami BMI sebagai Orsap Demokrat atas ditolaknya KLB MULDOKO Cs oleh Kemenkumham. Kami bisa memaafkan musuh, tapi kami tidak lupa nama mereka .” tutup Sonedi. ( Santo )