26.8 C
Jakarta
Kamis, November 13, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Strategi Banten Tekan Kasus TBC Jadi Percontohan Nasional, Wamenkes Kunjungi Tangerang

Wartain Banten | Pemerintahan | 12 November 2025  — Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama pemerintah kabupaten dan kota dalam menekan angka Tuberkulosis (TBC) menarik perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus melakukan kunjungan kerja ke Banten untuk mempelajari strategi penanganan TBC yang dinilai paling efektif di Indonesia dan akan dijadikan panutan nasional dalam program eliminasi TBC tahun 2026.

Pertemuan berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Wali Kota Tangerang, Selasa (11/11/2025), dan dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, pejabat pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader puskesmas, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta penyuluh kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenkes Benjamin memberikan apresiasi kepada Pemprov Banten atas capaian positif dalam penanganan TBC. Ia menyebut, strategi kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan Banten dalam menemukan dan mengobati pasien TBC secara cepat dan tuntas.

Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian Kemenkes terhadap upaya Banten menekan angka TBC. Ia menegaskan bahwa tingginya jumlah temuan kasus di Banten bukan tanda meningkatnya penyakit, melainkan bukti keberhasilan deteksi dini.

“Justru kita harus berbangga, karena semakin banyak pasien ditemukan dan diobati sampai sembuh,” ujar Andra Soni.

Gubernur menuturkan, keberhasilan yang diraih Banten tidak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, fasilitas layanan kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat. Peluncuran program Temui, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mewujudkan upaya eliminasi TBC yang berkesinambungan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

“Kalau Banten bisa, Indonesia pun bisa. Bersama-sama kita wujudkan Indonesia bebas TBC,” tegasnya optimistis.

Capaian Banten Lampaui Target Nasional

Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus mengapresiasi capaian Provinsi Banten sebagai daerah dengan pemberantasan TBC terbaik di Indonesia. Banten menjadi satu-satunya provinsi yang berhasil melampaui target nasional dalam penemuan kasus dan terapi pencegahan TBC.

“Capaian Banten luar biasa dan menjadi yang tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai contoh, Kota Tangerang mencatat angka terapi pencegahan TBC hingga 92 persen, melampaui target nasional 72 persen. Selain itu, 52 persen anggota keluarga pasien TBC di Banten juga telah mendapatkan terapi, jauh di atas rata-rata nasional yang masih di bawah 10 persen.

Capaian tersebut akan dijadikan acuan dalam program nasional pemberantasan TBC tahun 2026. Wamenkes menegaskan, keberhasilan Banten merupakan hasil kolaborasi lintas sektor, dan upaya pemberantasan TBC ke depan akan melibatkan berbagai instansi, termasuk Kementerian Sosial, pemerintah desa, sektor perumahan, TNI, dan Polri.

Inovasi Jemput Bola Hingga ke Desa

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menyampaikan bahwa tingkat deteksi kasus TBC di Banten telah melampaui target nasional, mencapai lebih dari 93 persen dari estimasi 50.298 kasus. Keberhasilan ini merupakan hasil komitmen kuat pemerintah daerah hingga tingkat desa, dukungan organisasi profesi, masyarakat, serta para kader TBC yang aktif melakukan penemuan kasus secara langsung di setiap desa dan kelurahan.

Setiap desa/kelurahan di Banten ditetapkan sebagai Desa/Kelurahan Siaga TBC dengan minimal lima kader aktif. Selain itu, seluruh kabupaten/kota di Banten diwajibkan memiliki inovasi layanan seperti Ngider TB, Grebek TBC, Ransel TBC, dan KAJEDAK, yang terbukti mempercepat eliminasi TBC.

“Hal ini yang berkontribusi besar terhadap percepatan eliminasi TBC,” pungkas Ati.

Sebagai bentuk apresiasi atas capaian tersebut, Kementerian Kesehatan akan memberikan penghargaan khusus pada peringatan Hari Kesehatan Nasional, serta menyalurkan 24 unit alat portable rontgen untuk mendukung deteksi dini TBC di Banten. Dukungan juga diberikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) guna memperkuat layanan dan pemeriksaan TCM di puskesmas.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum