INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

32.2 C
Jakarta
Jumat, Oktober 18, 2024

Survei SMRC : 75% Masyarakat Tak Suka Presiden Jokowi Bangun Dinasti Politik

Warta.In, Jakarta || Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan 68 persen responden setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang membangun politik dinasti. Sebanyak 75 persen responden tidak menyukai politik dinasti tersebut.

Presiden Jokowi dinilai sedang membangun dinasti politik melalui anaknya Gibran Rakabuming yang menjadi wali kota Surakarta, menantunya Bobby Nasution yang menjadi wali kota Medan, dan anak bungsunya Kaesang Pangarep yang diangkat menjadi ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“(Sebanyak) 37 persen menjawab tahu dan 63 persen menjawab tidak tahu. Dari yang tahu, 68 persen menyatakan percaya melihat Jokowi sedang membangun dinasti politik,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani dilansir pada Jumat, 17 November 2023.

Dari yang tahu itu, 75 persen menyatakan tidak suka Presiden Jokowi membangun dinasti politik. Saiful menegaskan meski umumnya masyarakat tidak suka dengan praktik politik Dinasti Presiden Jokowi, namun pengetahuannya masih relatif sedikit, yakni 37 persen.

“Ketika Anda sosialisasikan dinasti politik seperti ini dan Presiden Jokowi dengan bukti-bukti yang ada telah melakukan politik dinasti, orang cenderung akan percaya dan umumnya akan mengatakan tidak suka,” ujar dia.

Selain itu, terdapat 24 persen responden yang menyatakan dinasti politik baik atau sangat baik, yang menyatakan buruk atau sangat buruk 53 persen, dan tidak menjawab 22 persen. Untuk populasi yang mengetahui dinasti politik, hanya 21 persen yang menyatakan hal itu baik atau sangat baik. Sementara itu, responden yang menyatakan buruk atau sangat buruk 75 persen, dan tidak menjawab lima persen.

Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 29 Oktober-5 November 2023 kepada 2.400 responden yang dipilih secara acak ( stratified multistage random sampling ). Sedangkan margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Sumber Medcom/Eko Nordiansyah)

Latest news
Related news