26.1 C
Jakarta
Selasa, Juni 17, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Terancam Tutup, Belasan SD Negeri di Semarang Kekurangan Siswa

 

Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Semarang, terancam kekurangan siswa lantaran jumlah pendaftar tidak memenuhi jumlah kouta yang disediakan Dinas Pendidikan (Disdik) di satuan pendidikan.

 

Meksipun diperkirakan banyak sekolah yang tidak memenuhi kota, Disdik tidak akan membuka pendaftaran gelombang kedua, ataupun pendaftaran secara off line di masing-masing sekolah yang kekurangan siswa.

 

Dari data yang dihimpun dari situs https://spmb.semarangkota.go.id/sd, Rabu (11/6), pukul 14.00, ada beberapa sekolah yang terancam kekurangan siswa.

 

Misalnya SDN Karangtempel yang sejatinya menyiapkan kuota 28 siswa, hanya ada 3 siswa yang mendaftar.

 

“Dari aturan yang ada, SPMB hanya dilakukan satu gelombang sehingga tidak akan dibuka gelombang kedua ataupun pendaftaran siswa melalui off line,” kata Sekdin Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat, Rabu (11/6).

 

Dia menjelaskan, untuk sekolah yang kekurangan siswa, nantinya akan dilakukan evaluasi pada tahun berikutnya.

 

Apalagi dalam pelaksanaan SPMB, Dinas telah melaporkan jumlah kouta siswa masing-masing sekolah ataupun satuan pendidikan ke pihak Kementerian.

 

Adapun dari data yang ada, daya tampung SDN Negeri di Kota Semarang mencapai 14.476 siswa.

 

Sementara sampai saat ini jumlah pendaftar sebanyak 11.780 siswa.

 

“Semua kuota yang ada di sekolah negeri di Semarang sudah kita setorkan ke Kementerian, sehingga tidak bisa diubah karena sudah tercatat disana,” jelasnya.

 

Jika sampai penutupan pendaftaran SPMB SDN ditutup, namun sekolah masih kekurangan siswa. Pihak Disdik, kata dia, akan mengambil sebuah kebijakan.

 

Namun sesuai dengan kenyataan di lapangan, sekolah yang kekurangan siswa atau tidak memenuhi jumlah kouta tetap melakukan pembelajaran bagi siswa yang diterima.

 

“Intinya satu gelombang, kita nggak bisa berandai-andai, toh masih ada pendaftar. Dinas juga tidak melakukan pendaftaran online,” pungkasnya.

Berita Terkait