34.1 C
Jakarta
Jumat, Agustus 1, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Terkait Dugaan Rehabilitas Ruang Kelas SDN4 Penukal 3 Lokal Dengan Anggaran Yang Tidak Masuk Akal

LSM PMP Angkat Bicara Terkait Dugaan Rehabilitas Ruang Kelas SDN4 Penukal 3 Lokal Dengan Anggaran Yang Tidak Masuk Akal

PALI, Sumatera Selatan, LSM PMP angkat bicara terkait dugaan Rehabilitas Ruang Kelas di SDN 4 Penukal 3 Lokal, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, kembali menuai sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Masyarakat PALI (PMP), Kamis (31/07/2025).

Meskipun proyek ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan kenyamanan siswa dalam proses belajar mengajar, dugaan pelanggaran teknis pada pelaksanaannya justru memunculkan kekecewaan masyarakat setempat.

Dari pantauan di lapangan pada, Kamis (31/07/2025), tim media mendapati sejumlah kejanggalan dalam pengerjaan Tiga ruang kelas yang dikerjakan oleh CV. LUVENO JAYA ABADI, Hanya merehab Lantai dengan Plapon ungkap salah satu pekerja.

Proyek ini menggunakan dana APBD Kabupaten PALI yang dilaksanakan Dinas Pendidikan PALI dengan nomor kontrak :420/046.I/RHB-SDN4.P/APBD/2025 nilai kontrak sebesar Rp.445.414.000,-dan Dikerjakan oleh CV. LUVENO JAYA ABADI dan tidak terterah masah kerjanya.

Dengan nilai yang begitu fantastis pelaksanaan pembangunan tersebut hanya merehab Lantai dengan Plapon sehingga terjadi dugaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan terkesan menghamburkan Uang Negara saja.

 

Aswandi Anggota LSM PMP angkat bicara. Ia merasa kecewa terhadap Kontraktor dan Dinas Pendidikan kab.PALI yang hanya memikirkan keuntungan semata tanpa memikirkan kualitas bangunan.

“Kami sangat menyayangkan tindakan kontraktor yang tidak memperhatikan kualitas. Seharusnya Rehabilitas Ruang Kelas SDN 4 Penukal, ini dikerjakan dengan baik kokoh dan sesuai dengan petunjuk teknis. Jangan sampai keselamatan siswa dan guru yang jadi taruhannya,” ungkapnya.

 

Aswandi berharap agar pihak terkait segera mengevaluasi pembangunan tersebut agar hasilnya tidak asal jadi dan benar-benar memenuhi standar kualitas.

“Saya meminta kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten PALI lebih memperhatikan kualitas bangunan, bukan hanya memikirkan nominal bangunan, sehingga terlihat menghambur hamburkan uang negara demi keuntungan pribadi dan kelompok, “jelasnya.

Saat berita ini di terbitkan, pihak kontraktor dan Dinas pendidikan Kabupaten PALI belom terkonfirmasi.

Muhamad randi. Warta.in (team)

Berita Terkait