32.9 C
Jakarta
Rabu, Oktober 29, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Tinawati Andra Soni: Kepedulian pada Anak Down Syndrome Harus Dimulai dari Keluarga

Wartain Banten | Pemerintahan | 19 Oktober 2025 — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan kepada anak-anak dengan down syndrome. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi anak-anak Panti Asuhan Yayasan Al Arif di Kampung Padeg, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Minggu (19/10).

Acara tersebut merupakan inisiatif dari Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) Koordinator Wilayah Serang–Cilegon, dan turut dihadiri oleh para orang tua serta anak-anak penyandang down syndrome.

Dalam sambutannya, Tinawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial dan bentuk dukungan terhadap anak-anak istimewa.

“Ini adalah bentuk dari kepedulian kita terhadap anak-anak istimewa, anak-anak hebat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa dukungan terhadap anak berkebutuhan khusus harus dimulai dari lingkungan terdekat, terutama keluarga. Menurutnya, penerimaan dan kasih sayang dari orang tua menjadi fondasi utama dalam tumbuh kembang anak-anak dengan kebutuhan khusus.

“Bentuk dukungan kita adalah memberikan ruang ramah anak. Itu penting untuk mensupport anak-anak,” jelasnya.

Selain itu, ia meminta orang-orang di masyarakat untuk terus mendukung kesetaraan bagi anak-anak penyandang down syndrome dan anak yatim piatu agar mereka dapat tumbuh dengan percaya diri dan merasa diterima di masyarakat.

“Tidak ada yang berbeda dari mereka. Mereka memiliki hak, kesetaraan, serta kesempatan untuk diterima di tengah masyarakat,” tegasnya.

Sebagai ibu dari seorang anak dengan kebutuhan khusus, Tinawati turut berbagi pengalaman pribadinya dalam membantu perkembangan anaknya, yang saat ini kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS).

“Alhamdulillah, anak saya yang juga memiliki sindrom asperger saat ini sedang belajar di UNS. Anak istimewa bukan berarti anak yang tidak bisa menjadi apa-apa. Ciptakan lingkungan yang kondusif, inovatif, dan ramah anak,” tuturnya.

Tinawati juga berterima kasih kepada POTADS Seragon (Serang–Cilegon), yang telah menjadi tempat bagi orang tua untuk berbagi dan menguatkan satu sama lain. Ia berharap kehadiran POTADS di Provinsi Banten dapat terus berkembang dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

“Saya harap ke depan kegiatan seperti ini terus berlanjut. Mari kita gaungkan dan edukasikan seluruh lapisan masyarakat agar terus memberikan semangat bagi anak-anak istimewa di Provinsi Banten,” katanya.

Sementara itu, Eliza Oktavianti Rogi, Ketua Umum POTADS Pusat, mengatakan bahwa organisasi tersebut memiliki lebih dari 3.000 anggota di sepuluh provinsi di Indonesia, dan telah berdiri selama 22 tahun.  Dia menyatakan bahwa Provinsi Banten sedang dalam proses menjadi cabang ke-11.

“Kami mohon dukungan karena anak-anak kami membutuhkan program yang berkelanjutan dari pemerintah daerah,” ujar Eliza.

Pevfri Devita Bunda, Koordinator POTADS Serang-Cilegon, mengatakan bahwa POTADS Seragon didirikan pada tahun 2022 dan saat ini memiliki 110 anggota. POTADS aktif bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk membantu anak-anak dengan sindrom penyandang down.

“Organisasi ini aktif berkolaborasi dengan tenaga kesehatan, seperti dokter rehabilitasi medik dan dokter THT, dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak penyandang down syndrome di wilayah Serang Raya dan Cilegon,” ujarnya.

Pingki, pengurus yayasan Al Arif, menyambut Tinawati Andra Soni dengan baik.  Ia menyatakan rasa terima kasih atas perhatian dan perhatian yang diberikan kepada anak-anak di panti asuhan.  Pengurus yayasan sangat termotivasi oleh semangat dan kepedulian Ketua TP PKK Banten.

“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Banten yang di tengah kesibukan masih menyempatkan diri bersilaturahmi dengan anak-anak panti asuhan dan anak-anak down syndrome. Semangat beliau menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak yatim piatu,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Banten bersama TP PKK menunjukkan komitmen mereka untuk terus mendorong lingkungan yang inklusif dan ramah anak serta meningkatkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok sosial untuk menjaga kesejahteraan anak-anak istimewa di Provinsi Banten.

Pemerintah Provinsi Banten juga memberikan bantuan kepada anak-anak di Panti Asuhan Yayasan Al Arif dalam kegiatan tersebut..(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum