TK Hang Tuah 11 Surabaya Merayakan Hari Ayah Tahun 2025
Surabaya,(12/11/25)
Keluarga besar TK Hang Tuah 11 Surabaya tepat hari ini Rabu,(12/11/25) merayakan Peringatan Hari Ayah Nasional bersama 52 siswa , Ayah / Ibunya serta 5 guru inti dan 5 guru ekstrakurikuler.
Peringatan Hari Ayah di TK Hang Tuah 11 Surabaya terselenggara atas gagasan Kasatdiknya Sri Merry Susanti , M.Pd. Seluruh ayah dari 52 siswa terlibat langsung kegiatan ini, sementara para ibu yang biasa mengantar bahkan menunggu hanya ijinkan untuk melihat kepiawian para ayah dalam kebersamaannya.
Diawali absensi semua peserta, senam pagi ayah dan anak (siswa), fashion show ayah dan anak, perwakilan ayah dan anak mendongeng, perwakilan ayah dan anak bernyanyi dan yang seru adalah tebak tepat suara anak.
Saat tebak tepat suara anak inilah yang mendebarkan, karena posisi anak di luar/ ruang lain, tiap-tiap anak mengucapkan : “I love Ayah” 3x, kemudian Ayah yang mengenal itu anaknya disuruh maju, kemudian dari 5 suara anak tersebut di pertemukan di panggung, ada beberapa ayah yang salah tebak suara yang di anggap anaknya. Ini jadi lelucon yang asyik. Semua anak di beri kesempatan untuk mengucapkan “I love Ayah” dan ayah yang benar menebak suara anaknya langsung diberikan hadiah menarik yang sudah di siapkan sekolah.
Selanjutnya sesi adu cepat pilih benda di piring antara anak dan ayah, dilanjutkan pengumuman pemenang, sungkem anak kepada Ayah dan di akhiri dengan makan bersama( anak menyuapi ayahnya).
Berhasil menjadi pemenang Fashion Show masing-masing :
Juara 1. Rasendria Shimaritza Sandhinata
Juara 2. Kiano Azril Saputra
Juara 3. Elvano Danish Arrasya
Harapan 1 : Ziyan Abqari Al Khalifi
Harapan 2 : Arinda Kirana Prameswari
Harapan 3 : Muhammad Haidar Al Zhafran
Kasatdik TK Hang Tuah 11 Surabaya Sri Merry Susanti , M.Pd mengemukakan bahwa peringatan Hari Ayah Nasional di sekolahnya merupakan program tahunan yang mempunyai tujuan utama untuk menghilangkan isue father less yang berkembang di Indonesia.
Fenomena fatherless di Indonesia cukup mengkhawatirkan, di mana sekitar 1 dari 5 anak (20,9%) berpotensi mengalami kondisi ini, karena tidak ada peran aktif dari ayah, baik secara fisik maupun emosional. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ayah yang meninggal, bercerai, bekerja di luar kota, memiliki jam kerja terlalu tinggi, atau kurangnya keterlibatan emosional.
Dampaknya serius, meliputi masalah psikologis, rendahnya rasa percaya diri, hingga potensi perilaku menyimpang.Sosok ayah kurang berperan dalam pendidikan anaknya. kegiatan ini di laksanakan untuk menghindari dampak tersebut dan membangun bounding antara anak dan ayah.
Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (Purn) R. Joko Heriyanto, S.E., M.M., CHRMP yang turut memantau kegiatan Peringatan Hari Ayah Tahun 2025 di TK Hang Tuah 11 Surabaya menyampaikan bahwa , Hari ini kita memperingati Hari Ayah Nasional, sebuah momen penting untuk menghormati sosok ayah, figur teladan yang penuh tanggung jawab, keteguhan, dan kasih sayang.
Ayah adalah pelindung, pembimbing, sekaligus inspirasi bagi keluarga dan anak-anaknya. Melalui keteladanan seorang ayah, kita belajar tentang kedisiplinan, kerja keras, dan cinta yang tidak banyak diucapkan tetapi nyata dalam tindakan.
Kepada seluruh ayah baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan Yayasan Hang Tuah, kami ucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan. Semoga semangat kebapakan ini terus tumbuh dan menginspirasi generasi muda Hang Tuah untuk menjadi pribadi tangguh, bertanggung jawab, dan berkarakter bahari.
Selamat Hari Ayah Nasional.
Jayalah selalu para ayah Indonesia! (yht/dar).
