Depok, Jawa Barat – 16 September 2025. Universitas Pamulang, Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dikelola oleh tim yang terdiri dari Dr. Denok Sunarsi, MM, selaku ketua, bersama Dr. Ir. Hamsinah, dan Dede Supiyan, S.Kom., M.Kom., berhasil menyelenggarakan pelatihan untuk anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Kirai Emas 12. Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kewirausahaan perempuan tani melalui budidaya markisa dan penerapan teknologi informasi.
Acara diawali dengan demonstrasi pembuatan jus markisa yang dipandu oleh Ibu Kurniasih. Para anggota KWT Kirai Emas 12 terlihat antusias mengikuti demonstrasi tersebut, yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi pasar yang luas untuk produk olahan markisa. Melalui pelatihan ini, perempuan tani diharapkan dapat menghasilkan produk yang bernilai tambah, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka.
Selain pembuatan jus markisa, pelatihan e-commerce juga diberikan oleh Rahmat Junianto. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota KWT dalam memasarkan produk mereka secara online, memperluas jangkauan pasar, dan tentunya meningkatkan pendapatan keluarga. Dalam dunia yang semakin digital, memanfaatkan platform e-commerce menjadi salah satu kunci sukses dalam pemasaran produk pertanian.
Acara ini dibuka oleh Ketua RT Deden Hendrawan yang dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang bermanfaat ini. Ia juga mengapresiasi peran perempuan dalam perekonomian keluarga dan masyarakat. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan anggota KWT Kirai Emas 12,” ujar Deden.
Sementara itu, Ketua KWT Kirai Emas 12, Wiwin Puspitasari, juga menekankan pentingnya kolaborasi dan pelatihan yang terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan anggota kelompok tani. “Semoga program ini dapat membantu kami untuk lebih mandiri dalam mengelola usaha tani dan memasarkan produk kami,” ujar Wiwin.
Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam aspek kehidupan tanpa kemiskinan, kesetaraan gender, serta penciptaan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam budidaya markisa dan teknologi informasi, diharapkan perempuan tani di KWT Kirai Emas 12 dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka dan memperoleh peluang ekonomi yang lebih baik.
Melalui pemberdayaan perempuan tani, diharapkan KWT Kirai Emas 12 dapat mencapai kemandirian ekonomi yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi bagi para petani perempuan di Indonesia.
Wartawan Investigasi
Pencari Bukti Yang Tersembunyi
Transformasi Peran Perempuan Tani melalui Budidaya Markisa dan Teknologi Informasisi

















