Warta Indonesia | Kepala BPOM Palembang Yosef mengatakan, BPOM bersama Direktorat Reskrimsus Polda Sumsel, Pol PP dan intansi yang terkait mendapatkan informasi adanya penjualan tahu berpormalin di kawasan Pasar 7 Ulu Kota Palembang.
Kemudian anggota langsung mendatangi lokasi yang dicurigai sehingga tertangkap tangan.
“Ketika dilakukan tes terhadap tahu tersebut ternyata terbuki tahu-tahu tersebut mengandung formalin,” ujar Yosep Senin (8/3/2021).
Ia menjelaskan, pabrik peroduksi tahu-tahu bersebut berada di kawasan Padang Selasa Kecamatan Ilir Barat I kota Palembang.
Kemudian tahu-tahu tersebut diambil dan dijual penjual nakal di kawasan Pasar 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang dan kawasan Keramasan Kecamatan Kertapati kota Palembang.
“Sampai saat ini kita sudah memeriksa beberapa saksi terkait penjualan tahu berfomalin tersebut, jika nanti terbukti bersalah tidak menutup kemungkinan akan ada yang kita tetapkan sebagai tersangka,” katanya.
Ia mengatakan, para penjual tahu tersebut merupakan pelaku lama.
“Dari hasil pemeriksaan kita, para pelaku sudah berofrasi sepuluh tahun menjual tahu berformalin tersebut. Diantara mereka sudah kita lakukan penangkapan dan penahanan namun tetap mengulangi hal yang sama,” bebernya.
Lanjut Yosef mengungkapkan, masih ada kawasan di kota Palembang yang menjual tahu berformalin.
“Tempatnya masih kita rahasiakan,” ungkapnya.
Ia berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian tahu.
“Tahu berformalin yaitu bisa tahan lebih dari satu hari, dan teksturnya tidak berubah,” tutupnya. ( Santo )
