WARTA.IN, BOGOR || Warga Bogor menggelar aksi menolak kedatangan bakal calon Presiden, Anies Baswedan karena dinilai telah menyalahi aturan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.
Dalam pernyataan sikapnya, warga yang tergabung dalam tiga aliansi organisasi masyarakat (Ormas) bersikeras menolak kedatangan Anies untuk menggelar safari politik di Bogor.
“Ini belum waktunya kampanye, jika Anies Baswedan datang ke kota atau kabupaten Bogor sudah jelas kami yang tergabung organisasi masyarakat ini sangat menolak kedatangan mereka,” kata perwakilan Ormas, Komarudin, pada Jumat (10/3/2023).
Selanjutnya Komarudin mengatakan, tahun 2023 ini merupakan tahun politik, siapa saja yang akan maju menjadi pemimpin di Indonesia harus mengikuti aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara.
“Jangan curi start politik, walaupun di tahun ini merupakan tahun politik, harus ikuti aturan dari KPU, untuk menjaga kondusifitas dan demokrasi yang sehat” kata dia.
Sementara itu, Pemuda Milenial, A.Rohani mengatakan, bahwa dirinya sendiri tidak setuju dengan kedatangannya untuk kegiatan safari politik di wilayah Kota Bogor.
“Kami sangat keberatan dengan kegiatan tersebut, jika memang Anies Baswedan datang ke Kota Bogor ini untuk tujuan safari politik,” ujarnya.
Menurutnya, Anies Baswedan yang di gadang-gadang didukung oleh kelompok intoleran ini, dikuatirkan warga Bogor sendiri nantinya bisa memecah belah warga masyarakat Kota Bogor.
“Kami ingin pemimpin Indonesia kedepan menjadi pemimpin yang sebenarnya, jangan memiliki perilaku buruk merusak demokrasi, curi start kampanye apalagi bisa berakibat terjadinya terpecah belahnya antara umat terjadi konflik ditengah warga,” pungkas A.Rohani Tokoh Pemuda Milenial Bogor.