26.8 C
Jakarta
Kamis, November 13, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Wakapolres Lamongan Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi Jelang Natal /Tahun Baru 2026

Wakapolres Lamongan Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

LAMONGAN//Warta.in, 11/11/2025 – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lamongan, Kompol I Made Prawira Wibawa, S.T., S.I.K., M.I.K., menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lamongan yang digelar di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (11/11).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Natal 2025, dan Tahun Baru 2026, serta diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai unsur Forkopimda, instansi pemerintah, perbankan, pelaku usaha, dan tamu undangan lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, M.BA., M.Ek., Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara, S.T., Kasdim 0812/Lamongan Mayor Arh Ngateno, Kasi Datun Kejari Lamongan Dessy Adhya Purwandiny, S.E., S.H., Plt. Kepala Bakesbangpol Drs. Dianto Hari Wibowo, M.IP., Sekda Lamongan Drs. M. Nalikan, M.M., serta sejumlah pimpinan perbankan, OPD, camat, dan direktur BUMD maupun RSUD se-Kabupaten Lamongan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Lamongan, dilanjutkan pembacaan doa, serta sambutan oleh Bupati Lamongan.

Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur Efendi menyampaikan rasa syukur atas capaian Lamongan sebagai salah satu daerah dengan inflasi terendah di Jawa Timur, sejajar dengan Kabupaten Banyuwangi.

Beliau menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pihak dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.

“Program pengendalian inflasi ini bukan hanya wacana, tapi harus benar-benar berdampak bagi masyarakat. Pemerintah daerah bersama seluruh instansi terus berupaya agar harga tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan langkah strategis pengendalian inflasi yang meliputi Close Loop Economy, kolaborasi antara koperasi dan pelaku usaha, efisiensi rantai pasok, serta penguatan cadangan pangan daerah.

Selain itu, program “Lamongan Menanam Pangan” juga digencarkan untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga melalui gerakan tanam serentak komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang.

Bupati menambahkan, tiga komoditas utama penyumbang inflasi di Lamongan yang perlu diwaspadai adalah cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Namun, sejauh ini belum terjadi kenaikan harga signifikan di pasar. Produksi padi Lamongan juga tercatat tertinggi di Jawa Timur, mencapai 904,93 ribu ton, berkat dukungan perbaikan irigasi serta kemudahan akses pupuk dan obat pertanian.

Dalam pertemuan tersebut, Kompol I Made Prawira Wibawa menyampaikan bahwa Polres Lamongan siap mendukung penuh langkah pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.

“Polres Lamongan akan terus bersinergi dengan seluruh unsur Forkopimda dan stakeholder terkait untuk memastikan situasi keamanan dan distribusi logistik tetap kondusif. Pengawasan terhadap peredaran bahan pokok, termasuk bahan bakar dan kebutuhan penting masyarakat, akan kami intensifkan agar tidak terjadi penimbunan maupun spekulasi harga,” ujar Kompol I Made Prawira Wibawa.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyampaian materi dari sejumlah narasumber terkait kebijakan pengendalian inflasi dan strategi menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Melalui sinergi kuat antara TPID, BI, BPS, Bulog, dan jajaran Forkopimda, diharapkan Kabupaten Lamongan dapat terus menjadi daerah tangguh dengan ekonomi yang tumbuh, harga yang terkendali, dan masyarakat yang semakin sejahtera.

Pewarta: roy

Berita Terkait