28 C
Jakarta
Kamis, Maret 13, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Warga Kendal Masi Kesulitan Mendapatkan Gas Elpiji 3kg Meski Agen Pangkalan Klaim Pasokan Gas Aman

Warga Kendal masih kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram. Meski pihak agen dan pangkalan mengklaim pasokan gas aman tanpa pengurangan, fakta di lapangan menunjukkan gas yang seharusnya diperuntukkan bagi warga miskin masih digunakan oleh PNS dan rumah makan.

 

Pasokan gas melon mulai menghilang dari warung pengecer sepekan menjelang puasa. Banyak warung kecil yang biasa berjualan sayur di pagi hari terpaksa tutup karena tidak memiliki stok gas untuk memasak.

 

Warga juga kesulitan untuk mendapatkan gas, sehingga memaksa mencari hingga ke luar desa atau kecamatan. Hal ini juga tidak menjamin mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Jika tersedia, harganya jauh melebihi harga eceran tertinggi, mencapai Rp 30 ribu per tabung.

 

Suyono, warga Desa Pidodo, Kecamatan Patebon misalnya, mengaku rela mengantri berjam-jam di pangkalan yang jauh dari rumahnya demi mendapatkan satu tabung gas.

 

Ia bahkan harus pergi hingga ke toko agen di kota Kendal karena di desanya gas benar-benar tidak tersedia.

 

“Saat ini susah untuk cari gas, makanya saya jauh dari sana untuk mendapatkan gas. Kalau ada harganya Rp30 ribu, tapi barangnya tidak ada lewat pedagang keliling itu,” jelas Suyono.

 

Sementara itu, beberapa pangkalan dan agen gas mengaku tidak mengalami kekurangan pasokan. Menurut Tiko, salah satu pemilik pangkalan gas, pasokan tetap datang setiap dua hari sesuai permintaan. Namun, ia tidak mengetahui penyebab sulitnya gas di tingkat pengecer.

 

“Kalau di pangkalan saya gak ada masalah. Namun kalau di luar sulit, saya tidak tahu, di pangkalan harga stabil sesuai het dan barang gas tidak di kurangi,” ungkapnya.

 

Sedangkan Budi, pengelola agen gas mengungkapkan bahwa tidak ada masalah pasokan di tingkat agen. Namun, ia mendengar laporan tentang kelangkaan gas di masyarakat.

 

“Sebenarnya dari pertamina tidak ada pengurangan , ini warga panik buying saja begitu ada isu gas sulit mereka yang punya tabung gas lebih dari dua di beli semua sehingga barang kan jadi susah di pengecer, kalau agen tabung kosong yang kita kirim masih sesuai,” terang Budi

Berita Terkait