Wartain Banten | Pemerintahan | 23 Oktober 2025 — Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung sejumlah proyek pembangunan rumah dan kawasan permukiman di Kabupaten Lebak, Rabu (22/10/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk mewujudkan hunian yang layak, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.
Peninjauan dilakukan bersama jajaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, yang saat ini tengah melaksanakan berbagai program peningkatan kualitas rumah dan lingkungan di wilayah selatan Banten. Program ini merupakan upaya berkelanjutan pemerintah untuk menata kawasan permukiman kumuh sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa pembangunan kawasan permukiman bukan hanya soal memperindah lingkungan, tetapi juga berkaitan langsung dengan kesehatan dan kesejahteraan warga.
“Kami Pemprov Banten bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak, DPRD, kepala desa, dan bupati. Penataan kawasan kumuh ini penting karena menyangkut kondisi rumah, jalan, dan sanitasi. Sanitasi itu bagian dari kesehatan. Kalau rumahnya bersih, ada air bersih, ada WC, masyarakat jadi sehat,” ujar kata Andra Soni, Rabu (22/10/2025).
Gubernur Banten Andra Soni meninjau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur dan perumahan di Kabupaten Lebak, mulai dari Kecamatan Cibadak hingga Cikulur, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan pentingnya menjaga fasilitas yang telah dibangun agar manfaatnya berkelanjutan dan memperkenalkan program unggulan Bang Andra (Bangun Jalan Desa Sejahtera) yang bertujuan mempermudah akses warga ke pasar dan sekolah.
“Harapan kita, jalan sudah dibangun, masyarakat sejahtera. Pemprov Banten juga memiliki program unggulan bernama Bang Andra, yaitu Bangun Jalan Desa Sejahtera. Jadi kalau jalan desanya sudah dibangun, doa kita desanya sejahtera. Ibu ke pasar, anak-anak ke sekolah, semuanya lebih mudah,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Andra meninjau pembangunan rumah layak huni bagi warga lanjut usia di Kampung Pasir Ipis, pembangunan jalan lingkungan di Kampung Lame Payung, serta program peningkatan kawasan permukiman kumuh di Desa Curugpanjang, yang mencakup perbaikan 33 rumah tidak layak huni (RTLH) untuk 133 jiwa, pembangunan MCK komunal, drainase sepanjang 2.600 meter, jalan 4.200 meter, dan 30 titik penerangan jalan umum (PJU). Ia juga meninjau pembangunan 56 unit hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana di Kampung Cihuni dengan struktur RISHA yang tahan gempa.
“Presiden selalu berpesan, buatlah program-program yang bermanfaat dan bisa langsung dirasakan masyarakat. Ibu sudah merasakan jalannya, rumahnya ditata rapi, saluran airnya dijaga, jangan buang sampah di saluran. Nanti daerah sini akan tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Kepala Desa Curugpanjang dan masyarakat menyambut positif kunjungan tersebut.
“Kami bangga dan terharu karena 33 rumah warga kami telah direnovasi. Mudah-mudahan pengabdian dan kepemimpinan bapak gubernur menjadi berkah untuk Banten,” ujarnya.
Warga penerima manfaat seperti Husdi mengungkapkan rasa syukur atas bantuan rumah yang nyaman dan layak huni dari Pemprov Banten.
“Bangunannya bagus, tempat tinggalnya enak. Lengkap, ada kamar tidur, kamar mandi, listrik, air, semua ada. Jadi kita tinggal menempati rumahnya. Ini keuntungan besar bagi kami, dibangunkan rumah oleh pemerintah, alhamdulillah,” tutur Husdi.
Andra Soni menutup kunjungan dengan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dan mengingatkan bahwa seluruh pembangunan berasal dari dana masyarakat Banten. Ia berharap fasilitas yang dibangun dapat dijaga bersama agar membawa keberkahan, meningkatkan kesehatan, dan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap masyarakat di Banten, khususnya wilayah selatan, dapat segera menikmati hunian yang aman dan sehat.(WartainBanten)
