Warta.in, Purwakarta – Yayasan Pendidikan Agung Bina Bangsa secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Al-Masoem Bandung.
Yayasan pendidikan yang berkantor di Jalan Raya Sadang-Subang, Kelurahan Cisereuh, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini menegaskan komitmen dalam mendorong pekerja untuk memiliki keterampilan dan profesionalisme dalam bekerja.
Kemitraan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung pembiayaan pendidikan serta keterampilan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Kerja sama ini dilandasi oleh kesamaan visi dan misi kedua lembaga dalam mendukung program pemerintah daerah dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat luas.
Inisiatif ini diharapkan dapat mencetak PMI yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja global.
Ketua dan Pembina Yayasan Pendidikan Agung Bina Bangsa, Much. Agung Muharram, S.E, M.M, mengungkapkan optimismenya terhadap program ini.
Saat penandatanganan kerja sama , ia didampingi oleh Direktur Pusat BPR Al-Masoem, Slamet.
“Kami sangat optimis bahwa program ini akan berjalan sukses. Kolaborasi dengan BPR Al-Masoem memungkinkan kami untuk menghilangkan kendala finansial yang sering dihadapi calon PMI saat ingin meningkatkan skill mereka,” ujar Agung, kerap ia disapa, Rabu (10/29/2025).
Kerjasama ini bertujuan merekrut hingga 700 peserta pekerja migran dari wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di kantor pusat BPR Al Maksum, yang turut dihadiri oleh Direktur Utama Pusat BPR Al-Masoem, Slamat, beserta jajaran manajemen.
“Kami membuka lowongan 700 peserta pekerja migran yang ingin kerja di Turki dalam bidang perhotelan, restoran juga perawat,” ujar Agung, seraya menambahkan bahwa pemberangkatan dijadwalkan pada bulan Februari dan Maret mendatang.
Fokus pada Masyarakat Tidak Mampu dan Pencegahan TPPO
Program rekrutmen ini mencakup proses seleksi awal, pelatihan, hingga pemberangkatan. Yang menarik, program ini memberikan prioritas kepada masyarakat yang kurang mampu namun memiliki kemauan keras dan memenuhi kriteria karakter yang ditetapkan.
Calon pekerja migran yang terpilih akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara gratis.
Biaya pemberangkatan akan ditalangi oleh BPR Al-Masoem dengan skema bunga yang rendah dan fleksibel, meringankan beban finansial para peserta.
Visi misi kerjasama ini sejalan, yaitu membantu program pemerintah dalam menanggulangi pengangguran secara masif di Indonesia.
Selain aspek penanggulangan pengangguran, kemitraan ini juga bertekad kuat untuk mengontrol dan mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Pengawasan ketat diterapkan dalam struktural manajemen, mulai dari tingkat atas hingga melibatkan masyarakat di tingkat RT dan RW.
Kerjasama ini diharapkan menjadi model solusi untuk mengatasi isu pengangguran sekaligus menjamin keamanan dan kesejahteraan pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri.






























