25.1 C
Jakarta
Minggu, Juni 8, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Idul Adha 1446 H, Polda Metro Jaya Salurkan 135 Hewan Kurban ke Masyarakat

Warta.in, Jakarta | – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di lingkungan Polda Metro Jaya berlangsung khidmat dan penuh makna. Tidak hanya menggelar salat Id berjamaah, Polda Metro Jaya juga menyalurkan ratusan hewan kurban ke berbagai elemen masyarakat sebagai wujud nyata kepedulian sosial.

Bertempat di Masjid Al-Kautsar yang berada di kompleks Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pelaksanaan Salat Idul Adha digelar pada Jumat (6/6/2025) pagi. Ribuan personel kepolisian, pegawai sipil, serta masyarakat umum turut serta dalam ibadah penuh keberkahan ini.

Kompol Ade selaku perwakilan panitia pelaksana menyampaikan bahwa sebanyak 21 ekor sapi disembelih secara langsung di area masjid setelah salat selesai. Daging kurban ini akan dibagikan kepada keluarga besar Polda Metro Jaya, termasuk para pegawai negeri sipil (PNS), pegawai harian lepas (PHL), serta para tahanan yang saat ini masih dititipkan di rumah tahanan (rutan) Polda.

Tak hanya menyembelih di lokasi, Polda Metro Jaya juga menyalurkan ratusan hewan kurban ke berbagai pihak yang membutuhkan sebagai bentuk jalinan ukhuwah dan sinergi dengan masyarakat luas.

1. Total 135 Hewan Kurban Disalurkan ke Masyarakat

Pada Idul Adha tahun ini, Polda Metro Jaya menerima amanah sebanyak 135 ekor hewan kurban, yang terdiri dari 120 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Hewan-hewan kurban tersebut tidak hanya untuk konsumsi internal, tetapi juga disalurkan dalam kondisi hidup kepada sejumlah kelompok masyarakat.

Penerima hewan kurban mencakup tokoh agama, tokoh masyarakat, yayasan sosial, majelis taklim, asrama kepolisian, hingga organisasi mahasiswa dan komunitas lokal di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal ini menjadi bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam merayakan momen keagamaan secara inklusif dan merata.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan karena menjadi salah satu program sosial yang rutin digelar Polda Metro setiap tahunnya. Harapannya, distribusi hewan kurban ini mampu menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial di momen penuh makna ini.

Selain itu, distribusi yang merata ini juga membantu menjangkau masyarakat di berbagai wilayah, terutama mereka yang kurang mampu dan jarang menerima bantuan serupa.

2. Salat Id Dipimpin oleh Imam dan Khatib Terhormat

Dalam pelaksanaan Salat Idul Adha, imam yang bertugas adalah AKP H. Herwanshi Tambunan, sementara khatibnya adalah Mustofa, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kehadiran tokoh penting dari ormas Islam terbesar di Indonesia ini menambah kekhidmatan dalam pelaksanaan salat dan khotbah Idul Adha.

Dalam khutbahnya, Mustofa mengangkat tema solidaritas sosial dan pengorbanan sebagai nilai utama yang perlu terus digelorakan. Menurutnya, kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga soal keikhlasan dalam berbagi dan memperkuat ikatan persaudaraan antarumat.

“Kita harapkan semangat kurban ini mempererat ukhuwah dan menumbuhkan solidaritas di antara kita semua,” ucapnya penuh semangat. Ia juga mengingatkan agar seluruh umat Islam tidak hanya menunaikan ibadah kurban secara simbolik, tetapi juga menjadikannya sebagai momen evaluasi moral dan spiritual.

Dengan pelaksanaan yang tertib dan penuh hikmah, kegiatan Idul Adha di lingkungan Polda Metro berjalan lancar dan membawa aura positif bagi seluruh peserta.

3. Refleksi Nilai-nilai Kepedulian dan Kebersamaan

Melalui kegiatan ini, Polda Metro Jaya menunjukkan bahwa institusi penegak hukum tidak hanya hadir dalam konteks pengamanan, tetapi juga aktif menjalin hubungan emosional dan spiritual dengan masyarakat.

Kegiatan kurban ini menjadi refleksi dari nilai-nilai kebersamaan yang dipegang teguh institusi Polri, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat tanpa batas. Apalagi dalam momen keagamaan seperti Idul Adha, inisiatif untuk berbagi memiliki dampak moral yang besar bagi penerima maupun pemberi.

Distribusi daging kurban ke berbagai komunitas juga dinilai mampu menciptakan jalinan sosial yang lebih erat antara pihak kepolisian dan masyarakat. Semangat gotong royong dan rasa kepedulian pun kembali dipupuk dalam suasana yang hangat.

Dengan demikian, momen ini menjadi bagian penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, terutama dalam konteks pelayanan sosial dan keagamaan.(*)

Berita Terkait