25.1 C
Jakarta
Rabu, Juni 18, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Pemprov Sumut Sambut Baik Penggunaan Teknologi Pertanian Presisi

Warta.in Medan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyambut baik dan mendukung penggunaan teknologi pertanian presisi. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil panen, efektif dan efisien penggunaan sumber daya, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Effendy Pohan saat menerima audiensi EBI Farm, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, di Ruang Rapat Sekdaprov, Lantai 9, Kantor Gubernur Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (17/6/2025).

Menurut Effendy Pohan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut membutuhkan teknologi pertanian guna mendukung dan menyukseskan program ketahanan pangan. “Untuk ketahanan pangan, pastinya Pemprov Sumut sangat mendukung pemanfaatan teknologi pertanian, ini dapat dikembangkan di Sumut untuk meningkatkan hasil pertanian kita,” ucap Effendy.

Namun sebelumnya, Effendy meminta perusahaan tersebut untuk menyampaikan usulan secara tertulis bentuk kerja sama dengan pemerintah, bisnis terkait pemanfaatan teknologi presisi tersebut. Ia juga menyampaikan beberapa peluang pemanfaatan teknologi presisi ini untuk digunakan di beberapa lahan pertanian di kabupaten/kota di Sumut.

Sebelumnya, pada kesempatan itu, Pimpinan EBI Farm Widjajanto memaparkan pemanfaatan teknologi pertanian presisi untuk meningkatkan hasil pertanian. Juga potensi agribisnis dengan teknologi pertanian presisi.

Menurutnya, teknologi ini telah dicoba di lahan pertanian luar negeri. Ia pun mengajak Pemprov Sumut untuk bekerja sama mengembangkan pertanian dengan skema bagi hasil atau lainnya.

Dijelaskanya, teknologi ini menggunakan algoritma dari akar yang membutuhkan beberapa nutrisi dari tanah, seperti air dan sebagainya. Teknologi ini bekerja secara otomatis memberikan nutrisi pada tanaman sesuai dengan permintaan oleh tanaman tersebut.

“Dimana teknologi ini akan menempatkan sensor di dalam area pertanian, yang nantinya akan dibaca oleh komputer, kemudian akan menyalurkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut,” katanya.

Beberapa keunggulan menggunakan teknologi ini, antara lain meningkatkan potensi genetik tanaman, siklus tanaman lebih singkat, dan menggunakan protokol penanaman yang lebih rapat. (RP)

(H14/Diskominfo Sumut)

Berita Terkait