Barikade 98: Pernyataan AMAN Melukai Ketulusan, Penghormatan Jokowi pada Warga Baduy
JAKARTA – Momentum peringatan Kemerdekaan RI ke 76 serta pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Gedung MPR/DPR-RI sangat sakral merupakan forum majelis sangat terhormat.
Dengan penuh penghormatan Presiden Jokowi memakai pakaian kebanggan warga masyarakat Baduy ditengah bingar bingarnya kemajuan zaman yang serba modern, semua dimata Jokowi tidak ada arti, yang sangat berarti dan bernilai untuk pembelajaran bangsa ini akan konsistensi, kejujuran dan keikhlasan warga Baduy menjaga akar tradisi budaya bangsa yang merupakan fondasi bangsa dan negara Indonesia tercinta. Maka tanpa ragu dengan keiklasan dan kesederhanaannya Presiden Jokowi pada forum terhormat memakai pakaian warga Baduy sebagai bentuk penghormatan pada warga baduy dan warga adat seluruh nusantara, kata Gingin Akiel Alfiat Pengurus DPN.Barikade 98, Rabu (18/08/2021).
Selanjutnya Gingin Akiel mengatakan “Pernyataan AMAN yang nyinyir pada Presiden Jokowi itu telah melukai ketulusan dan penghormatan Presiden Jokowi pada warga masyarakat Baduy, pakaian adalah simbol kehidupan merupakan jati diri yang harus diterjemahkan dalam kehidupan keseharian.
Warga Baduy memberikan pembelajaran ketangguhan, kesabaran, konsistensi memegang nilai nilai ajaran tradisi yang tidak terkikis zaman , ditengah gempuran budaya asing yang akan memakan dan memusnahkan budaya dan jatidiri bangsa, ungkap Kang Gingin salah satu tokoh penggiat budaya yang medermakan dirinya untuk menjaga kelestarian akar budaya bangsa.
Dengan pernyataan AMAN yang sinis tersebut pada Presiden Jokowi dan melukai perasaan warga Baduy itu menggugurkan AMAN yang mengklaim pembela masyarakat adat justru menghianati nilai nilai kesucian warga masyarakat adat, masyarakat budaya di seluruh Nusantara. Kalau masyarakat budaya dan beradab itu akan bicara dengan hati, rasa , penuh kejujuran dan ketulusan bukannya didasari kebencian. Semoga Tuhan Semesta Alam ini selalu melindungi dan memberkahi bangsa dan negara ini, pungkas Gingin Akiel Alfiat. (Redaksi)***