Kamabidasu Edy Rahmayadi Pimpin Apel HUT ke-61 Gerakan Pramuka

“Kembalikan Kejayaan Pramuka di TiapDaerah”

Medan, ( WARTA.IN )-
KetuaMajelis Pembimbing Daerah Sumatera Utara (Kamabidasu) Edy Rahmayadi yakni Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) memimpin apel besar peringatan HUT ke-61 Gerakan Pramuka di Lapangan Astaka Jalan Willem Iskander, Medan yang diikuti ribuan pramuka Sumut, Sabtu (3/9). Ia mengarahkan, agar seluruh kabupaten/kota sungguh sungguh mengembangkan pendidikan kepramukaan bagi generasi bangsa.

Gubsu Edy Rahmayadi dalam amanatnya menyampaikan, melalui momentum apel besar peringatan HUT ke-61 Gerakan Pramuka yang digelar Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) tersebut dapat dijadikan sebagai kepala daerah selaku pimpinan majelis pembimbing cabang jajaran dan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan organisasi kepramukaan dan pendidikan kepramukaan di daerah masing-masing.

“Kepada jajaran majelis pembimbing cabang di kabupaten dan kota untuk mengembalikan kejayaan Gerakan Pramuka di daerahnya masing-masing. Agar kecintaan generasi muda kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat tetap tumbuh dan berkembang,” tukasnya.

Pada apel besar Hari Pramuka ke-61 itu, Edy Rahmayadi juga memberikan penghargaan dalam Gerakan Pramuka khususnya penghargaan kepada anggota dewasa atau pembina kepada sejumlah tokoh dan pegiat kepramukaan di Sumut. Di antaranya kepada para kepala daerah, pengurus kwartir, pembina dan unsur pegiat pramuka lainnya. Tanda penghargaan diberikan di antaranya lencana melati.

Lencana melati, jelas Edy, merupakan salah satu tanda penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian serta dedikasi yang lebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka. Diketahui, mekanisme penghargaan dalam kepramukaan diatur dalam tanda penghargaan orang dewasa (TPOD).

Kamabidasu Edy Rahmayadi menyampaikan, pemberian penghargaan kepada para tokoh tersebut, dimaksudkan agar bisa memotivasi sejumlah kepala daerah dan para pemangku kepentingan agar lebih bersemangat dalam mengembangkan organisasi kepramukaan di daerah masing-masing. Sehingga pembangunan manusia melalui pendidikan kepramukan bisa dioptimalkan.

Ia menjelaskan, dimanisasi pendidikan kepramukaan harus terus ditingkatkan sehingga dengan pendidikan karakter, kebangsaan, nasionalisme, agamais dan kecakapan hidup yang sekarang jadi kebutuhan bisa dielaborasi sampai di tingkat cabang dan ranting bahkan di gugusdepan. Ia optimis, pramuka masih menjadi benteng yang kokoh untuk menolak paham radikalisme dan arus globalisasi yang terus menggempur dan merubah perilaku generasi muda.

Ketua Kwardasu H Nurdin Lubis, SH, MM menyampaikan, apel besar Hari Pramuka ke-61 ini merupakan puncak peringatan hari lahir pramuka yang jatuh pada 14 Agustus 1961. Berbagai rangkaian memperingati HUT Gerakan Pramuka di antaranya ulang janji pramuka, tabur bunga dan ziarah makam pahlawan, kunjungan dan penyaluran tali asih kepada sesepuh pramuka Sumut hingga bakti sosial donor darah dan berpuncak pada apel besar.

Turut hadir dalam apel tersebut, para jajaran Mabidasu, para pimpinan dan andalan Kwardasu, utusan para kwartir cabang jajaran, unsur majelis pembimbing cabang jajaran dan para pembina pramuka di Sumut serta ribuan peserta didik pramuka dari golongan penggalang, penegak dan pandega. Acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan kepramukaan di antarnya marching band, senam semaphore dan lain sebagainya.(su16)