Warta.in Deli Serdang – Adanya lapak perjudian yang diduga juga menjadi barak narkoba di Jalan harapan Dusun IX, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Provinsi Sumatera Utara tepatnya sebelum masjid Al iman. hingga saat ini masih terus beroperasi. Rabu (6/5/2024).

Informasi diperoleh, Praktek perjudian di wilayah hukum Polsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang itu kebal hukum sehingga Aparat kepolisian tidak mampu melakukan penutupan.

Seakan tidak mengayomi warga dan masyarakat yang sudah mengeluh terkait adanya praktek perjudian lewat aduan masyarakat (Dumas), Polsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang hingga kini tidak ada melakukan tindakan apapun.

Warga dan Masyarakat kini semakin bingung dan tidak tau lagi harus bagai mana mengatasi terkait adanya Judi tersebut, sudah segala upaya yang dilakukan Masyarakat dengan secara baik tanpa melakukan perbuatan anarkis namun toh juga penegak hukum tidak ada.

Mirisnya, lokasi perjudian tersebut lokasi nya tidak jauh dari masjid Al-Iman dan bulan puasa sudah didepan mata, namun Judi tembak ikan tersebut terus saja beroperasi hingga saat ini tanpa ada penindakan sedikit pun dari kepolisian.

Apakah polisi sudah terima upeti dari bandar 303. Ucap warga, karena game Judi tembak ikan tersebut hingga kini masih terus beroperasi dan khabarnya tidak tersentuh hukum. ujar warga diseputaran lokasi yang enggan disebut namanya.

Pada hal judi sudah jelas dilarang sesuai pasal Undang undang 303 Pidana, namun herannya lokasi tersebut tidak tersentuh hukum. bahkan lokasi perjudian tersebut juga diduga sebagai ajang untuk transaksi para pengguna narkoba.

Terpisah, Kanit Pidum Iptu Riki Sitanggang ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp sampai saat ini belum menjawab. (RP)

Warta.in Deli Serdang – Polresta Deli Serdang berhasil Mengamankan pelaku berinisial H (62).yang telah melakukan kejahatan kesusilaan terhadap 3 orang anak. Selasa,(5/3/2024)

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo. SIK, melalui PLT Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang AKP Natanail Sitepu, SH, MH mengatakan,” kasus cabul terhadap 3 anak ini terjadi di Dusun Blora Desa Sidodadi Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. dan kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari salah seorang orang tua korban pada 22 Februari 2024,” ujarnya

“Modus pelaku untuk menjerat korban dengan mengiming-imingi para korban bahwa pelaku punya mantra yang bisa merubah uang mainan menjadi uang asli dengan persyaratan melakukan ritual pesugihan yang membutuhkan sperma, kalau berhasil pelaku menyebutkan akan membagikan kepada masing masing korban uang sebesar 12 juta.rupiah.

Dalam ritualnya pelaku menyuruh korban membuka celana lalu tubuh korban ditutupi pelaku dengan kain panjang berwarna kuning, setelah itu Pelaku berpura-pura membaca mantra lalu melakukan tindakan asusila dan menyodomi korban hingga pelaku merasa puas dan mengeluarkan cairan sperma,” sebutnya.

Sejauh ini ada 3 orang korban pelampiasan seks menyimpang yang dilakukan oleh pelaku, Modus ini melibatkan 3 anak laki-laki dibawah umur dengan rentang usia 14-17 tahun,” tuturnya.

Ditempat terpisah Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo. SIK, ketika dikonfirmasi awak media ini mengatakan,”
Saat ini Pelaku H (62) sudah ditahan, atas perbuatannya, Pelaku dijerat Pasal Pasal 6 huruf C Jo pasal 15 ayat (1) huruf G dari UU RI Nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual atau pasal 81 ayat (2) dari UU RI Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,” tuturmya. (RP)

Warta.in Batang Kuis – Polsek Batang Kuis pada Selasa (05/03/2024) dikejutkan dengan ditemukannya seorang pria bernama Ali Yusuf Gulo (48) yang gantung diri dengan seutas tali tambang disekitar pemakaman Tionghoa milik Yayasan Setia Budi dan terletak di Dusun 3 Desa Bintang Meriah Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.

Ihwal penemuan mayat tersebut dikatakan oleh, Suhendi (43) dan Emihati Bulolo (51) selaku saksi yang juga petugas kebersihan disekitar pemakaman tersebut. Menurut mereka, pada pagi hari itu mereka melakukan kegiatan seperti biasanya dengan membersihkan pemakaman milik yayasan Setia Budi.

Namun ketika mereka sedang sibuk membersihkan pemakaman tersebut, mata keduanya terbelalak melihat adanya seseorang yang tergantung disebuah pohon. Ketika didekati, ternyata benar bahwa itu adalah orang yang gantung diri. Seketika itu juga kedua saksi tersebut memberitahukan hal itu kepada aparat kepolisian dari sektor Batang Kuis.

Tidak berapa lama, aparat kepolisian Polsek Batang Kuis yang dipimpin oleh Kanit Binmas Iptu K.Z Lubis yang pada saat itu sedang bertugas sebagai Pawas pun segera menuju TKP tempat penemuan mayat tersebut didampingi saksi untuk melakukan cek TKP.

Ternyata apa yang diberitahukan oleh kedua korban benar adanya, Iptu K.Z Lubis selaku Pawas pun segera memberitahukan tim INAFIS Polresta Deli Serdang dan segera datang untuk melakukan pengamanan guna menunggu tim INAFIS dari Polresta Deli Serdang.

Sekira pukul 09.00 Wib, team INAFIS Polresta Deli Serdang pun melakukan penyelidikan dan menanyakan kepada saksi tentang ihwal penemuan mayat tersebut. Saksi pun memberikan keterangan sesuai dengan temuan lapangan. Ketika dilakukan pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan ditubuh korban bunuh diri tersebut dan korban dinyatakan murni bunuh diri.

Kapolsek Batang Kuis Kompol Syahrizal yang dihubungi oleh awak media ini mengatakan bahwa, Korban tersebut tidak ada tanda – tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuhnya, keluarga korban pun menyatakan ikhlas atas kematian korban dan meminta agar mayat korban tidak dilakukan autopsi dan akan segera dimakamkan. Demikian kata Kapolsek yang terkenal low profile ini. (RP)

Warta.in Deli Serdang – Kepala Desa Tanjung Purba TB Olo Purba sangat di sayangkan begitu arogan terhadap warganya sendiri, namun kelakuan yang tidak bisa di tolerir ini dilakukan terhadap anak di bawah umur UP (17) pada Jumat 1/3/24 Pkl 08.40 Wib.

Informasi dihimpun,” Korban UP dianiaya di Kantor Desa Tanjung purba, penganiayaan tersebut di saksikan beberapa warga pada Jumat pagi, dengan cara di Cekik dan lalu di tinju mengakibatkan mata korban memar akibat serangan tersebut.

Selanjutnya, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polresta Deli Serdang di dampingi orang tua korban dan Penasehat Hukum korban dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Kepolresta Deli Serdang.

Orang tua korban JM menyampaikan kepada wartawan, Senin (4/3/2024) Kami sudah melakukan Visum ke RSUD. Setelah di Visum kami kembali langsung Kepolresta,” sebut orang tua Korban.

Penasehat hukum korban ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan,” kami berharap Kapolresta Deli Serdang AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, SIK segera menindaklanjuti dengan serius perkara ini dan menyampaikan kepada jajarannya supaya menerima laporan dalam bentuk apapun keluhan masyarakat harus diterima dengan baik selagi itu masih dibawah wilayah hukum Polresta Deli Serdang,” ujarnya. (RP)