Warta In | Palembang, – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Zewwi Salim bersama jajarannya hari ini melaksanakan audiensi dengan pemerintah provinsi Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE terkait akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke XII REI Sumsel Tahun 2024 bertempat diruang rapat Gubernur kantor Gubernur Sumsel.
Turut mendampingi dari Penjabat Gubernur Sumsel audiensi DPD REI Sumsel ini yakni Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, MSc, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan yang diwakili oleh Kepala PLH Biro Umum dan Perlengkapan Setda Provinsi Sumsel Dr Darmayanti, S.E., M.M, dan lainnya.
Dikatakan Ketua DPD REI Sumsel Zewwi Salim, hari ini dari DPD REI Sumsel melakukan audiensi dengan Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE dalam rangka REI Sumsel akan menggelar Musda ke XII tahun 2024 disalah hotel yang ada di kota Palembang pada tanggal 11 November 2024.
Adapun temanya sendiri yakni REI Sumsel berperan dalam mewujudkan Pembangunan di provinsi Sumsel. Didalam pertemuan tadi tidak ada, kita hanya mengadakan obrolan santai saja, dan tidak ada yang begitu serius, hanya mengobrol santai saja.
“Hanya terkait dengan permasalahan-permasalahan, hambatan serta bagaimana petunjuk-petunjuk dari beliau (Gubernur Sumsel.red) untuk mengatasi permasalahan, terus sudut pandang kita dari pengembang menyampaikan permasalahan yang ada,” ujarnya.
Kemudian, beliau (Gubernur Sumsel.red) sangat antusias dan memberikan satu pandangan yang baik untuk kami, sedangkan untuk persiapan Musda sendiri sudah 90 persen, persiapan Musda sudah berjalan 90 persen, kita tinggal menunggu pelaksanaan dan penataan tamu-tamu dari luar.
Musda ini kita akan membahas terkait dengan program kerja yang sudah kita lakukan dan program kerja yang akan kita lakukan untuk ditahun 2024-2028. Dan disana akan kita bahas program kerja ke depan.
“Yang mana di tahun periode sebelumnya kita sudah melaksanakan program kerja yang cukup gemilang serta akan dilanjutkan pada tahun 2024-2028,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, terkait dengan undangan yang kita siapkan nanti, kalau untuk undangan seluruh takeholder yang berhubungan dengan REI kita undang. Harapannya nanti kita dalam waktu dekat akan memiliki Kepala Daerah baru, Walikota baru, kita berharap industri properti kita ketahui adalah sebagai salah satu industri penunjang perekonomian di Indonesia.
Dan kita berharap juga nanti pemimpin yang baru ini, bisa memberikan kemudahan serta regulasi-regulasi yang berpihak kepada pengembang. Kami melihat bahwa regulator, sekarang ini kan kita sebagai REI, sebagai pemakai kebijakan, dan kami melihat ada secercah harapan kepada Kementerian yang baru ini.
“Karena kita tahu, bahwa kemarin Kementerian Perumahan tergabung dalam Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, sekarang sudah dipecah menjadi Perumahan Rakyat tersendiri Kementeriannya,” katanya.
Masih dilanjutkannya, kita lihat nanti bahwa Menteri ini akan fokus untuk dalam proses pembangunan kalau menurut kami sih lebih gregetlah. Terkait perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Sumsel masih nomer dua terbesar se Indonesia, dan nomer satu se Sumatera.
Dan kami yakin, bahwa REI Sumsel akan lebih meningkat penjualannya, maupun pembangunannya, kalau apabila regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dari masing-masing itu lebih mempermudah kami.
“Terkait untuk harga perumahannya belum ada kenaikan, belum ada regulator, di mana kita masih mengikuti Peraturan Menteri (Permen) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang lalu yakni 165.000.000,” ucapnya.
