BENGKULU – Gubernur Bengkulu Kak Dr. H. Rasyidin Mesya selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) Gerakan Pramuka Provinsi Bengkulu menutup secara resmi KBN Nasional 2022.
30 pramuka Penegak Kontingen Daerah Sumatera Utara (Sumut) dengan tekun mengikuti upacara Penutupan Kemah Bela Negara (KBN) tingkat Nasional tahun 2022 di Lapangan Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu, Kamis (22/12/2022).
Mengawali sambutannya, Ka Mabida Bengkulu mengucapkan terimakasih atas dukungan Kwartir Daerah yang telah mengirimkan kontingennya untuk mengikuti kegiatan di Bumi Rafflesia tersebut.
Perkemahan tersebut menurut Gubernur Bengkulu merupakan momen spesial karena bersamaan dengan peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan secara Nasional di Balai Raya Semarak usai acara penutupan Kemah Bela Negara, dihadiri para Istri Gubernur se-Indonesia dan Ibu Iriana Joko Widodo Istri Presiden RI.
KBN Nasional 2022 diikuti sekitar 1200 peserta utusan dari 22 Kwartir Daerah se-Indonesia dan 10 Kwartir Cabang di Bengkuku, berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan 22 Desember 2022.
Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan “Malam Bedabung” atau dalam bahasa Indonesia “Kenduri Desa” sekaligus pemberian cenderamata dari Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah Provinsi Bengkulu kepada Provinsi yang mengikuti kegiatan tersebut.
Sekretaris Kwarda Sumut Kak Abd Rajab mewakili Ketua Kwarda Sumut menerima Cenderamata yang diserahkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Seluma selaku Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Seluma Bidang Humas dan Informasi, Kak H. Hendarsyah, S.I.P, M.T.
Kak Abd Rajab Mengatakan Kegiatan Kemah Bela Negara Nasional yang telah selesai di ikuti oleh Pramuka Penegak dan Pandega Se Indonesia merupakan kegiatan pembinaan fisik dan mental pemuda yang cinta tanah airnya dan siap sedia menjaga Negerinya.bukti bahwa generasi muda gerakan Pramuka selalu mempersiapkan diri untuk negaranya dan masyarakat.
Sekretaris Kwarda Sumut itu Rasa cinta tanah air adalah perasaan kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati, dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal.Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, adalah menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya, serta melestarikan alam dan lingkungan.Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah air melalui pendidikan Kepramukaan.
Kontingen Sumut terdiri dari 13 penegak putra, 11 Penegak Putri, 1 Pembina Pendamping Putra Kak Serma Yudhà Pratidina, 1 Pembina Pendamping Putri Kak Wina Kwartina, S.T., dokter Kontingen Kak Bd Nadhi Panggabean.
Kemudian Andalan Bidang Bela Negara Kak Supriadi Lubis, S.Ag., Pimpinan Kontingen Putra Kak Nasmul Karamullah, Pimpinan Kontingen Putri Kak Septrianita Lase, serta staf kontingen Kak Fatahillah Saragih.
Penyerahan kepada kontingen Kwarda Sumut diterima oleh Sekretaris Kwarda, Kak Dr. Abdul Rajab, M.M. didampingi, Sekretaris Bidang Humas dan Informatika Kak Dian Tito, S.H. dan andalan Bidang Bela Negara Kak Ade Fitria S.Sos.(su16)
*Teks : Dian Tito ( Sekretaris Humas Kwardasu)
Foto : Septriana Lase ( DKD Sumut )
Editor : Selamet Untung Suropati