Warta Indonesia | Bogor – Setiap orang tua sudah pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang berprestasi. Prestasi itu bisa berbentuk apa saja karena prestasi memiliki pengertian yang cukup luas dengan bagian-bagian tersendiri. Seorang anak dikatakan berprestasi manakala saat mereka memperoleh nilai terbaik disekolahnya, dan menjuarai berbagai macam perlombaan. Dalam kehidupan sosial sehari-hari juga bisa kita masukkan sebagai bagian-bagian dari prestasi.
Pengertian Prestasi Seseorang yang berprestasi senantiasa akan merasa bahagia, senang dan bangga. Sekalipun banyak pendapat mengenai prestasi beserta ukuran–ukuran yang dipakainya, namun yang tidak bisa kita pungkiri adalah keinginan setiap orang untuk menjadi manusia berprestasi merupakan suatu keinginan yang mutlak dan niscaya adanya. Mengukur prestasi siswa hanya dengan melihat keberhasilannya meraih nilai bagus dalam berbagai mata pelajaran yang diikuti merupakan suatu penilaian yang hanya ditunjukkan pada aspek kognififnya, padahal dalam dunia pendidikan ada aspek-aspek lain yang tidak boleh dilupakan, aspek-aspek itu antara lain menyangkut aspek kognitif siswa, aspek afektif, aspek behavioral, serta aspek spiritual. Keempat aspek ini harus senantiasa mendapatkan perhatian yang seimbang guna mendapatkan pemahaman yang menandai apa yang disebut prestasi. Untuk mengetahui prestasi pada aspek afektif dan aspek behavioral anda harus benar-benar paham bagaimana prasaan siswa. Mempelajari segala sesuatu dengan tujuan untuk mengetahui segala sesuatu itu, maka pelajaran itu hanya berhenti di taraf kognitif belaka. Pelajaran itu tidak bisa mempengaruhi siswa anda, apalagi mengubah keadaan yang terjadi disekitarnya. Demikian, sungguh ironis jika anda tetap mengukur prestasi seseorang hanya dari masalah-masalah yang bersangkutan dengan aspek kognitif, tanpa memperdulikan aspe-aspek lain seperti aspek afektif,behavioral, dan spiritual. Untuk mencetak siswa-siswi yang memiliki prestasi membanggakan, baik secara kognitif, afektif, behavioral, dan spiritual, maka hal utama yang perlu anda ketahui adalah adanya kesadaran anda untuk memahami secara mendalam prihal prestasi itu sendiri sebagaimana yang sudah diuraikan dari awal.
Peran Sekolah SMK STATIKA dalam Mencetak Siswa Berprestasi
Disini, kiat-kiat yang sudah dilakukan SMK STATIKA untuk mencetak siswa berprestasi, ukuran yang pantas digunakan untuk menilai prestasi itu serta bagaimana mengatasi masalah siswa ketika mereka sedang menghadapi suatu masalah dan terlibat dalam suatu tindakan yang akan menjauhkan mereka dari kemungkinan meraih prestasi. para guru SMK STATIKA dan Pengelolaan sekolah SMK STATIKA selalu berupaya untuk mencetak lahirnya siswa-siswi yang berprestasi, baik secara akademik maupun secara emosional, serta dalam pola prilaku sosial, diantaranya adalah:
1. Pengalaman Pertama Sekolah di SMK STATIKA
Pada awalnya, banyak anak yang begitu antusias bersekolah, tetapi sesampainya disana mereka mungkin mengalami berbagai peristiwa yang menjadikannya berubah pikiran, dari semula sekolah yang dianggapnya menyenangkan menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Proses penyesuaian diri pada setiap anak memang berbeda satu sama lain, diantara mereka ada yang bisa melakukan penyesuaia dengan cepat dan ada pula yang mengalami kelambanan.
2. SMK STATIKA Selalu Perhatikan Mutu dan Kualitas Guru
Keberhasilan seorang siswa dalam meraih prestasinya tentu tidak terlepas dari keberhasilan seorang guru yang mendidiknya. Seorang guru yang sukses mendidik siswa-siswinya memiliki kemungkinan besar untuk melahirkan seorang siswa yang berprestasi, demikian juga sebaliknya.
3. SMK STATIKA Siswa Bukan Semata Objek, Tetapi Subjek Pendidikan
Paradigma pendidikan di SMK STATIKA yang meposisikan siswa sebagai subjek pengetahuan bukan lagi sebagai objek pengetahuan. Jadi, tugas sebagai seorang guru di SMK STATIKA, selain menginformasikan ilmu pengetahuan, juga memberikan pendamping dalam rangka membangun kedewasaan berfikir anak didik, memberikan motivasi, dan spirit yang tidak kenal lelah.
4. Menghidupkan Suasana Keluarga dalam Lingkungan Sekolah SMK STATIKA
Guru SMK STATIKA tidak akan membiarkan anak didiknya mengikuti pelajaran dalam keadaan menanggung suatu masalah karena hal itu akan menghambat proses pemlajaran yang akan guru sampaikan. Maka para guru SMK STATIKA tidak akan ragu untuk mengutarakan jalan keluar atas masalah yang sedang dihadapi anak didiknya. Dengan demikian para siswa akan merasa tidak sendiri dan mereka tentu akan kembali semangat belajar.
5. SMK STATIKA Melangkapi Sarana dan Prasarana Pendukung Belajar
Mengupayakan munculnya anak didik yang berprestasi sungguh memerlukan kerja keras dan perhatian yang total, terutama dari pemerintah. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pendidikan adalah hak semua bangsa. Untuk mencetak lahirnya siswa berprestasi disekolah harus memiliki sarana dan prasarana lengkap diantaranya fasilitas yang mendukung dalam pembelajaran untuk itu SMK STATIKA berupaya untuk melengkapi sarana dan perasaran pendukung belajar seperti perpustakaan, lap, dan ruang kelas yang nyaman untuk belajar.
6. SMK STATIKA Menjalin Kerja Sama dengan Pihak Lain
SMK STATIKA Menjalin kerja sama dengan pihak lain berfungsi untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak didik kita berkompetisi dengan anak didik dari lembaga lain dan disisi lain kita dapat mengambil bebagai pelajaran yang barangkali dapat kita terapkan di SMK STATIKA dalam pengenbangan pendidikan disekolah yang baik.
7. SMK STATIKA Melakukan Seleksi Kualifikasi
Seleksi kualifikasi ini sebenarnya dilakukan sebagai salah satu langkah evaluasi yang dilakukan oleh sekolah untuk mengetahui perkembangan prestasi siswa dari waktu ke waktu.
8. SMK STATIKA Mengadakan Class Meeting
Class meeting adalah sebuah ajang kompetisi yang dapat menguji kemampuan masing-masing anak didik disekolah, atau sebuah ajang kreasi keilmuan yang diadakan untuk menggali sampai sejauh mana SMK STATIKA berhasil mendidik anak didiknya.
9. SMK STATIKA Melakukan Rekreasi Edukatif
Rekreasi yang perlu dilakukan disini adalah rekrasi yang masih bernilai edukasi. Pilihlah museum-museum sejarah yang akan merekatkan memori pengetahuan mereka dengan peradaban masa lalu yang layak dihayati dan Super Camp.
Kiat-Kiat yang dilakukan Guru di SMK STATIKA dalam mencetak siswa berprestasi.
1. Siswa disiplin dan hadir sekolah tepat waktu.
2. Siswa mampu menunjukkan sikap hormat kepada guru dan teman-teman sekolah.
3. Siswa mampu mempelajari peraturan yang ditetapkan di sekolah.
4. Siswa dapat berperilaku positif selama mengikuti kegiatan sekolah.
5. Siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan edukatif yang dilakukan di sekolah.
6. Siswa mampu bertanggung-jawab.
7. Siswa mampu bersikap jujur.
8. Siswa mampu mengungkapkan gagasan dan pendaat yang diminta.
9. Tidak melakuakan tindakan anarkis (tindakan tidak bermoral)
10. Kreatif.
11. Mampu bekerja sama dengan teman-temanya.
12. Dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
13. Dapat berkomunikasi dengan santun kepada guru dan teman-temanya.
14. Tidak mudah menyerah dan mampu berusaha keras.
15. Mampu menjaga ketenangan kelas selama berlangsungnyan kegiatan belajar.
16. Selalu berkeinginan melakukan eksperimentasi yang dapat memajukan diri dan sekolahnya.
17. Bertingkah laku yang baik selama di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Besar harapan SMK STATIKA dengan menerapkan kiat-kiat mencetak siswa berprestasi maka akan tercipta suatu perubahan dalam dunia pendidikan kita selama ini. Sehingga, keinginan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat agar mereka mampu berdaya upaya di masa depan serta dapat berperilaku positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara segera terealisasi demi bangkitnya bangsa dari ketinggalan dan kebodohan. ( Sufi)