INDONESIAN JOURNALIST WRITE THE TRUTH

26.5 C
Jakarta
Senin, Desember 9, 2024

Menara Air Pompa Hidran Karya TMMD Siap Atasi Krisis Air 20 KK

Warta.in STM Hulu – Setelah sempat terkendala, kini pembangunan pompa hidram di Dusun Surbakti, Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dinyatakan selesai.

Hasil karya Satgas TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang itu pun siap untuk dioperasikan guna mengatasi krisis air yang belasan tahun dialami 20 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Surbakti.

“Sudah selesai 100 persen pekerjaan membangun pompa hidram itu,” terang Kapten Kav Gawah Ketaren, Perwira Pengawas TMMD 121 Kodim 0204/Deli Serdang, Senin (19/8/2024).

“Kini tinggal dioperasikan saja, sehingga bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga di Dusun Surbakti,” tambahnya.

Seminggu terakhir, proses pembangunan pompa hidram sempat terkendala. Pipa penghubung dari kolam penampungan air pada aliran anak sungai ke pompa hidram, mengalami kebocoran. Penyebabnya karena lokasi anak sungai kebanjiran.

Setelah dua hari dikerjakan secara kilat, pipa penghubung yang bocor sudah bisa kembali digunakan untuk menyuplai air ke pompa hidram.

Selanjutnya dari pompa hidram dialirkan ke rumah menara air setinggi meter yang jaraknya 600 meter dari titik sumber air.

“Di rumah menara air inilah warga bisa mendapatkan air yang selama ini menjadi barang langka bagi mereka,” terang Kapten Ketaren.

Sekadar informasi tambahan, pompa hidram yang dibangun Satgas TMMD 121 Kodim 0204/Deli Serdang ini, merupakan program unggulan Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam rangka TNI AD Manunggal Air.

Pompa hidram yang dipesan secara khusus dari Sidoarjo, Jawa Timur sana, memiliki kemampuan mengalirkan debit air 10.000 liter per hari.

Air yang dipasok pompa hidram akan ditampung pada tandon air di rumah menara air yang berkapasitas 3.000 liter.

“Air dari rumah menara air inilah yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 20 KK di Dusun Surbakti. Baik untuk minum, mandi, cuci maupun kebutuhan lainnya yang selama belasan tahun sulit terpenuhi,” tambah Kapten Ketaren lagi. (RP)

Latest news
Related news