Sukabumi, warta.in – Dugaan adanya penimbun minyak goreng mulai terungkap. Satuan Tugas Pangan Polres Sukabumi menemukan salah satu agen di Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi menimbun 12 ribu liter minyak goreng. Sementara stok minyak goreng di pasar tradisional maupun modern kosong.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawanysah mengatakan, Satuan Tugas Pangan Polres Sukabumi terjun kelapangan untuk mengecek ketersediaan minyak goreng curah dan kemasan di beberapa agen.
“Jajaran kami menemukan stok minyak goreng curah yang melimpah sebanyak 12.000 liter yang belum didistribusikan. Agen itu beralasan harga modal tidak bisa menutupi harga eceran tetap (HET) yang di tetapkan pemerintah,” ungkap Dedy kepada wartawan Jumat 4/02/2022.
Dedy menegaskan akan memanggil semua agen untuk rapat terbatas. Ini dilakukannya untuk mencari solusi terbaik agar para agen tidak menyimpan minyak goreng, sehingga bisa di distribusikan kepada masyarakat.
“Saat ini masyarakat sudah mulai resah dengan kelangkaan minyak goreng tersebut,” katanya.
Sementara itu, Apuk pemilik agen di Pasar Cibadak, menyebutkan jika agen nya hingga saat ini masih menyimpan stok minyak goreng curah sebanyak 12.000 liter dan minyak kemasan 200 dus.
“Saya tidak bisa menjual karena HET sekarang rendah dibandingkan saat membeli. Saya hanya melayani pembelian jika pembeli memiliki kartu pengenal dan surat ijin usaha dari pemerintah, dengan harga jual Rp. 12.000 / kilogram untuk minyak curah, dan untuk kemasan Rp. 12.500/liternya,” kilahnya. (Dadan)