Sukabumi – Kedua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Ubedilah Badrun.
Manuver melaporkan Gibran ke KPK berselang setelah Sekjen PDIP Hasto menyampaikan ke publik Gibran merupakan salah satu calon Gubernur DKI Jakarta. Kelompok politik pengusung Gubernur DKI sekarang ketakutan munculnya Gibran sebagai salah satu calon Gubernur dari PDIP yang memiliki peluang besar memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
Sehingga apapun cara dilakukan untuk membunuh karakter Ghibran dengan dituduh difitnah dilaporkan ke KPK bertujuan untuk menjegal Gibran jangan sampai meraih kursi DKI 1, kata Abdul Salam Nur Ahmad Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 PPJNA 98, Selasa (11/01/2022).
Selanjutnya Abdul Salam mengatakan Sikap Gibran sangat luar biasa dihadapi penuh ketenangan itu sebagai bukti sosok muda kesatria dan pemimpin sejati, situasi apapun dihadapi badai sekalipun yang mencoba coba menebar fitnah, ungkapnya.
“Semua tuduhan yang dilempar ke publik tersebut bermotif akan menjatuhkan karakter wibawa Gibran jelang Pilkada DKI serta sebagai sasaran antara untuk tujuan menciptakan kegaduhan menjatuhkan wibawa kehormatan Presiden Jokowi, ungkap Abdul Salam.
Publik juga jangan terkecoh dengan pengalihan Isyu manuver melaporkan Gibran sementara segudang persoalan kejahatan korupsi besar 32 tahun rezim Soeharto semasa orde baru, kejahatan BLBI, Century, dan kasus kasus besar lainnya harus dituntaskan jelas jelas merampok uang rakyat, ujar Abdul Salam tokoh aktivis pergerakan 98 Bandung.
Dengan Dilaporkannya Gibran ke KPK itu akan semakin membuktikan bahwa Gibran akan semakin dikenal oleh rakyat Indonesia sebagai sosok pemimpin muda milenial yang berkarakter memiliki jiwa totalitas dalam mengabdi dan bekerja untuk bangsa dan negara serta akan selalu hadir ditengah tengah menbantu masyarakat kecil, pungkas Abdul Salam Nur Ahmad juga sebagai penasehat Barikade 98 Sukabumi. (Redaksi)***