33.1 C
Jakarta
Rabu, Maret 12, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel Lakukan Pengecekan Random ke Pengecer MinyakKita

Warta In | Palembang – Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel bersama Dinas Perdagangan Sumsel melakukan pengecekan random (acak) ke sejumlah pengecer MinyakKita di Kota Palembang, Selasa (11/3/2025) pagi.

Ini dilakukan dalam menindaklanjuti video viral pengurangan isi takaran MinyakKita kemasan ponch dan bantal ukuran 1 liter yang berkurang menjadi hanya 0,7 liter atau menyusut hingga 0,3 liter.

Pengecekan dipimpin oleh Kasubdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kompol Andrie Setiawan SH SIK MH dan Kadis Perdagangan Sumsel, Henny Yulianti SIP MM.

Hasilnya, tak ditemukan adanya pengurangan takaran di kemasan ponch dan bantal ukuran 1 liter dengan produsen yang berasal dari wilayah Sumsel.

“Kita melakukan pengecekan secara random dengan menggunakan gelas ukur. Tidak ditemukan adanya pengurangan takaran pada sejumlah pengecer yang kita periksa,” ungkap Andrie.

Pengecekan diawali dengan mendatangi salah satu agen MinyakKita PT Anugerah Karya Inti Makmur (AKIM) di Jalan Putri Rambut Selamo Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat (IB)-2.
Disini, saat dilakukan pengukuran dengan menggunakan gelas ukur didapati hasil MinyakKita dalam kemasan satu liter pas, tidak adanya pengurangan.

Termasuk untuk harga jual saru liter di tingkat pengecer yang dijual tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700.
Setelah itu, pengecekan dilanjutkan dengan mendatangi Toko Sumber Berkat di Jalan Sukarjo Harjo Wardoyo Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU)-1.

Disini, hanya menjual MinyakKita Kemasan Pouch, sama halnya seperti pengecekan yang dilakukan d lokasi pertama di lokasi ini juga didapati isi MinyakKita kemasan pas 1 liter.

Di kesempatan itu, Andrie mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya permainan baik harga maupun pengurangan takaran MinyakKita baik untuk kemasan maupun pounch dan botol untuk melaporkannya ke posko Tim Satgas Pangan Tipid Indagsi Polda Sumsel.

Menurut Fanny (53), pemilik Toko Sumber Berkat yang mengaku sudah menjual MinyakKita selama kurun waktu satu tahun terakhir.

“Kami mendapatkan MinyakKita ini dari salah satu agen di Pasar 10 Ulu. Kalau distributornya dari PT Sinar Alam Permai atau SAP Banyuasin,” sebut Fanny.

Hal senada disampaikan Kadis Perdagangan Sumsel, Henny Yulianti yang memastikan tidak ada pengurangan takaran MinyakKita di Sumsel karena semua distributornyo asal Sumsel, bukan dari luar Sumsel,” terang Henny.(*)

Berita Terkait