Warta.in-Mukomuko, Bengkulu
Kebun Masyarakat Desa (KMD) tiga talang salah satunya Desa Talang petai masih belum menemukan titik terang penyelesaian, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Permasalahan yang berlarut-larut ini membuat masyarakat mempertanyakan transparansi pertanggungjawaban dan pemaparan masalah keluar masuk keuangan KMD dan tonase penjualan TBS sawit selama tahun 2023-2025, kamis 3 Juli 2025.
Kepala Desa Talang Petai, Martinus,” Rabu (2/7/2025) saat dikonfirmasi oleh media, menyatakan bahwa permasalahan KMD sudah selesai dan tidak ada permasalahan lagi. Ia juga menyebutkan bahwa kepengurusan KMD sudah selesai dibentuk melalui rapat beberapa hari yang lalu.
Namun, sumber petani sawit warga Talang Petai membantah pernyataan Kepala Desa Martinus. Ia menyatakan bahwa permasalahan KMD masih belum ada penyelesaian dan kejelasan. Sumber ini juga membeberkan bahwa Pemdes Talang Sepakat telah melayangkan surat untuk mengadakan musyawarah ulang dengan menghadirkan semua pihak terkait.
Surat yang dilayangkan oleh Pemdes Talang Sepakat tersebut memuat permintaan untuk mengadakan musyawarah ulang guna membahas secara transparansi dan adil dalam pembagian hasil KMD. Surat tersebut juga menyebutkan bahwa belum ada laporan pertanggungjawaban berupa dokumen atau administratif yang terbuka kepada pihak tiga desa.
Sumber petani sawit tersebut juga menyebutkan bahwa terdapat ketidaktransparanan keuangan KMD dan belum adanya kesepakatan dan mufakat tiga desa terkait pembagian hasil KMD. Ia juga menyebutkan bahwa uang sebesar Rp 288 juta kurang lebih telah dikeluarkan sebagian tanpa musyawarah dan mufakat.
Sumber petani sawit tersebut mengharapkan agar pihak terkait atau pemerintah daerah Mukomuko dan pihak APH segera menyikapi permasalahan KMD tiga talang tersebut agar dapat terselesaikan. Ia juga berharap agar permasalahan ini tidak berlarut-larut dan menimbulkan gesekan di tengah masyarakat tiga desa.
Dengan demikian, permasalahan KMD tiga talang masih belum jelas dan memerlukan penyelesaian yang transparan dan adil. Pihak terkait diharapkan dapat segera menyikapi permasalahan ini untuk menghindari konflik di tengah masyarakat.
Pewarta:Hidayat
Editor:Harry
