Warta.in-Rejang Lebong,Bengkulu.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah mengusulkan Dana Alokasi Khusus kepemerintah Pusat melalui Dinas Kesehatan Rejang Lebong untuk pembangunan Renovasi /Tambah Ruang Puskesmas Sambi Rejo Tahun Anggaran 2025.
Setelah Kontrol Sosial di lapangan dilakukan oleh beberpa media,sesuai fakta dilapangan media ini menerbitkan Pemberitaan tentang “Pembangunan Renovasi/Tambah Ruang Puskesmas Sambirejo Diduga Tidak Sesuai Spek Dan RAB” terbit 1 oktober 2025.
Saat awak media ini konfirmasi,Senin (13 Oktober 2025),untuk minta hak jawab tentang pemberitaan yang sudah terbit dengan Konsultan Pengawas (Ahmad,red) menjawab lewat pesan Whataps mengatakan untuk pembesian sudah sesuai spesifikasi,akan tetapi untuk galian pondasi bangunan belakang harus ada pondasi sesuai gambar perencanaan awal,akan tetapi dilokasi pekerjaan tidak digali oleh pihak rekanan,hal tersebut konsultan pengawas membenarkan atas hasil kontrol sosial kawan-kawan media dilapangan dan papan merek menunjukan lokasi yang bukan tempat di kerjakan itu memang benar ada kesalahan.
” Untuk penggunaan besi kolom di lapangan udah sesuai spesifikasi pak untuk besi 16 ulir nya 4bh besi 13 ulir nya 4 bh menggunakan sengkang besi 8 dengan jarak 15 cm untuk papan informasi pekerjaan nama pekerjaan nya udah sesuai cuma ada kesalahan itu di lokasi pekerjaan lebih tepat nya desa sambi rejo kecamatan selupuh rejang pak.”kata Ahmad.
Lanjut Ahmad menjelaskan ,”Untuk begisting nya di analisa itu memang menggunakan papan pak. Tapi untuk pelaksanaan mereka menggunakan papan bekas sebelum nya sudah kami peringatkan dan kordinasi untuk tidak menggunakan papan bekas lagi pak. untuk yang stay di lokasi ada inspektor nya pak di sana atas nama m joni aryadi mungkin waktu bapak kesana dia lagi keluar pak,”lanjutnya.
Walaupun sudah ada pasangan batu dilokasi bangunan belakang puskesmas,Ahmad terkesan mengelak mengatakan,”waktu bapak kesana memang tidak digali pak,tapi untuk sekarang bangunan yg di belakang sudah di lakukan sudah sesuai pak ada galian nya pak,” jelasnya.
Diwaktu yang sama awak media menanyakan,Apakah bapak ada dokumentasi waktu dibongkar pasangan batu yang sudah ada dan digali pondasinya?,Sampai pemberitaan ini terbit konsultan pengawas tidak menjawab.(A)
