Wartain Banten | Pemerintahan | 22 November 2025 — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan akses pendidikan bagi seluruh siswa terus diperluas. Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa fokus saat ini adalah pemerataan pendidikan tingkat SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh) melalui dua langkah strategis: program Sekolah Gratis yang bekerja sama dengan sekolah swasta serta pembangunan unit sekolah baru di berbagai wilayah.

Menurut Andra Soni, jumlah lulusan SMP saat ini belum sebanding dengan daya tampung SMA, SMK, dan SKh negeri yang tersedia. Hal ini berpotensi membuat banyak siswa tidak tertampung masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Solusinya selain membangun sekolah baru kita juga menjalankan Sekolah Gratis yang bekerjasama dengan sekolah-sekolah swasta,” katanya usai meninjau pembangunan SMAN 9 Kota Serang di Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang, Jumat (21/11/2025).
Pemprov Banten memastikan tidak ada anak yang putus sekolah dengan membangun unit sekolah baru, termasuk SMAN 9 Kota Serang. Gubernur Andra Soni menegaskan pelayanan pendidikan merupakan kewajiban pemerintah, dan pembangunan sekolah ditargetkan selesai sebelum 15 Desember 2025 lengkap dengan meubelernya agar siap menerima siswa pada tahun ajaran baru.
“Targetnya sebelum tanggal 15 Desember ini sudah selesai dan akan langsung dilengkapi dengan meubelernya. Sehingga tahun ajaran baru nanti sudah bisa menerima siswa,” paparnya.

Ke depan, fasilitas penunjang seperti laboratorium, ruang praktik, lapangan, dan sarana lainnya akan dilengkapi secara bertahapa`.
“Dengan lahan sekitar 1,4 hektar ini, Insya Allah berbagai fasilitas penunjangnya bisa kita lengkapi,” kata gubernur.
Kepala Dindikbud Banten, Jamaludin, menambahkan bahwa unit sekolah baru akan beroperasi dengan 12 rombongan belajar, dan pembangunan yang sudah mencapai lebih dari 70 persen diperkirakan selesai tepat waktu.(WartainBanten)





























