Warta.in, Jakarta | (14 Desember 2024) – Mukernas APSI (Asosiasi Properti Syariah Indonesia sukses digelar dengan tema “Sehat Propertinya, Benar Syariahnya” yang mana mengundang seluruh pelaku properti syariah dan juga DPP APSI di Jakarta. Agenda yang dihadiri juga oleh mantan Ketua Himpera dan juga dibuka langsung oleh Ir. M. Abubakar membahas beberapa hal penting dan juga dilaksanakan PPSD bagi para peserta yang hadir di Mukernas APSI yang juga menjadi sebuah sertifikasi bagi para pengembang properti syariah Indonesia.
Ir. M. Abubakar menyampaikan, APSI itu satu diantara dua puluh empat perkumpulan atau asosiasi pengembang ataupun developer salah satunya adalah apsi dan kami sudah terdaftar di kementrian pupr. Dan ppsd ini adalah pintu masuk untuk menjadi anggota apsi, jadi setiap developer yang ingin menjadi anggota apsi wajib mengikuti yang namanya ppsd ini.
Adapun terkait dengan pergantian Pimpinan Negara, ini menbawa cahaya baru buat kita serta semangat baru di properti dikarenakan Presiden sebelumnya, Bapak Jokowi mencanangkan namanya program sejuta rumah dan di era Kepemimpinan Presiden Prabowo, untuk programnya dilipat tigakan menjadi tiga juta rumah, tentunya yang paling banyak berkiprah adalah para pengembang atau penyedia dari rumah itu sendiri.
“Jadi, kita bersemangat dan kita harus mempersiapkan diri, maka dari itu kita menyelenggarakan murkernas ini untuk mempersiapkan diri kita dalam menyongsong era tersebut.
Dan mudah mudahan Bapak Presiden Prabowo dimudahkan untuk melaksanakan program tiga juta rumah itu. Dikarenakan tiga juta rumah tersebut memang untuk kebutuhan masyarakat serta kebutuhan umat islam pada umumnya Dan kami sebagai penyedia properti itu juga, ada peluang bisnis disitunya,”ucapnya.
Ir.M.Abubakar melanjutkan, Properti itu salah satu bidang usaha yang mengangkat tidak kurang dari 187 sektor lainnya, tidak hanya itu bahkan bisa lebih. Dengan berkembangnya properti akan mengangkat bermacam macam seperti akan mengangkat sektor umkm, akan mengangkat daya beli masyarakat, semua itu akan terangkat dengan properti.
“Karena properti itu rumah yang terdiri dari komponen yang bermacam macam, semuanya itu akan menjadi peluang seperti produsen genteng dan akan produsen lagi seperti bata serta segala macam jenisnya hingga sampai tenaga kerja pun diuntungkan dengan bangkitnya properti.
Seperti kita lihat kemarin ini dengan menurunnya daya beli masyarakat terutama dikalangan menengah tentunya akan menekan penjualan properti. Ketika penjualan properti itu tertekan, ya umkm pun ikut tertekan, bukan hanya umkm dan pabrik pabrik pun banyak yang turut kesusahan,”ujarnya.
Ir.M.Abubakar menambahkan, dalam segi pembiayaan, kami bekerjasama dengan beberapa lembaga keuangan syariah, baik itu bank maupun non bank, akan tetapi memang yang punya power ini adalah perbankan syariah.
“Kita berharap dengan adanya program pemerintahan yang baru ini, mudah mudahan kita bisa memaksimalkan diri untuk menyongsong di era itu dan ikut berkontribusi semaksimal mungkin serta tentunya kita tidak bisa berdiri sendiri dan kami juga perlu didukung oleh para stakeholder stakeholder itu.
Dan kami punya harapan besar juga terhadap kementrian yang sekarang jadi khusus, yang sebelumnya jadi satu yaitu pupr dan sekarang sendiri. Untuk perumahan itu ada mentrinya sendiri serta ada dilengkapi dengan wakil menterinya juga. Semoga kami bisa ikut berkontribusi semaksimal mungkin untuk itu,”tutupnya.