Warta In | Palembang – Aktivis Sumsel Bersatu Untuk Keadilan (ASBAK) sambangi Kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN RB RI) dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) terkait persoalan isu yang bernuansa pribadi yang diduga bertujuan untuk menjatuhkan karakter seseorang di Kabupaten Musi Banyuasin yang diduga ada hubungannya dengan Pilkada tahun 2024 ini, yang sejatinya tidak ada relevansinya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin.
Hal tersebut disampaikan oleh M..Sanusi Mewakili Aktivis Sumsel Bersatu Untuk Keadilan (ASBAK) kepada awak media melalui Via Phone setelah menyampaikan laporan atau informasi ke Kementerian PAN RB RIJalan Jenderal Sudirman No. 69 Rt.8 Rw.2 Senayan Jakarta Selatan, Kamis (13/06/24).
Aktivis Sumsel Bersatu Untuk Keadilan memang benar-benar aktivis dan Organisasi yang mengikuti perkembangan situasi politik di Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin, terlebih situasi terkini politik menjelang pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Musi Banyuasin terdapat isu-isu yang tidak ada relevansinya dengan kesejahteraan masyarakat Musi Banyuasin.
Oleh karena itu Aktivis Sumsel Bersatu terpanggil untuk menyikapi berbagai gerakan aksi Demonstrasi akhir-akhir ini yang dilakukan oleh oknum-oknum yang kental dengan nuansa politik untuk menjatuhkan karakter seseorang dengan cara menyerang pribadi yang tidak ada relevansinya dengan kesejahteraan Masyarakat Musi Banyuasin.
Maka dari itu, Aktivis Sumsel Bersatu Untuk Keadilan Menyatakan Sikap dan memohon kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan Kemendagri sbb ;
1.Meminta kepada kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan Kemendagri untuk tidak terpengaruh dalam menanggapi gerakan-gerakan aksi demonstrasi akhir-akhir ini, baik di Kabupaten Musi Banyuasin maupun Provinsi Sumatera Selatan hingga ke Jakarta terkait persoalan isu yang bernuansa pribadi yang diduga bertujuan menjatuhkan karakter seseorang di Kabupaten Musi Banyuasin yang diduga ada hubungannya dengan Pilkada tahun 2024.
2.Kami Aktivis Sumatera Selatan Bersatu Untuk Keadilan yang benar-benar putra-putri asli Daerah Sumatera Selatan meminta kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan Kemendagri untuk menghentikan kegaduhan di Kabupaten Musi Banyuasin untuk tidak menanggapi laporan-laporan yang disampaikan oleh oknum-oknum yang bersifat menyerang pribadi dan menjatuhkan karakter seseorang di Kabupaten Musi Banyuasin apalagi yang menjelang Pilkada di Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2004.
3.Bahwa kami Aktivis Sumsel Bersatu Untuk Keadilan memandang dan menilai secara objektif bahwa pemerintah di Kabupaten Musi Banyuasin ini berjalan sangat baik dengan kebijakan-kebijakannya memberikan kesejahteraan serta kepuasan bagi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin yang dipimpin oleh Drs.H Apriadi M.Si.
4.Gerakan-gerakan Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh oknum akhir-akhir ini yang menyerang pribadi seseorang di Kabupaten Musi Banyuasin tersebut diduga di danai oleh orang yang akan maju sebagai kontestan Pilkada di Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2024.