29.3 C
Jakarta
Kamis, Juli 10, 2025
Beranda blog Halaman 575

Sie Propam Polres Bima Kota Periksa Administrasi dan Awasi Senpi Organik Polri

0

 

Warta.in
Kota Bima, NTB – Sie Propam Polres Bima Kota melaksanakan kegiatan pemeriksaan administrasi dan pengawasan senjata api (senpi) organik Polri pada Senin, 9 Desember 2024, pukul 08.00 WITA, bertempat di Lobi Polres Bima Kota.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Bima Kota, KOMPOL Herman, S.H., dan melibatkan personel Sie Propam serta bagian Logistik Polres Bima Kota. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengawasan semester II tahun 2024 terhadap personel yang memegang senpi pinjam pakai.

Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H., melalui Kasi Propam AKP Imam Subandi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelengkapan administrasi, kondisi senjata, serta kepatuhan personel dalam penggunaan senpi sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam penggunaan senpi sebagai alat penunjang tugas kepolisian. Pemeriksaan ini sekaligus untuk mengantisipasi penyalahgunaan senjata yang dapat merugikan institusi maupun masyarakat,” ujar AKP Imam Subandi.

Selain memeriksa kondisi fisik senpi, kegiatan ini juga mencakup pengecekan dokumen administrasi, termasuk kartu senpi dan surat izin pemegang senjata. Semua personel pemegang senpi diwajibkan untuk hadir dalam kegiatan ini guna memastikan kepatuhan terhadap aturan.

Polres Bima Kota berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan senpi oleh anggotanya, sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.(sr/hpntb)

Polres Loteng Dan Tim SAR Evakuasi 3 Warga Penggali Sumur Yang Meninggal Dunia

0

 

Warta.in
Lombok Tengah, NTB- Polres Lombok Tengah bersama Tim SAR Kota Mataram berhasil evakuasi tiga warga yang meninggal keracunan diduga menghirup gas beracun di sebuah sumur di Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah, Minggu (9/12).

“Para korban berinisial N (L/35), SR (L/18) dan S (L/37). Ketiga korban merupakan warga Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah,” kata Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi saat dikonfirmasi, Senin (9/12).

Brata menuturkan kejadian tersebut bermula saat korban N dan SR hendak mengambil sekop dan linggis yang tertinggal didalam sumur yang mereka gali dua bulan lalu sedalam 13 meter milik saudara Mansur. Alat tersebut sengaja ditinggalkan para korban sementara di dalam sumur karena sudah memasuki musim penghujan.

Kemudian para korban mendatangi kembali sumur tersebut dengan maksud ingin mengambil alat yang tertinggal didalamnya, melihat sumur tersebut sudah terisi air korban kemudian berinisiatif menguras debit air dengan menggunakan mesin penyedot air guna mengurangi debit air yang di dalam sumur.

“ Melihat debit air sudah berkurang korban N kemudian masuk kedalam sumur tanpa alat pengaman, selang beberapa waktu korban berteriak dan meminta tolong kepada korban yakni saudara SR,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Brata korban saudara SR yang mendengar temannya meminta tolong kemudian panik yang meminta tolong kepada warga yang ada disekitar, sebelum datang warga korban SR kemudian langsung masuk kedalam sumur.

“Mendengar teriakan korban tadi, salah satu korban yakni saudara S bersama salah satu saksi langsung mendatangi sumur tersebut, tanpa pikir panjang korban S langsung masuk kedalam sumur selang beberapa meter sakasi yang masih berada diluar mendengar korban terjatuh dan meminta tolong,” terangnya.

Saksi yang mendengar korban meminta tolong kemudian masuk kedalam sumur untuk membantu korban namun baru sekitar lima meter saksi mencium bau gas sehingga saksi memutuskan langsung keluar dari sumur tersebut.

“Sekitar pukul 15.30 wita para korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dalam kondisi ketiga korban meninggal dunia. Para keluarga korban juga menolak dilakukan outopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkasnya.(sr/hpntb)

Pentingnya Edukasi Etika Berlalu Lintas Bagi Pelajar

0

 

Warta.in
Lombok Utara,NTB -Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Utara mengadakan kegiatan edukasi tata tertib berlalu lintas di SMKN 1 Gangga. Kegiatan ini diberikan oleh personil Sat Lantas Polres Lombok Utara.

Tata tertib berlalu lintas bukan hanya sekadar aturan yang harus diikuti, tetapi juga merupakan langkah krusial untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si., melalui Kasat Lantas Polres Lombok Utara Iptu Bambang Tedy Supriyanto SH.M.I.Kom mengatakan bahwa
Pelajar merupakan generasi penerus bangsa, perlu memahami dan menerapkan etika berlalu lintas sejak dini. Dengan demikian, mereka tidak hanya melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada para pelajar tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. Lebih dari itu, diharapkan para pelajar dapat menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas di lingkungan mereka Ujar Kasat Lantas Polres IPTU Bambang Tedy supriyanto, Pada Senin 9 Desember 2024

“Dengan adanya edukasi seperti ini, kita berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang dan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya semakin meningkat ” Ujarnya.(sr/hpntb)

Upacara Piodalan Pura Lingsar Bebengan Diamankan Polsek Tanjung

0

 

Warta.in
Lombok Utara,NTB – Polsek Tanjung, Polres Lombok Utara melakukan kegiatan pengamanan prosesi Piodalan di Pura Lingsar Bebengan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Senin, 9 Desember 2024.

Kegiatan pengamanan tersebut dilakukan oleh Polsek Tanjung untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama prosesi piodalan berlangsung.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro, .S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Tanjung AKP Remanto, SH., menerangkan “Pengamanan ini kami lakukan demi kehikmatan dan kenyamanan umat Hindu melaksanakan persembahyangan”.

“Sejumlah personil kami turunkan dalam pengamanan upacara piodalan di pura Lingsar Bebengan dengan berkolaborasi dengan pam swakarsa pecalang untuk bersama – sama mengantisipasi kemacetan dan mengamankan jalannya persembahyangan umat Hindu”.

“Kami berharap pengamanan yang kami berikan ini dapat melancarkan prosesi upacara Odalan dan menjaga khidmat umat Hindu menjalankan ibadah” tutup AKP Remanto.(sr/hpntb)

Anggota Polsek Tanjung Gelar Rawan Pagi, Seberangkan Pelajar Ke Sekolah

0

 

Warta.in
Lombok Utara,NTB – Anggota Polsek Tanjung Polres Lombok Utara Polda NTB gelar kegiatan rawan pagi bertempat dijalan raya depan SMPN 1 Tanjung, Desa Jenggala,Senin 09/12/2024.

Kapolres Lombok Utara Polda NTB AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. melalui Kapolsek Tanjung AKP Remanto, SH., menyampaikan kegiatan rawan pagi dilakukan oleh anggota Polsek Tanjung untuk melakukan pengaturan arus lalu-lintas dan menyeberangkan pelajar yang akan masuk kesekolah, membantu orang tua/wali murid yang mengantar anaknya, mengatur pengguna jalan yang melintas untuk mencegah terjadinya Laka Lantas dan kemacetan demi terciptanya arus lalu – lintas yang aman,tertib dan lancar,”paparnya.

Kendati demikian, Remanto menerangkan kegiatan rawan pagi ini rutin dilaksanakan demi terwujudnya situasi Kamtibcarlantas dan memberikan pelayanan bagi seluruh warga, masyarakat yang akan melakukan penyebrangan untuk mengantar anak – anaknya kesekolah di pagi hari,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Remanto mengungkapkan semoga dengan rutin memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat guna mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan bisa dicegah dan diantisipasi mulai dari sejak dini,”tutupnya.(sr/hpntb)

Quick Response, Polsek Kayangan Gandeng Damkar Evakuasi Pohon Tumbang

0

 


Warta.in
Lombok Utara,NTB – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Lombok Utara khususnya kecamatan Kayangan pada hari Minggu, 8 Desember 2024 mengakibatkan sejumlah pohon di Kecamatan Kayangan tumbang.

Menindak lanjuti kejadian tersebut Polsek Kayangan bersama Damkar Kecamatan Kayangan melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang dengan menggunakan chainsaw.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Kayangan Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, SH., menyampaikan pasca hujan deras disertai angin kencang pada Senin, 9 Desember dini hari yang melanda Kecamatan Kayangan Kami segera melakukan Patroli di seputaran wilayah hukum Polsek Kayangan dan menemukan adanya sejumlah pohon yang tumbang di beberapa titik yang menghalangi jalan.

“Menanggapi hal tersebut kami berkoordinasi dengan pihak Damkar Kecamatan Kayangan dan segera mengevakuasi pohon – pohon yang tumbang” ujar Dwi Maulana.

“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk Quick Response agar tidak terjadi gangguan lalu lintas di lokasi terjadinya pohon tumbang sehingga arus lalulintas dari Santong menuju kayangan aman dan lancar”. Pungkasnya.(sr/hpntb)

M. Sanusi. AS Direktur Eksekutif Sriwijaya Corruption Watch Memaknai Hari Anti Korupsi Sedunia

0

Warta In | Palembang – M.Sanusi.AS Direktur Eksekutif Sriwijaya Corruption Watch (SCW), memaknai hari Anti Korupsi Sedunia. Korupsi adalah kejahatan luar biasa dan musuh bersama yang Harus di Perangi,
9 Desember Hari Anti Korupsi Sedunia, jadi, Siapapun yang terbukti melakukan Korupsi,”Sikat”.

Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember menurut M. Sanusi. AS harus dijadikan momentum untuk penguatan upaya pemberantasan korupsi.

“Korupsi adalah kejahatan luar biasa dan musuh bersama yang Harus Hanguskan”.ungkapnya.

Lebih Lanjut,”M.Sanusi mengatakan mari kita jadikan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran kita Guna Memerangi dugaan Terjadinya Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Khususnya Di Daerah Sumatera Selatan,”ungkap M.Sanusi kepada awak media melalui Via Phone, Senin (09/12/24).

Menurut M.Sanusi. AS, dalam hal memerangi korupsi, semua elemen bangsa harus ikut bergerak dengan fungsi dan tugas masing-masing.

“Tanggung jawab melawan korupsi tak hanya ada di pundak aparat penegak hukum saja”.jelasnya

Pencegahan, Pemberantasan Korupsi Tentu Merupakan Tugas kita Bersama. seluruh Elemen Wajib Terlibat dalam hal Pemberantasan Korupsi kata M.Sanusi.AS.

Selaku Direktur Eksekutif SCW, tidak bosan-bosan mengingatkan pejabat publik dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) agar hal hal yang berpotensi menimbulkan terjadinya Tindak Pidana Korupsi sebisa Mungkin di Hindari, dengan Cara pejabat publik (ASN) dan pihak pihak terkait dalam melaksanakan pekerjaan Fisik maupun Non Fisik yang bersumber dari Anggaran Negara Agar bekerja sesuai mekanisme dan aturan yang ada titik titik rawan korupsi yang harus diwaspadai diantaranya perencanaan anggaran, hibah, bansos, pajak, retribusi, pengadaan barang dan jasa, serta indikasi jual beli jabatan oleh oknum oknum tertentu. Hal ini selalu kita ingatkan.

Ia juga menegaskan untuk memerangi korupsi, kita sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat harus konsisten melakukan kontrol sosial. Konsisten dalam melakukan kontrol Sosial merupakan Strategi awal pencegahan terjadinya Tindak Pidana Korupsi. Ketika Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sudah memberi peringatan dan tidak di gubris, maka LSM Wajib melaporkan ke lembaga hukum yang ada dengan disertai bukti bukti permulaan yang cukup meyakinkan Pihak Penyidik,”Pungkasnya.

Ini Kata Ketua LSM-CACA SUMSEL Tentang Hari Anti Korupsi

0

Warta In | Palembang – Memperingai Hari Anti Korupsi Sedunia tiap tahunnya jatuh pada tanggal 9 Desember.

Berbagai Organisasi, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun pihak pemerintah memperingati hari tersebut, baik dengan cara unjuk rasa, sosialisasi, bahkan kegiatan dialog atau diskusi publik.

Salah satunya Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat – Corporation anti Corruption Agency Sumatera Selatan (CACA SUMSEL) Reza Fahlepie mengatakan, peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia wajib dilaksanakan, utamanya di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.

Menurutnya, di Indonesia korupsi itu ibarat penyakit komplikasi yang saling bertautan antara institusi satu dengan lainnya yang bisa disebut sebagai lingkaran setan.

“Pemberantasan korupsi di Indonesia menurut penilaian kami masih sekadar wacana. Sebab faktanya, tiap saat kita disuguhkan pemberitaan korupsi di berbagai media, silih berganti oknum pejabat kelas kakap maupun oknum penegak hukum di OTT oleh KPK, dan sebagainya,” kata Reza kepada awak media melalu Via Phone usai sambangi KPK RI , Senin (09/12/24).

Dengan memperingatan Hari Anti Korupsi,”harus benar-benar menjadi momentum kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif agar sadar dampak korupsi bagi perekonomian dan pembangunan bangsa,”ujar Reza.

“Peringatan hari anti korupsi jangan hanya seremonial semata, namun bagaimana dapat menyadarkan kembali kepada kita semua bahwa korupsi itu tidak hanya merugikan satu pihak, tetapi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,”tambahnya..

Selain itu,’Reza juga berharap kepada institusi penegak hukum tetap konsisten dalam menjalankan komitmennya untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu,”pungkasnya.

Sinergi Polri Bersama Masyarakat : Evakuasi Korban Longsor Desa Martelu

0

Warta.in Deli Serdang – Dit Samapta Polda Sumut melanjutkan upaya evakuasi korban banjir bandang di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (8/12/2024).

Dipimpin langsung oleh Kanit Pammat, IPTU Briyan Jaya Ginting dan lima personil K9 Polda sumut bersama instansi terkait menghadapi medan berat guna mengevakuasi korban yang terdampak bencana alam bebrapa minggu lalu tersebut.

Tim evakuasi berangkat dari Desa Ketangkuhen dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 09.00 WIB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Sumatera Utara.

Dengan medan terjal dan kemiringan lembah mencapai 85 derajat, tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 30 menit menuju lokasi utama. Upaya ini memerlukan kerja sama yang solid antara personil dan masyarakat setempat.

Puncak operasi terjadi pada pukul 11.00 WIB ketika tim tiba di lokasi ditemukan jenazah korban yang tertimbun material banjir bandang. Untuk mempermudah proses evakuasi, personil bersama masyarakat setempat membendung aliran sungai di hulu guna mengurangi debit air.

Setelah debit air menyusut, tim mulai memindahkan material batu dan pohon yang menghambat jenazah di dasar sungai. Pada pukul 13.00 WIB, jenazah berhasil diangkat ke permukaan dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk proses lebih lanjut.

Jenazah korban dievakuasi ke atas lembah menuju ambulans yang telah disiapkan di lokasi akhir yang dapat dijangkau kendaraan. Proses evakuasi selesai pada pukul 14.00 WIB, dan jenazah segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses identifikasi dan autopsi.

Meski pencarian organ tubuh korban yang hilang dihentikan atas kesepakatan keluarga, upaya yang dilakukan Dit Samapta Polda Sumut dan instansi terkait mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat setempat.

Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan melalui Kabid Humas Kombes. Pol. Hadi Wahyudi, SIK, SH, MH menyampaikan bahwa keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di saat darurat.

“Evakuasi ini adalah wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat, Bapak Kapolda mengapresiasi dedikasi personil dan kerja sama luar biasa TNI Polri Basarnas dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini,” tutup Kombes Hadi Wahyudi. (RP)

Pemilihan Ketua PGRI Provinsi Sumatera Selatan Diwarnai Isu Rekayasa

0

Warta In | Palembang, – Pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan akan segera digelar seiring berakhirnya masa jabatan ketua saat ini. Namun, proses pemilihan ini tidak luput dari isu rekayasa tata tertib yang diduga bertujuan untuk menghalangi calon yang didukung oleh mayoritas anggota PGRI.

“Ini adalah organisasi swadaya yang dibangun oleh dan untuk para guru dengan iuran dari guru. Oleh karena itu, tata tertib pemilihan ketua PGRI tidak boleh menghalangi anggota aktif maupun pasif untuk mencalonkan diri,” ungkap seorang pengurus yang enggan disebutkan namanya.

Ia menambahkan bahwa pembuatan tata tertib yang disinyalir dibuat untuk membatasi hak calon yang ingin maju adalah hal yang tidak adil, mengingat syarat utama hanyalah mendapatkan dukungan dari anggota. Menurutnya, aturan yang berlaku seharusnya memberikan kesempatan yang adil bagi semua anggota untuk mencalonkan diri dan diusung oleh rekan-rekan mereka.

Proses pemilihan Ketua PGRI diharapkan berjalan transparan, adil, dan mengutamakan kepentingan pendidikan serta para guru. “Organisasi sebesar PGRI memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dan mendengarkan suara anggotanya, demi memastikan pendidikan di daerah ini terus maju tanpa terhambat oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” kata salah satu pengurus anak cabang yang tak mau disebutkan namanya.

Terpisah, Ketua PGRI PC Khusus SMA/SMK Kota Palembang, HR, menyampaikan klarifikasi terkait dugaan rekayasa dalam pemilihan ini. Berikut kronologisnya:

1. PC Khusus tidak pernah menerima undangan baik lisan maupun tulisan tentang adanya rapat persiapan menghadapi konferensi PGRI Sumatera Selatan pada tanggal 20 November 2024.

2. Pada tanggal 29 November 2024 malam, Ketua PGRI Kota, HB, menelepon dan meminta segera mengisi Formulir F1, F2, F3 dan mengumpulkannya keesokan harinya (30 November 2024).

3. Formulir tersebut langsung dikirimkan kepada Ketua PGRI Kota HB dan saudari I melalui WhatsApp pada pagi hari tanggal 30 November 2024.

4. Hard file/formulir cetak tidak dikirimkan langsung karena dikatakan oleh Ketua PGRI HB tidak perlu dan cukup via WhatsApp saja.

Klarifikasi ini disampaikan demi jelasnya rangkaian peristiwa yang terjadi terkait pemilihan bakal calon Pengurus PGRI Provinsi Sumatera Selatan.

Berikut isi surat yang ditandatangani oleh HB selaku Ketua dan HW selaku Sekretaris PC Kota Palembang, tertanggal 2 Desember 2024:

Menyikapi usul nama-nama Bakal Calon Pengurus PGRI Provinsi Sumatera Selatan yang disampaikan PC Khusus SMA/SMK kepada kami tanggal 30 November 2024 pukul 09:00 WIB dan telah kami teruskan ke PGRI Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal yang sama, ternyata sesuai dengan ketentuan sebagaimana AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) Pasal 43 Ayat 3 bahwa bakal calon Pengurus PGRI Provinsi Sumsel diwajibkan tercantum dalam daftar nama calon yang diusulkan pengurus PGRI Provinsi, pengurus PGRI kabupaten/kota, pengurus Cabang/Cab Khusus paling lambat 1 (satu) bulan sebelum KONFRPOV.

Merujuk pada ketentuan Pasal 43 Ayat 3 tersebut, maka pengurus PGRI Provinsi Sumatera Selatan menolak berkas usulan calon dari PC Khusus SMA/SMK Kota Palembang. Untuk diketahui, rapat persiapan menghadapi konferensi PGRI Sumsel dilakukan pada tanggal 20 November 2024, namun bapak tidak hadir dan tidak mengirimkan perwakilan.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa penyampaian usul nama-nama bakal calon pengurus PGRI Provinsi Sumsel dari setiap PC paling lambat tanggal 25 November 2024 untuk diteruskan ke Pengurus PGRI Provinsi Sumsel pada tanggal 27 November 2024.

Klarifikasi ini perlu disampaikan untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari, pungkas HR. (*)