Warta In | Palembang – Bertolak dari Dermaga BKB (Benteng Kuto Besak) Palembang, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos bersama rombongan menuju Desa Bandar Jaya Kec. Air Sugihan dengan waktu tempuh 2 jam 15 menit menuju lokasi Opla, Senin (20/5/2024).
Kegiatan Opla yang dilakukan tahun 2024 ini, salah satunya Kecamatan Air Sugihan akan ditargetkan seluas 7000 Ha. Desa Bandar Jaya seluas 348 Ha dan Desa Mukti Jaya seluas 450 ha.
Pada tahun 2021, kegatan ini sudah terlaksana seluas 126 Ha, manfaatnya sudah dirasakan oleh petani dengan hasil tanam 2 x setahun.
Sistem pelaksanaan tanam padi yang dilaksanakan dengan sistem tabur untuk mengurangi biaya operasional yang sangat tinggi. Untuk saat ini petani hanya bisa satu kali masa tanam dalam setahun, mudah-mudahan dengan pembangunan Opla masa tanam petani meningkat, panen 2-3 x dalam setahun.
Kadistan OKI Bapak Sahrul menyampaikan, “Kita sangat bersyukur bapak Danrem bisa berkunjung ke Air Sugihan ini. Untuk Opla di Kab OKI, selain di Air Sugihan telah dilaksanakan juga Opla di Kec. Sungai Menang dan Lempung Jaya,”.
Bila pertanian di air Sugihan goyang, maka pertanian di OKI pun akan goyang. Semoga Opla ini segera dipercepat.
Danrem 044/Gapo memberikan apresiasi kepada Kadistan OKI yang selalu semangat. Masyarakat, Pemda dan TNI AD khususnya Korem 044/Gapo sangat guyub, ini merupakan semangat para petani yang harus dipertahankan.
“Tugas kita dalam ketahanan pangan sama, kita mencetak beras, kita produksi beras. Opla yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil gabah para petani. Untuk meningkatkan gabah, mohon Pak Kadistan agar menambah jonder untuk meningkatkan hasil tanam para petani,” tutur Danrem.
Ini semua bisa terwujud bila hulu sampai hilir memiliki visi dan misi yang sama, yang penting kita semangat untuk mengolah lahan yang telah disiapkan.
“Untuk tanam pakai sistem tanam tabur silahkan, yang penting efektif dan efisien,” ucap Danrem.
“Perhatian pemerintah sangat luar biasa terhadap para petani, dengan menyiapkan fasilitas baik saluran irigasi atau alat pertanian. Bila ada pupuk subsidi yang tidak sampai kepada petani, agar didata dan dilaporkan, sehingga masyarakat Air Sugihan khususnya Desa Bandar Jaya bisa sejahtera,” lanjutnya.
Danrem berpesan kepada petani, tanggul-tanggul yang sudah dibuat agar dipelihara dengan baik untuk mengurangi debit air yang ada di sawah.
“Semoga Air Sugihan menjadi lumbung padinya Kab OKI. Saya yakin dan percaya masyarakat Air Sugihan pasti bisa.” tutupnya.
Pada kesempatan kunjungan di Desa Bandar Jaya Kec. Air Sugihan ini, Danrem bersama Kadistan memberikan kesempatan tanya jawab serta sharing tentang keluh kesah para petani selama ini.
Menurut Bapak Munhar Ketua Gapoktan, hasil panen yang dihasilkan per satu hektar mencapai 5-6 Ton gabah. Sebelum terlaksana Opla, para petani hanya menghasilkan 3-4 Ton dalam satu hektarnya. Desa Bandar Jaya sendiri memiliki 16 Gapoktan.
“Untuk tanah yang sudah diolah akan dialiri air untuk merendam tanah sawah kurang lebih 6 hari sebelum tebar benih, untuk mengurangi pH tanah,” kata Munhar.
Para petani Desa Bandar Jaya mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah terutama kepada bapak TNI yang sudah memberi perhatian kepada masyarakat Desa Bandar Jaya.
Kegiatan dilanjutkan dengan tanam tebar di lahan sawah yang telah disiapkan.
Turut dalam rombongan peninjauan Opla, Kadistan OKI bapak Sahrul dan Staf, Dinas Kementerian Pertanian Prov. Sumsel, Dandim 0402/OKI, Pasi Wanwil Ster Korem 044/Gapo serta Kapenrem 044/Gapo.