Warta.in, Jakarta | – Organisasi perkumpulan pengusaha Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) menggelar Rakernas ke 3 dengan tajuk “KEIND Embrace International Entrepreneurship” yang berlansung dari 29-30 September 2024 di JW Marriot Hotel Jakarta.
KEIND merupakan organisasi kewirausahaan yang beranggotakan pengusaha baik pemula, menengah, maupun kelas besar dari berbagai macam lini bisnis untuk berkolaborasi dan berkembang bersama.
Rakernas KEIND dihadiri oleh ratusan utusan utusan dari daerah dan KEIND sendiri sudah mempunyai cabang di 14 negara dan juga dihadiri oleh mitra KEIND dari luar negeri.
KEIND terus merangkul dan memperluas jejaring walau usianya 3 tahun yang masih terbilang muda. Sudah mempunyai peningkatan dalam hal anggota maupun program program kerja. Spesial untuk hari ini banyak mengundang partisipan dari luar negeri yang hadir.
Dengan situasi tantangan global, bagaimana Indonesia membuka pasar global untuk produk produk Indonesia bisa dipasarkan di luar negeri,”ungkap Wakil Ketua KEIND Bidang Investasi Hardini Puspasari S. Sos, M. kepada awak media di sela- sela acara rakernas KEIND yang sangat berbahagia di JW Marriot Hotel Jakarta, Senin (30/09/24).
Hardini menambahkan, Selain itu agenda hari ini banyak mendatangkan pembicara dari luar negeri salah satunya mengenai mata rantai pasokan dan logistik. Karena Indonesia sendiri memiliki 17.000 pulau dan masih punya problem dengan logistik. Karena logistik berdampak dengan harga jual dan hambatan hambatan penyediaan barang di berbagai kepulauan. Dengan adanya konfrensi ini kita bisa mendengar masukan masukan dari pembicara internasional, terang Pendiri KEIND ini.
Langkah- langkah strategis kedepan adalah dengan langkah kongkrit dengan program KEIND Go to Campus. Kita ingin mencetak entrepreneur- entrepreneur muda. Karena saat ini kita menyadari bahwa kekuatan ekonomi Indonesia disokong dari sektor UMKM.
“Terbukti ketika waktu krisis 97-98 yang membantu perekonomian Indonesia adalah UMKM. Ketika corona covid melanda Indonesia, Indonesia melakukan lock down terbukti lagi UMKM gotong royong membantu ekonomi Indonesia. Peranan kita bagaimana memberikan inspirasi kepada anak-anak muda di Universitas untuk berani menjadi pengusaha,”jelas Hardini.
Lanjut Hardini, Sambutan sangat luar biasa dari campus campus. Kita sudah road show dari campus ke campus. Dan di acara rakernas ini kita juga menandatangani perjanjian kerja sama oleh universitas veteran dan beberapa universitas lainnya.
Target kami ke depan mencetak wirausaha muda dan juga memberikan inspirasi. Bagaimana caranya memulai usaha, bagaimana cara pembiayaan.
Intinya adalah memberikan inspirasi untuk menjadi bibit unggul. Bibit unggul kalau dilempar di pasir, di tanah basah atau di tanah lumpur ia tetap kuat.
“Jadi pengusaha itu harus mental baja, kalaupun jatuh dia harus bangkit lagi. Karena namanya usaha itu ada sistemnya. Kadang di atas kadang di bawah yang dibutuhkan adalah mental dan mind set, bahwa ke depan Indonesia akan mencapai ekonomi besar dunia di tahun 2030.
Saatnya generasi muda mempersiapkan diri jangan sampai menjadi penonton tapi bisa menjadi pemain di negeri sendiri. Karena Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya alam.
Kita yang berhak untuk menikmati sebagai anak bangsa. Mari bersama sama membangun negeri Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,”pungkas Hardini.