Warta.inĀ Serang (Banten )
Santri Dan Majlis Dzikir Kota Serang yang menamakan Diri Santri Salafi dan Majlis Dzikir ( ASSALAM ) menggelar demonstrasi depan kantor Badan Pengawas Pemilu Banten, dikota Serang pada 25 Januari 2024 pukul 16’00. Mereka menuntut keterbukaan dan transparansi dalam proses pengawasan pemilu yang sedang berlangsung. Demonstrasi ini dipicu oleh adanya dugaan pelanggaran dan kecurangan yang terjadi selama tahapan kampanye.
Ratusan santri berkumpul di depan kantor Bawaslu bahkan ada juga yang berkumpul di Halte bis depan Kantor Bawaslu, Mereka membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan mereka. Suasana demonstrasi terlihat tegang karena ada yang membakar kertas dan plastik namun tetap kondusif. Para peserta demonstrasi mengeluarkan yel-yel dan orasi yang menuntut Bawaslu untuk bertindak adil dan transparan dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pengawas pemilu.
Salah satu perwakilan massa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Kami ingin Bawaslu menjalankan tugasnya dengan jujur dan tidak memihak. Kami ingin melihat proses pengawasan pemilu yang transparan dan akuntabel. Jangan biarkan kecurangan merusak demokrasi kita.”
Para demonstran juga menyerukan agar Bawaslu lebih aktif dalam menangani laporan pelanggaran yang diterima. Mereka berharap Bawaslu dapat melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap setiap laporan yang masuk dan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran kampanye yang terbukti.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bawaslu BANTENĀ jl Jendral Sudirman No 14. Serang – Banten, terkait demonstrasi ini. Namun, diharapkan pihak Bawaslu dapat merespons tuntutan masyarakat dengan serius dan melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam pengawasan pemilu.
Demo ini menjadi bukti bahwa santri sangat peduli dengan integritas dan keadilan dalam pemilu. Mereka berharap bahwa dengan adanya tuntutan ini, Bawaslu akan lebih bertindak secara transparan dan memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan jujur dan adil.
(Andreas )