24 C
Jakarta
Selasa, Maret 18, 2025
spot_img

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Tak Menghormati Bulan Ramadhan, Judi AK dan Aju Brahrang Tetap Beroperasi

Warta.in Binjai – Sepertinya APH diduga tidak mempunyai nyali untuk menutup lokasi judi yang diketahui milik AK dan Aju yang berada di Jalan Rukam Kecamatan Binjai Barat Kotamadya Binjai.

Hal itu terlihat dari pantauan awak media ini pada Minggu (16/03/2025) dimana lokasi permainan judi tersebut tetap beroperasi tanpa mengindahkan himbauan dari APH agar tempat tersebut tidak lagi beroperasi dan juga tidak menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah Ramadhan.

Menurut pemantauan awak media ini tempat permainan judi tersebut telah beroperasi cukup lama, namun sepertinya APH takut untuk menutup ataupun menggerebeknya karena diketahui adanya oknum loreng yang diduga menjadi pengawas ditempat tersebut.

Adapun jenis permainan yang disediakan oleh Bandar AK dan Aju tersebut yaitu Dadu, Baccarat, serta mesin judi jenis tembak ikan yang sampai saat ini terus beroperasi. Bahkan untuk mengelabui APH, tempat tersebut berkedok rumah ibadah. Padahal dibelakang rumah ibadah tersebutlah lokasi sebenarnya.

Bahkan diketahui beberapa waktu lalu ada oknum loreng bernama TUPANG yang mengancam awak media ini agar segera menutup berita tentang usaha perjudian tersebut. Bahkan diduga oknum loreng yang menghubungi dengan nomor 0831993297xx tersebut dengan nada sedikit marah diduga hendak melakukan kekerasan terhadap awak media yang memberitakan lokasi judi tersebut.

Sedangkan masyarakat sekitar yang ditemui oleh awak media mengatakan bahwa, tempat tersebut merupakan surganya para penjudi dan banyak para pemain yang datang dari luar Kota Binjai demi mencoba peruntungan. Kalau aparat di Kota Binjai ini mungkin tidak akan mau untuk menutup lokasi tersebut karena itu merupakan sumber cuan mereka. Jadi masyarakat mengharapkan agar Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB yang bisa menutup tempat tersebut, karena kedua institusi tertinggi di Sumut ini pasti punya cara jitu untuk menutupnya. Masyarakat juga meminta agar para APH yang mengawasi atau menjadi beking ditempat tersebut dapat dikembalikan fungsinya, ujar masyarakat yang enggan menyebutkan namanya demi keselamatan tersebut. (RP)

Berita Terkait