Wartain Banten | Pemerintahan | 01 Oktober 2025 — Perwakilan Pengurus Wilayah (PW) Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Provinsi Banten melakukan audiensi dengan Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, pada Selasa (30/9/2025). Pertemuan berlangsung hangat di Ruang Wakil Bupati Tangerang, Lantai 3 Kantor Bupati, Jl. Somawinata, Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Audiensi ini merupakan bagian dari agenda silaturahmi yang juga menjadi wadah diskusi awal terkait upaya penguatan literasi digital masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Pertemuan tersebut juga menjadi tindak lanjut atas undangan dari Wakil Bupati, yang menunjukkan perhatian serius terhadap perkembangan teknologi informasi di tengah masyarakat.
Taufiq mengungkapkan setidaknya ada 8 (delapan) langkah tindak yang ingin diupayakan oleh Relawan TIK khususnya dalam pergerakannya di wilayah Provinsi Banten, antara lain:
- Perpanjangan tangan Kemenkomdigi RI dan membantu program pemerintah daerah.
- Pemberdayaan dan pengarusutamaan gender / Gender Equality Social Inclusion (GESI) di bidang TIK.
- Pembentukan desa informatif, pendampingan digitalisasi desa dan desa melek digital melalui optimalisasi domain .desa.id.
- Pendampingan dan akselerasi “Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Go Digital”
- Pembentukan Relawan TIK Kampus (Komisariat), ekstrakurikuler ICT Club di sekolah/madrasah, dan AI + Coding Club.
- Edukasi Literasi digital kepada masyarakat.
- Pemberdayaan TIK dalam berbagai sektor.
- Membangun masyarakat informatif.
Delapan langkah strategis yang diusulkan oleh Relawan TIK Banten mencerminkan komitmen kuat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berdaya guna di masyarakat. Mulai dari peran sebagai mitra pemerintah pusat dan daerah, pemberdayaan UMKM, digitalisasi desa, hingga penguatan literasi digital di sekolah dan masyarakat luas, seluruh inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan TIK secara positif dan produktif.
Taufiq menekankan bahwa langkah-langkah ini harus dilakukan dari “hulu” atau akar masalah untuk mengurangi dampak negatif di “hilir”, seperti peretasan, judi online, dan kecanduan gawai pada anak-anak. Oleh karena itu, kerja sama antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat, termasuk partisipasi aktif orang tua, sangat penting untuk membuat lingkungan digital yang sehat dan informatif.
Selain itu, Taufiq menceritakan bahwa pada awal pandemi, kami terkejut mendengar tentang kematian anggota keluarga atau tetangga karena COVID-19. Ia pernah tertegun ketika mendengar bahwa teman lamanya harus menjual aset keluarga senilai ratusan juta rupiah karena terlibat dalam kasus judi online.
“Untuk mencegah berbagai dampak negatif itu, kami terus berupaya mengedukasi literasi digital dalam empat pilar, yakni cakap digital, aman digital, budaya digital, dan etika digital, yang disingkat ‘CABE’. Hal ini membutuhkan akselerasi, karena negara lain sudah siap SDM-nya dalam menerima pesatnya kemajuan teknologi digital, bagaimana dengan Indonesia? hal ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” ungkap Taufiq.
Taufiq pun berharap kedatangannya bersama tim akan menjadi langkah awal kolaborasi dengan Pemkab Tangerang dengan kepimpinan yang baru untuk terus mengupayakan pembangunan SDM, khususnya di bidang teknologi informasi. Salah satu bidang yang menjadi fokusnya adalah peningkatan sumber daya TIK perempuan melalui program “BeYouTIK” dan edukasi literasi digital ke berbagai sektor melalui “Gerebeg Digital”, baik dengan pemerintah, masyarakat desa, sekolah, dan dunia pendidikan; dan perlindungan anak melalui “Digital Parenting” yang diberikan kepada orang tua dan sektor pemerintah.
“Kedatangan kami hakikatnya sebagai jembatan dan mengantar rekan-rekan Relawan TIK Cabang Kabupaten Tangerang yang mudah-mudahan bisa menyelenggarakan Musyawarah Cabang dalam waktu dekat. Sehingag bisa langsung tancap gas, cepat dan sigap bergerak ke masyarakat dan bermitra dengan Pemkab Tangerang dalam membangun SDM ini,” tutup Taufiq.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyambut baik kesempatan ini dan mengucapkan terima kasih. Dia juga mengagumi fakta bahwa ada relawan TIK yang bersedia bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang saya menyambut baik atas adanya Relawan TIK dan siap melibatkannya dalam berbagai program pemerintahan terkait, baik di lingkungan pendidikan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta pemerintahan desa dan UMKM. Mudah-mudahan nanti ada pertemuan lanjutan dan akan saya sampaikan ke dinas-dinas terkait,” ungkap Intan.
Dalam hal literasi digital masyarakat, Intan menemukan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tangerang harus membantu mempercepat literasi digital masyarakat. untuk memastikan bahwa komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah berjalan dengan baik, bebas dari konflik dan berita yang tidak masuk akal dan tendensius.
“Rasanya kita sangat perlu mengedukasi masyarakat agar dapat jeli dan faham membaca data, sehingga tidak mudah menyimpulkan berbagai informasi secara tidak utuh. Ini merupakan bagian dari literasi digital, sehingga ke depannya diharapkan dengan sikap kritisnya masyarakat Kabupaten Tangerang tahu kemana tempat menyampaikan kritik dan saran secara konstruktif dan membangun,” ungkap Intan.
Sebaliknya, ada belasan ribu ASN yang memiliki potensi untuk menjadi GPR (Government Public Relation) atau Influencer di wilayah masing-masing.
“Bagaimana tidak, Pemkab Tangerang memiliki potensi belasan ribu ASN setidaknya bisa menjadi jembatan informasi dan komunikasi kepada masyarakat lainnya, tentang apa yang akan, sedang, dan telah dilakukan sebagai bagian dari hak informasi publik. Kemudian kanal-kanal pengaduan dan permohonan informasi itu bisa tersampaikan melalui kanal yang tepat. Menurut saya ini hal yang sangat baik dan perlu kita tingkatkan edukasinya secara merata ke berbagai sektor, melalui gerak kolaboratif, mudah-mudahan Relawan TIK bisa menjadi bagian itu,” ungkap Intan.
Audiensi berakhir dengan sambutan hangat dan penyerahan seragam Relawan TIK kepada Wakil Bupati Tangerang, yang merupakan anggota kehormatan dan anggota Dewan Penasihat Relawan TIK Kabupaten Tangerang.(WartainBanten)