Wartain Banten | Pemerintahan | 02 Oktober 2025 — Gubernur Banten, Andra Soni, melakukan peninjauan langsung ke SMAN 14 Kota Tangerang di Jalan Pembangunan I, Darussalam II, Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, pada Kamis (2/10/2025).
Kunjungan ini dilakukan pasca insiden ambruknya plafon salah satu ruang kelas akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Senin (22/9/2025) malam.
Dalam kunjungannya, Gubernur Andra Soni menyatakan bahwa kehadirannya merupakan bentuk silaturahmi sekaligus upaya memastikan kondisi sarana dan prasarana sekolah pasca kejadian tersebut. Ia menegaskan pentingnya penanganan dan perbaikan segera agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
“Kunjungan silaturahmi ini sekaligus memastikan bahwa infrastruktur atau sarana prasarana sekolah dalam keadaan baik atau tidak. Ternyata saya menemukan ada beberapa kelas atau ruangan yang mengalami kerusakan,” ujar Andra Soni.
Andra Soni menegaskan, kerusakan ruangan mengganggu proses belajar mengajar karena satu kelas tidak bisa digunakan. Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menginventarisasi untuk dilakukan perbaikan sesegera mungkin.
“Justru itu, pasti terganggu karena ada satu ruangan yang tidak bisa dipakai. Jadi saya minta segera diperbaiki sesuai harapan kepala sekolah. Mengingat usia sekolah, harapannya semua kelas bisa diperbaiki. Namun secara bertahap, pada perubahan anggaran ini ada lima lokal atau lima ruangan yang akan diperbaiki. Insya Allah mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” kata gubernur.
Selain itu, Gubernur menjelaskan bahwa meskipun perawatan telah dilakukan, cuaca ekstrim menyebabkan kerusakan tambahan.
“Alhamdulillah, kalau perawatan ada, tapi mungkin karena kemarin ada puting beliung atau angin kencang sehingga ada yang ambruk,” ungkapnya.
SMAN 14 dibangun oleh Pemkot Tangerang pada tahun 2007, kata Lukman, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Dia menyatakan bahwa puting beliung menyebabkan plafon gudang dan ruang kelas runtuh.
“Kemarin ada satu ruang kelas dan satu ruang gudang yang plafonnya runtuh. Insya Allah pada 2026 akan kita rehabilitasi, tapi di perubahan anggaran tahun ini akan kita inventarisasi untuk segera ditangani,” jelas Lukman.
Sekolah harus mengubah proses belajar mengajar karena situasi ini. Siswa kelas XII Yasmin mengatakan dia sempat belajar di lorong depan ruang kelas. Namun, akhirnya dipindahkan ke laboratorium biologi.
“Setelah kejadian, pembelajaran terhenti sehari. Lalu kami belajar di lorong, dan sekarang kelas XII B dipindahkan ke laboratorium biologi. Harapannya cepat diperbaiki karena pembelajaran jadi terhambat,” kata Yasmin.
Dalam peninjauan itu, Gubernur Andra Soni didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ati Pramudji Astuti, Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Beni Ismail, serta Wali Kota Tangerang Sachrudin. Kehadiran mereka disambut antusias oleh para siswa.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam menjaga kualitas dan keamanan fasilitas pendidikan, serta memastikan seluruh siswa dapat belajar dalam lingkungan yang layak dan aman.(WartainBanten)
