Wartain Banten | Pemerintahan | 19 Oktober 2025 — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun anggaran 2025. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 17 Oktober 2025, realisasi pendapatan dan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten berada di atas rata-rata nasional.
Secara nasional, rata-rata realisasi pendapatan APBD provinsi mencapai 70,01 persen. Sementara itu, rata-rata realisasi belanja berada di angka 55,59 persen. Provinsi Banten mencatatkan angka yang lebih tinggi dari kedua rata-rata tersebut, menandakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah yang kuat.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten.
“Pemerintah Provinsi Banten terus memastikan pengelolaan keuangan daerah berjalan sesuai prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan tepat sasaran. Capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh perangkat daerah,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rina Dewiyanti pada Minggu (19/10/2025).
Rina menyatakan bahwa kinerja keuangan Provinsi Banten telah meningkat, dengan realisasi pendapatan sebesar 70,78 persen dan realisasi belanja sebesar 57,72 persen. Capaian ini menunjukkan kemampuan Pemprov Banten dalam menjaga stabilitas fiskal daerah serta menunjukkan kinerja pelaksanaan anggaran yang efektif dan terukur.
Dia berpendapat bahwa tingkat realisasi pendapatan yang tinggi menunjukkan bahwa penerimaan daerah telah optimal dari pendapatan asli daerah dan transfer pusat.
Sementara itu, tingkat realisasi belanja yang lebih tinggi dari rata-rata nasional menunjukkan bahwa proyek dan program pembangunan sedang dilaksanakan dengan cepat.
“Ini menunjukan optimalnya pelaksanaan program dan pembangunan Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah,” paparnya.
Rina menyatakan bahwa Provinsi Banten termasuk dalam kategori provinsi dengan pengelolaan keuangan daerah yang produktif dan berkinerja baik karena capaian yang melampaui rata-rata nasional. Hingga akhir tahun anggaran 2025, Pemprov pasti akan terus mempercepat pelaksanaan program prioritas dan memastikan penyerapan anggaran tepat waktu dan tepat sasaran.
“Kondisi ini diharapkan terus berlanjut hingga akhir anggaran tahun 2025,” pungkasnya.
Pemprov Banten berkomitmen untuk terus mendorong percepatan realisasi belanja daerah hingga akhir tahun anggaran 2025, guna memastikan program pembangunan dan layanan publik dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(WartainBanten)































