Warta In | Palembang,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc meninjau jalan rusak yang amblas berada di jalan Lettu Karim Kadir (Gandus) Batas Kabupaten Banyuasin Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang yang mengalami kerusakan yang cukup memprihatinkan sekali.
Turut mendampingi Asisten II yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumsel Ir Muhammad Affandi, S.T., MSc., IPU., ASEAN.Eng melalui Sekretaris Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel Ir Ridwan, M.M, Kepala Bidang Jembatan Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel Ir H Yudho J Prasetyo, S.T., M.T., IPM., ASEAN.Eng, dan lainnya.
Dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, di mana kita bersama dengan Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel meninjau langsung serta melihat secara langsung kondisi terkini dari jalan yang amblas tersebut. Dimana kita juga melihat bagaimana cara penanganan untuk jalan tersebut supaya bisa dilalui oleh kendaraan yang akan melalui disana.
“Di mana pada kesempatan itu juga dari pihak Dinas PUBMTR Sumsel telah menurunkan alat berat untuk melakukan penanganan terhadap jalan amblas tersebut, di mana dengan sigapnya mereka bekerja untuk meratakan dan memadatkan jalan tersebut,” ujarnya.
Kemudian, dengan kita melakukan itu paling tidak memberikan masyarakatnya akses jalan sementara dengan penimbunan geobag atau sainbag disini kemudian ditambah agregat supaya bisa dilakukan dilalui oleh masyarakat dan kita berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Palembang untuk mencoba mengatur arus lalu lintas disini.
“Dimana kendaraan berat akan dialihkan ke rute lain, kalau tidak ini akan semakin hancur, sambil menunggu waktu konstruksi di bulan Maret tahun 2025,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, di mana ini kan hanya mempertahankan saja, jadi kami diajak jadi kita pantau kondisinya, kalau ini kan sudah selesai di timbun, tetapi ini kan terjadi pengendur lagi. Karena mobil-mobil bermuatan berat masih lewat disini, oleh karena itu kita perlu Dishub untuk mengatur kendaraan-kendaraan atau arus lalu lintas yang melewati akses jalan ini.
“Kepada masyarakat kita untuk memberikan info ke kita kalau masih ada kendaraan yang bermuatan berat yang melalui disini yang dapat merusak perbaikan sementara ini,” katanya.
Masih dilanjutkannya, serta menjaga dan mengatur untuk ikut serta mengatur alur arus lalu lintas yang melewati di sini, di mana untuk panjangnya sendiri sepanjang 70 meter sedangkan lebaranua 7 meter yang untuk jalan layangnya.
“Sebagai penanganan darurat, pemerintah telah memulai pekerjaan perbaikan sementara dengan menggunakan sandbag atau kantong pasir di sisi kiri dan kanan jalan serta penambahan agregat batu split sebanyak 70-80 kubik untuk menjaga aksesibilitas kendaraan kecil dan sepeda motor,” ucapnya.