28.5 C
Jakarta
Sabtu, Agustus 9, 2025
Beranda blog Halaman 10

Gubernur Ria Norsan: Setiap Desa dan Kelurahan akan Jalankan Koperasi Merah Putih

0

PONTIANAK — Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan memberikan pendampingan menyeluruh bagi setiap desa dan kelurahan yang menjalankan Program Koperasi Desa Merah Putih.

Setiap koperasi akan didampingi oleh dua tenaga ahli: satu pendamping manajemen koperasi dan satu pendamping manajemen keuangan. Langkah ini diambil guna memastikan koperasi berjalan secara profesional, akuntabel, dan tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Ria Norsan dalam Sosialisasi Program Kerja Koperasi Merah Putih, yang digelar di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (6/8/2025). Acara tersebut dihadiri oleh jajaran kepala desa, lurah, perwakilan BUMN, lembaga keuangan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tak Perlu Takut Jalankan Program

Dalam sambutannya, Norsan menjawab sejumlah kekhawatiran dari para kepala desa dan lurah terkait besarnya dana yang akan dikelola melalui koperasi tersebut, yang berkisar antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar per koperasi. Banyak kepala desa dan lurah merasa ragu karena takut tersandung masalah hukum.

“Nah, jadi Bapak dan Ibu tidak perlu takut untuk menjalankan Koperasi Desa Merah Putih ini, karena nanti akan diberikan pendampingan. Akan ada dua pendamping, satu untuk manajemen koperasi dan satu lagi untuk manajemen keuangan,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pendampingan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan koperasi dikelola dengan benar, transparan, dan tidak membebani perangkat desa secara administratif maupun hukum.

Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Program Koperasi Desa Merah Putih sendiri dirancang sebagai instrumen penguatan ekonomi desa berbasis koperasi, dengan fokus pada sektor riil dan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Jenis usaha koperasi meliputi penyediaan sembako, LPG, apotek, usaha perikanan, pertanian, hingga unit simpan pinjam dan pom bensin mini.

Menurut Norsan, para pendamping akan bertugas untuk mendampingi seluruh proses operasional koperasi — mulai dari penyusunan rencana usaha, pelaporan keuangan, hingga pengelolaan sumber daya dan administrasi organisasi.

“Pendamping ini akan menjadi tangan kanan Bapak dan Ibu dalam menjalankan roda koperasi. Mereka akan membantu dari awal hingga koperasi itu berjalan mandiri,” ujarnya.

Kepala Desa dan Lurah Diminta Aktif Koordinasi

Meski mendapatkan pendampingan, Ria Norsan tetap mengingatkan para kepala desa dan lurah untuk tetap memantau dan mengarahkan jalannya koperasi di wilayah masing-masing.

“Tidak usah takut. Kepala desa atau lurah nanti cukup mengarahkan dan mengkoordinasikan saja. Jangan sampai koperasi ini jalan sendiri tanpa pengawasan pemerintah desa,” pesannya.

Ia berharap, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, pendamping, dan pengurus koperasi, Koperasi Merah Putih dapat menjadi pilar penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi desa serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap tengkulak atau rentenir.

Acara sosialisasi ini menjadi langkah awal yang krusial dalam membangun sistem koperasi desa yang sehat, transparan, dan mampu menjadi lokomotif kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.

Penulis: Fredy Legito

Dialog Kerukunan Umat Beragama Kota Palembang di Gelar Kesbangpol Kota Palembang

0

Warta In | Palembang, – DPD LDII Kota Palembang menunjukkan komitmennya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dengan menghadiri Dialog Kerukunan Umat Beragama Kota Palembang sekaligus Beda Buku dengan tema ” Nilai – Nilai Kebajikan Dalam Jama’ah LDII ” oleh Dr. Ahmad Ali.,M.A Wakil Seketaris LPBKI MUI Pusat dan Anggota Fatwa MUI Banten Serta Anggota Aktip NU, Palembang, dialog yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang di rumah Dinas Wali Kota Palembang, Rabu (06/08/25).

Dialog Kerukunan Umat Beragama Kota Palembang turut di hadiri oleh Walikota Palembang di Wakili oleh Drs. M. Sadruddin Hadjar.,M.Si Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Sosial dan Kemasyarakatan Kota Palembang, Kepala Badan Kesbangpol Kota Palembang yang di Wakili oleh H.Irwantono, S.Ag.,MM Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dan ormas Kesbangpol Kota Palembang, Dandim O418/Palembang, Kajari Palembang, Kisworo Ketua LDII Kota Palembang, Suprapti, SE.,M.Si Analisis Ormas Kesbangpol Kota Palembang serta tamu undangan.

Drs.M.Sadruddin Hadjar.,M.Si Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Sosial dan Kemasyarakatan Kota Palembang, dalam sambutannya mengatakan mewakili Walikota Palembang mengapresiasi acara kegiatan dialog kerukunan antar umat beragama Kota Palembang.

“Acara dialog ini sangat relevan sekali dalam konteks pada kehidupan masyarakat saat ini, bagaimana nilai-nilai kebijakan ini terus di tanamkan dan di kembangkan dalam kehidupan sehari-hari,”ujarnya

“Keberagaman organisasi Kemasyarakatan di Indonesia memiliki peran strategis dalam menjamin nilai-nilai kebangkitan,”pungkasnya.

Di tempat yang sama, H.Irwantono, S.Ag.,MM Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dan ormas Kesbangpol Kota Palembang, menekankan pentingnya membangun komunikasi antar umat beragama sebagai upaya memperkuat nilai-nilai toleransi di masyarakat.

“Peningkatan komunikasi moderasi beragama ini bertujuan agar indeks moderasi beragama di Kota Palembang semakin baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kisworo Ketua LDII Kota Palembang menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Dialog lintas agama seperti ini adalah jembatan emas menuju kedamaian dan kemuliaan. Ketika perbedaan dirangkul dalam dialog, maka persatuan bukan lagi impian, melainkan kenyataan,” ujar Kiswanto

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan. “Kami sangat berterima kasih kepada Kesbangpol Kota Palembang. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut,” tambahnya.

“Kegiatan ini turut melibatkan berbagai unsur masyarakat dan tokoh agama yang bersama-sama menyusun strategi menjaga kerukunan dalam keberagaman. Melalui dialog ini, diharapkan tumbuh pemahaman bersama bahwa toleransi bukan hanya sikap menerima perbedaan, tetapi juga tindakan nyata untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat demi terciptanya kehidupan yang damai dan saling menghargai,”pungkasnya.

Kapolsek Ngimbang Memberi Himbauan Kamtibmas Dalam Pengamanan Hiburan Sedekah Bumi

0

LAMONGAN//Warta.in –Dalam rangka menciptakan Harkaptibmas di wilayah Ngimbang, Kapoksek Ngimbang Iptu IWayan Sumantra, S.H memberikan himbauan Kamtibmas dalam acara Hiburan Elektun di Sedekah Bumi bertempat di Dsn Gronggong Ds. Girik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan,Selasa (05/08/2025)

Pengamanan hiburan Elektun dipimpin Langsung Kapolsek Ngimbang IWayan Sumantra, SH yang di hadiri oleh Ibu LILIS SUGIARTI Kepala Desa Girik, Bapak PAIDI Sekdes Girik, SERMA SUWAJI Anggota Koramil Ngimbang, SERTU SUWARDIANTO Babinza Desa Girik, AIPDA NOVAN Anggota Polsek Ngimbang, BRIPTU DENNY Anggota Polsek Ngimbang, Kasun Gronggong bapak EKO Ketua Panitia, Karang taruna Dusun Gronggong, Penonton Kurang lebih 50 orang masyarakat setempat.

Kegiatan hiburan Elektun dilaksanakan dalam rangka kegiatan sedekah bumi yang dirayakan setiap setahun sekali dalam rangka memelihara budaya, adat istiadat lokal setempat Dusun Gronggong sebagai rasa syukur dan penghormatan kepada Tradisi leluhu.

Kapolsek Ngimbang IPTU I WAYAN SUMANTRA, S.H, Dalam acara Hiburan tersebut memberi himbauan agar penonton bisa saling menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Ujarnya

Penonton tidak menggunakan atribut perguruan, meminum minuman keras serta selesai acara agar pulang ke rumah masing- masing tidak melakukan konvoi yang dapat mengganggu ketertiban dijalan.

Kami berjalan acara ini bisa tertib dan lancar serta kondusif. (roy)

Polsek Ngimbang Secara Rutin Melaksanakan Commanderwish Pagi di Daerah Rawan Kemacetan

0

LAMONGAN//Warta.in –Anggota jaga Polsek Ngimbang dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkativitas pagi hari di jalan raya sekaligus mengurai kemacetan dan antisipasi kecelakaan yang sering terjadi tempat keramaian seperti di Jalan Simpang tiga Terminal Ngimbang Kecamatan Ngimbang,Rabu(06/08/2025)pukul 06.30 WIB

Kegiatan masyarakat yang beraktifitas pada pagi hari semakin meningkat seiring dengan kegiatan masyarakat yang berangkat bekerja dan pergi belanja menuju ke pasar atau kawasan pertokoan, pasar maupun kesekolah.

Terlihat kesibukan Anggita Petugas Polsek Ngimbang Aiptu Djudi dan Bripka Supriyadi melaksanakan pengaturan lalu lintas cegah lakalantas dipagi hari

Untuk melayani masyarakat dalam melaksanakan aktivitas dijalan raya, Kegiatan pengaturan lalu lintas ini untuk menjaga dan memmelihara Kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran) arus lalu lintas, dimana pagi hari banyak para pedagang dan pengendara angkutan umum serta masyarakat melakukan aktivitas dipagi hari, sehingga menimbulkan potensi kemacetan, kecelakaan dan antisipasi tindak kriminalitas, sehingga perlu kehadiran petugas kepolisian untuk melakukan pengaturan lalu lintas.

Pada kesempatan terpisah, Kapolsek Ngimbang Iptu I Wayan Sumantra, S.H, mengatakan, “Kegiatan pengaturan lalu lintas di pagi hari ini merupakan bentuk pelayanan polsek Ngimbang secara rutin dipagi hari yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama para pengendara dan angkutan umum serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam tertib mematuhi aturan berkendara maupun rambu-rambu lalu lintas,helm dan surat – surat kendaraan dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan”, ungkapnya

Kami berharap dengan melaksanakan pengarturan Commonderwish di pagi hari secara rutin wilayah Ngimbang tetap aman dan kondusif, pungkasnya (Roy)

Studi Ungkap Perbedaan Pola Likuiditas dan Profitabilitas PT Astra dengan Perusahaan LQ45

0

Wartain Banten | Artikel | 6 Agustus 2025 — Sebuah studi komparatif terbaru mengungkap perbedaan menarik dalam pola hubungan antara likuiditas dan profitabilitas perusahaan manufaktur Indonesia. Penelitian yang menganalisis data dari perusahaan-perusahaan terdaftar di indeks LQ45 dan PT Astra International Tbk menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan besar memiliki pola kinerja keuangan yang sama.

Temuan Mengejutkan di Balik Angka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio (CR) – indikator kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek – memiliki dampak yang berbeda terhadap Return on Equity (ROE) atau tingkat pengembalian investasi pemegang saham.

Pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ45 periode 2019-2022, CR terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap ROE dengan tingkat signifikansi 0,003. Artinya, semakin tinggi kemampuan likuiditas perusahaan, semakin baik pula tingkat profitabilitasnya.

Namun, pola berbeda justru terlihat pada PT Astra International Tbk. Meski merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, analisis data periode 2014-2023 menunjukkan CR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan p-value 0,579.

Data Menunjukkan Realitas Beragam

Perbandingan statistik mengungkap fakta menarik:

Perusahaan LQ45 Manufaktur (2019-2022):

  • CR berkisar 0,61 – 4,45 dengan rata-rata 2,07
  • ROE berfluktuasi dari 4,37% hingga 147,92%
  • Standar deviasi ROE mencapai 21,31, menunjukkan volatilitas tinggi

PT Astra International (2014-2023):

  • CR lebih stabil di rentang 112,63 – 154,43
  • ROE relatif stabil antara 9,50% – 18,41%
  • Standar deviasi ROE hanya 2,80, menunjukkan konsistensi

Implikasi Strategis untuk Manajemen

Siti Nurhasanah, penulis penelitian ini, menekankan bahwa temuan ini memiliki implikasi penting bagi strategi keuangan perusahaan. “Perusahaan perlu mempertahankan likuiditas pada level yang ideal, tidak boleh terlalu tinggi maupun rendah,” ungkapnya.

Rasio likuiditas yang terlalu tinggi bisa mengindikasikan inefisiensi penggunaan modal, sementara rasio yang terlalu rendah berpotensi mengganggu stabilitas operasional perusahaan.

Tantangan dalam Era Modern

Penelitian ini mengangkat isu relevan di tengah dinamika ekonomi Indonesia. PT Astra, sebagai konglomerat dengan bisnis mulai dari otomotif hingga jasa keuangan, menghadapi kompleksitas pengelolaan keuangan yang berbeda dibanding perusahaan manufaktur fokus tunggal.

Trade-off Theory dalam keuangan perusahaan menjelaskan bahwa perusahaan harus mencari keseimbangan optimal antara likuiditas dan profitabilitas. Terlalu banyak menyimpan aset likuid tanpa investasi produktif akan menurunkan potensi keuntungan jangka panjang.

Rekomendasi untuk Stakeholder

Bagi investor dan analis, penelitian ini menyarankan pendekatan analisis yang lebih komprehensif. ROE sebaiknya tidak hanya dilihat dari perspektif CR, tetapi juga mempertimbangkan efisiensi penggunaan aset, struktur modal, dan konteks sektor operasi perusahaan.

Untuk penelitian masa depan, direkomendasikan melibatkan variabel tambahan seperti Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), ukuran perusahaan, dan tingkat pertumbuhan penjualan untuk gambaran yang lebih utuh.

Kesimpulan

Studi ini membuktikan bahwa “one size doesn’t fit all” dalam manajemen keuangan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki karakteristik unik yang memerlukan strategi keuangan tersendiri, bahkan dalam industri yang sama.

Bagi dunia usaha Indonesia, temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik perusahaan, bukan hanya mengikuti praktik umum industri.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan akademik sekaligus panduan praktis bagi pengambilan keputusan keuangan perusahaan di Indonesia.(WartainBanten)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan Gelar BIMTEK Pengelolaan Ekstrakurikuler Pramuka Jenjang SD

0

 

Warta.In ( Medan) – Dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Medan menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) kegiatan esktrakulikuler pramuka jenjang SD.

Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, senin-jumat (28 Juli – 1 Agustus 2025) dan diikuti oleh unsur guru dan pembina pramuka di sekolah tingkat dasar se-kota medan.

Bimtek ini dilaksanakan perwilayah kecamatan, dimana setiap satu hari di hadiri peserta dari 4 kecamatan yang sudah ditentukan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kota Medan dengan total peserta berjumlah 800 orang.

Penyelenggaraan kegiatan bimtek ini menyambut dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) yang menetapkan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bagi seluruh peserta didik di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah mulai tahun ajaran baru. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikasmen) Nomor 13 Tahun 2025.

Berkaitan dengan peraturan tersebut, hal ini menjadi perhatian khusus bagi dinas pendidikan dan kebudayaan kota Medan.

Maka untuk berjalannya kepramukaan dengan baik sesuai prosedur yang sudah tertuang di AD/ART Gerakan Pramuka diperlukannya pembekalan kepramukaan di sekolah-sekolah.

Pak Andi Yudhistira selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan sekaligus membuka kegiatan bimtek tersebut menyampaikan hadirnya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana mengelola gugusdepan di sekolah yang sesuai dengan AD/ART. “Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan membuat ini untuk memberikan pemahaman kepada bapak ibu mampu mengelola kegiatan kepramukaan yang baik dan sesuai AD/ART nya pramuka.” Ujarnya.

Bimtek yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan merangkul Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Medan sebagai Narasumber. Pembukaan acara dihadiri Sekretaris Kwarcab Kota Medan Kak Disti Nuaridho dan Narasumber dari Pusat Pendidikan dan Kepelatihan (Pusdiklat) Cabang Gerakan Pramuka yaitu kak Ade Azmil Azhary Nasution, kak Rohadi, S.Ag, kak Andy Rossandy, S.Pd dan kak Hernina Kurniasih, SH. (Pusdatin medan)

Kwarcab Medan menjadi Narasumber Bimtek Pengelolaan Ekstrakurikuler Pramuka Jenjang SD

0

Kwarcab Medan

Warta.In ( Medan) – Pusat Pendidikan dan Kepelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Gerakan Pramuka Kota Medan menjadi Narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Ekstrakurikuler Pramuka Jenjang SD yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan. Kegiatan ini berlangsung di Royal Suite Condotel Jalan Palang Merah, AUR, Kec. Medan Maimun, Kota Medan.

Pada sesi pimpinan kwarcab Kota Medan, Kak Ade Azmil Azhary Nasution selaku Wakil Ketua Pembinaan Anggota Dewasa (Wakabinawasa) menyambut baik program yang diselenggarakan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan ini. Hal ini sebagai langkah awal untuk kembali menghidupkan pramuka di pangkalan sekolah. Beliau mengatakan pusat pendidikan kepramukaan itu dijalankan memang di gugusdepan. Maka agar pelaksanaan kepramukaan di setiap gugusdepan dapat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada, Kegiatan bimtek ini menjadi salah satu solusinya.

“Gugusdepan merupakan satuan pendidikan kepramukaan, maka agar proses pendidikannya maksimal, guru yang berada di pangkalan harus diberi pemahaman awal untuk pengelolaan gugusdepan agar tidak lari dari aturan yang sudah ada.” Ujarnya.

Pada kesempatan itu juga kak Ade Nasution menekankan bahwa kepada seluruh peserta setelah dari kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pembina gugusdepannya masing-masing. Jika belum memenuhi syarat menjadi pembina, paling tidak bisa mengelola gugusdepannya sendiri.

“Kakak-kakak sekalian, nanti nya setelah dari sini kakak-kakak harus bisa mengelola gugusdepannya sendiri, jika kakak belum bisa menjadi pembina. karena syarat menjadi pembina harus sudah Kursus Mahir Dasar (KMD).” Lanjutnya.

Dalam kegiatan ini peserta berikan materi tata kelola administrasi gugusdepan, pembuatan program latihan tahunan, semester dan mingguan serta tata upacara pembukaan dan penutupan Latihan.

Ini menjadi harapan besar bagi Gerakan Pramuka dimana kembali nya lagi kebijakan pemerintah dibawah naungan Kemendikdasmen yang mewajibkan Ekstrakurikuler pramuka di sekolah. Sehingga nanti nya bisa menjadi ujung tombak dalam pembentukan karakter anak bangsa.

Senada dengan hal itu Sekretaris Kwarcab Kota Medan Kak Disti Nuaridho berharap adanya tinjauan lanjutan mengenai hal ini, sehingga gugusdepan dapat dipantau dan terevaluasi dengan baik. Nantinya tidak ada lagi gugusdepan yang memanggil pembina pramuka dari luar sekolahnya.

Kegiatan Bimtek ini berlangsung selama 5 hari dari hari Senin-Jumat (28 Juli – 1 Agustus 2025).

Adapun narasumber untuk mengisi acara tersebut yaitu Kak Syamsul Nasution Selaku Kepala Pusdiklatcab Kota Medan, Kak Rohadi, Kak Andi Dongeng, dan Kak Hernina. (pusdatin Kwarcab Medan)

Dukung Program Pusat, BUMDes Desa Daneu Tanam 1 ha Jagung tahap 1.

0
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 42;

Warta.in-Lebong

Pemerintah Desa Daneu Kecamatan Lebong Atas melalui Badan Usaha Milik Desa Mulai Kegiatan Ketahanan Pangan Tahun 2025, kegiatan BUMDes “Sinar Pabes” Lebih Fokus untuk menanam Jagung dengan luas lahan 1 ha, Selasa, 5 Agustus 2025.

Dalam Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Ketua dan anggota BUMDes sekecamatan Lebong Atas , Pj Kepala Desa Daneu beserta perangkat, Camat Lebong Atas, Penyuluh Pertanian,Babinsa, Bhabinkamtibmas, PLD, Pendamping Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tokoh masyarakat lainnya.

Untuk hasil Penanaman jagung ini ditargetkan akan menghasilkan panen sebanyak 7 sampai 8 ton/Ha dalam Jangka waktu tiga bulan bisa memanen hasil. Program ini dibiayai melalui anggaran lebih kurang sebesar Rp37 juta, yang telah mencakup biaya pengolahan, sewa lahan, pembelian bibit, serta operasional lainnya. Dari total anggaran 20% dari Dana Desa , pencairan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertama sebesar 60%.

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 128;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 43;

Saat awak media ini wawancara dengan Ketua BUMDes Sinar Pabes M. Amin Hamidudin menjelaskan bahwa tahap awal difokuskan pada pengolahan lahan satu hektare. Ke depan, akan dilakukan perluasan ke lahan kedua dan ketiga. Karena peralatan utama sudah dimiliki dari tahap awal, maka kebutuhan anggaran untuk lahan-lahan selanjutnya dipastikan lebih ringan.

“tahap awal ini bibit jagung yang dibutuhkan 20 kg Untuk satu hektare lahan. Jadi jika seluruh rencana tiga lahan terealisasi, total bibit yang digunakan mencapai 60 kg,” Jelas Amin.

Lanjut Camat Lebong Atas Enggus Subarman dalam sambutannya menyampaikan kita mendukung penuh terhadap kegiatan ini dan berharap agar program ketahanan pangan desa Daneu maupun desa di wilayah kecamatan Lebong Atas bisa berjalan lancar serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Lebong Atas.

Kegiatan ini dilanjutkan Penanaman jagung bersama dan penandatanganan nota kesepakatan antara Pj Kepala Desa dengan pengurus Bumdes Sinar Pabes Desa Daneu, ini menandakan komitmen seluruh elemen desa mendukung program Presiden RI dalam memakmurkan swasembada ketahanan pangan dari Desa.(A)

Tragedi Kemanusiaan,Ibu dan Bayinya Meninggal di RS Hastien Karawang

0

Karawang Karawang – Tragedi memilukan kembali mengoyak nurani publik. Seorang ibu hamil bernama Yolanda, bersama bayi yang tengah dikandungnya, meninggal dunia usai mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Hastien Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Kasus ini memicu gelombang kemarahan masyarakat dan mencuatkan dugaan kuat adanya malpraktik dan salah diagnosis.

Yang membuat publik semakin geram, pihak rumah sakit tidak menyediakan ambulans untuk mengantar jenazah pulang ke rumah duka. Keluarga terpaksa menggunakan ambulans milik desa. Sebuah perlakuan yang dinilai tak manusiawi dan mencederai nilai kemanusiaan.

Menanggapi polemik ini, Dinas Kesehatan Karawang langsung bergerak cepat. Pada Selasa (5/8/2025), mereka memfasilitasi pertemuan klarifikasi antara keluarga korban dan manajemen RS Hastien. Hadir dalam forum itu Kepala Desa Kutakarya, Hendri, kuasa hukum keluarga, sejumlah awak media dari PWI Karawang dan Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jawa Barat, serta empat perwakilan dari Dinkes Karawang.

Dalam pertemuan tersebut, Suparman, kuasa hukum keluarga almarhumah, mengeluarkan pernyataan keras.

“Ini bukan sekadar kelalaian medis. Ini tragedi nyawa! Dan lebih parahnya lagi, setelah meninggal pun, rumah sakit tak memfasilitasi ambulans. Di mana hati nurani mereka?” ujarnya lantang.

Raja Simatupang, Ketua DPD AWIBB Jawa Barat, menegaskan bahwa tragedi ini harus menjadi alarm keras bagi seluruh fasilitas kesehatan, terutama yang melayani masyarakat miskin.

“Sudah terlalu lama rakyat kecil jadi korban. Jika negara terus diam, maka keadilan hanyalah ilusi!”

Sementara itu, Dr. La Ode Ahmad dari Dinas Kesehatan Karawang mengaku sangat prihatin dan menyatakan komitmen penuh untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Kami tidak bisa menoleransi kematian yang disebabkan oleh dugaan kesalahan layanan medis. Evaluasi akan kami lakukan secara menyeluruh,” tegasnya.

Namun pernyataan paling menggetarkan datang dari Dr. Weldy Jevis Saleh, SH., MH, Ketua Tim Hukum Merah Putih Jawa Barat.

“Ini bukan hanya dugaan malpraktik, ini potensi kejahatan medis sistemik! Kami minta Bupati Karawang segera turun tangan. Jangan abaikan tangisan rakyat kecil!”

Dr. Weldy juga menyinggung janji Presiden dalam program Asta Cita, yang menempatkan kesehatan rakyat sebagai prioritas nasional.

“Kalau nyawa rakyat miskin masih saja diabaikan, maka Asta Cita hanya akan menjadi dokumen kosong, tanpa makna, tanpa keberpihakan!”

Forum klarifikasi yang sempat berlangsung tegang itu ditutup dengan dialog terbuka. Namun, masyarakat belum tenang. Yang mereka tuntut bukan hanya permintaan maaf, tapi keadilan dan reformasi nyata dalam sistem layanan kesehatan, khususnya bagi pengguna BPJS yang kerap dipinggirkan.

Tim DPD AWIBB Jawa Barat akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Tragedi Yolanda tidak boleh berlalu begitu saja. Ia harus menjadi simbol perjuangan menuju sistem kesehatan yang lebih adil, beretika, dan berpihak pada rakyat.

#KeadilanUntukYolanda

#StopMalpraktik

#NegaraJanganAbai

#Noviralnojustice

Sumber: DPD AWIBB Jawa Barat