30.1 C
Jakarta
Senin, April 28, 2025
Beranda blog Halaman 3

Kapolres Ogan Ilir Cek Langsung dan Pastikan Situasi serta Keamanan Ruang Tahanan Polres Ogan Ilir

0

Warta In | Ogan Ilir – Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K., bersama Wakapolres, Pejabat Utama (PJU) Polres Ogan Ilir, serta Piket Pawas, Padal, dan seluruh personel Piket Fungsi, melaksanakan kegiatan pengecekan dan kontrol tahanan di ruang tahanan Polres Ogan Ilir pada Senin (28/04/2025) pukul 09.00 WIB.

Kegiatan tersebut turut didampingi oleh Pawas AKP Ahmad Surya Atmaja, S.H., Padal Ipda Harris Meidiansyah, S.H., Paga Aiptu Aidil, Ka SPK Aiptu Sukrial, serta Jaga Tahanan Bripka Khairul Kifran dan Briptu Oscar Berry.

Dalam pengecekan tersebut, Kapolres memastikan langsung kondisi para tahanan yang berjumlah 19 orang dalam keadaan sehat dan lengkap. Selain itu, pengecekan juga dilakukan terhadap sistem pengawasan CCTV yang terpantau baik dan berfungsi normal.

AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan seperti tahanan melarikan diri, percobaan bunuh diri, serta mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam ruang tahanan.

Selain itu, Kapolres juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan para tahanan dan memastikan kebersihan ruang tahanan tetap terjaga, sebagai bagian dari upaya pelayanan maksimal terhadap hak-hak para tahanan.

“Kita pastikan semua berjalan sesuai SOP, baik dari aspek keamanan, pengawasan, maupun kesehatan para tahanan,” tegas Kapolres.

Kegiatan pengecekan dan kontrol ini berjalan dengan aman, lancar, dan menjadi bagian dari komitmen Polres Ogan Ilir untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif, khususnya di lingkungan ruang tahanan.

*Humas res oi*

Puramekar Mantap Melangkah: Siap Wujudkan Koperasi Merah Putih Untuk Kemajuan Bersama

0

Warta.in

Lampung Barat, – Puramekar mantap melangkah: siap wujudkan Koperasi Merah Putih untuk kemajuan bersama

Puramekar, Gedung Surian. Semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi kembali digaungkan di Kecamatan Gedung Surian. Bertempat di Pekon Puramekar, telah dilaksanakan acara pra-sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih yang direncanakan hadir di setiap Desa sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan.

Acara penting ini dihadiri oleh berbagai elemen kunci pembangunan desa. Bapak Heptanius Hidayat, SP selaku Sekretaris Camat Gedung Surian hadir mewakili Camat, menunjukkan dukungan penuh dari tingkat kecamatan terhadap program ini. Turut hadir pula Pendamping Desa, perwakilan LHP, LPMP, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta seluruh jajaran aparatur desa.

Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditandatangani pada tanggal 27 Maret 2025. Fokus utama dalam pra-sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dan tujuan pembentukan Koperasi Merah Putih. Para narasumber menjelaskan bahwa koperasi ini diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk berhimpun, mengelola potensi ekonomi lokal secara bersama-sama, dan meningkatkan kesejahteraan anggota melalui prinsip-prinsip koperasi yang adil dan transparan.

Diskusi hangat terjadi mengenai berbagai aspek penting dalam pembentukan koperasi.

Dengan digelarnya pra-sosialisasi ini, diharapkan akan tumbuh pemahaman yang sama dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa untuk segera merealisasikan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Semangat “Merah Putih” yang diusung dalam nama koperasi ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga menjadi representasi semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi yang akan membawa kemajuan bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Gedung Surian. Pembentukan koperasi di setiap Desa/Pekon ini menjadi harapan baru dalam mewujudkan desa yang berdaya dan sejahtera.

(Asih)

Kapolsek Indralaya Tekankan Kedisiplinan Anggota dan Perketat Pengawasan Tahanan

0

Warta In | Indralaya – Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan menjaga keamanan di lingkungan Mapolsek, Kapolsek Indralaya AKP Junardi, S.H., M.A.P. memimpin apel pagi yang dilaksanakan pada Senin, 28 April 2025, sekira pukul 07.30 WIB di halaman Mapolsek Indralaya.

Dalam arahannya, Kapolsek Indralaya memberikan penekanan khusus kepada seluruh personel, terutama yang bertugas di bidang pelayanan masyarakat. AKP Junardi mengingatkan agar personel SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) melayani masyarakat dengan mengutamakan senyum, sapa, dan salam, sebagai bentuk pelayanan prima Polri kepada masyarakat.

Selain itu, Kapolsek menegaskan agar personel piket mako lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan tahanan. Setiap barang atau makanan yang dibawa oleh pembesuk untuk tahanan harus diperiksa dengan cermat untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya maupun terlarang ke dalam ruang tahanan.

“Laksanakan razia terhadap tahanan secara rutin setiap hari, mengingat jumlah tahanan di Mako Polsek cukup banyak. Ini penting untuk memastikan tidak ada pelanggaran keamanan yang terjadi di dalam sel,” tegas AKP Junardi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga memberikan apresiasi kepada Unit Reskrim Polsek Indralaya atas keberhasilan dalam mengungkap sejumlah kasus. Ia berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan ke depan.

Tak lupa, AKP Junardi juga mengingatkan seluruh personel untuk menjauhi praktik judi online maupun pinjaman online ilegal (pinjol), yang dinilai dapat merusak citra pribadi dan institusi Polri.

Kegiatan apel berlangsung tertib dan lancar. Hingga saat ini, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Indralaya terpantau aman dan kondusif.

*Humas res oi*

KAI Divre III Palembang Terima Penghargaan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan

0

Warta In | Palembang. – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang menerima Piagam Penghargaan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kantor Wilayah Sumatera Selatan pada acara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 tahun 2025 yang digelar di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Palembang pada Senin (28/04/2025).

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata dari KAI Divre III Palembang yang ikut menjadi bagian dalam pengembangan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas warga binaan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Palembang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palembang, tanggal 10 Desember 2024 lalu.

“KAI menyadari bahwa setiap masyarakat termasuk warga binaan LPP Palembang memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan masing-masing serta meningkatkan kemandirian agar nantinya menjadi pribadi yang lebih bermanfaat di lingkungan masyarakat,” ungkap Aida.

“Penyerahan bantuan tersebut kami lakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan warga binaan LPP Palembang agar lebih mandiri dan dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat, sehingga diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian keluarganya,” ungkap Aida.

KAI berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasional KA sehingga diharapkan keberadaan KAI ditengah-tengah masyarakat terus membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas dan pengembangan SDM masyarakat Indonesia.

“Kedepan, kami akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah maupun instansi atau lembaga lainnya agar dapat mengoptimalkan distribusi bantuan TJSL dan mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Aida.(*)

Ada Apa, JAKOR Desak KSOP Syahbandar Pelabuhan Wilayah Palembang, Ini Selengkapnya !!!

0

Warta In | Palembang – Puluhan massa Dewan Pimpinan Jaringan Αnti Κorupsi Sumatera Selatan (Jakor Sumsel) sambangi KSOP Syahbandar Pelabuhan Wilayah Palembang untuk melakukan aksi damai untuk mendesak KSOP Syahbandar Pelabuhan Wilayah Palembang untuk menggungkap fakta kebenaran peristiwa penabrakan Jembatan Musi II yang diduga Ponton Pengangkut Batubara Milik PT. Citra Mandiri.

Hal tersebut di sampaikan oleh Fadrianto TH Koordinator aksi di dampingi oleh Idil F Koordinator Lapangan usai melakukan aksi unjuk rasa di Kantor KSOP Syahbandar Pelabuhan Wilayah Palembang, Sumatera Selatan. Senin (28/04/25).

Koordinator aksi Fadrianto TH mengatakan berdasarkan Undang Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan menyampaikan Pendapat Dimuka Umum baik secara Lisan maupun Tulisan,”Dengan ini kami sampaikan kepada awak media, bahwa terjadi kerugian keuangan negara atas klaim ganti rugi atas ditabraknya tiang fender jembatan musi 2 duplikat Palembang serta dugaan Tongkang Milik PT. Tempirai Menyangkut di Jembatan Bentayan,”ujarnya.

Dan juga, bedasarkan informasi, data, dan investigasi di lapangan Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Sumatera Selatan mendapati temuan sebagai berikut:

1.Berdasarkan informasi dari masyarakat telah terjadi peristiwa penabrakan pada Jembatan Musi II yang diduga dilakukan oleh Ponton Batubara milik PT. Citra Maritim dan Hasil kajian dan pengolahan data di atas ditemukan dugaan Kapal Ponton Citra 55 kode 3006 milik PT. Citra Maritim telah merugikan dan merusak asset negara.

– Bedasarkan hasil Surveyors Claim Reviewed atas klaim ganti rugi atas ditabraknya tiang fender jembatan musi 2 duplikat Palembang tedapat kerugian negara sebesar Rp.2.188.660.550.00,- (dua milyar seratus delapan puluh delapan juta enam ratus enam pulu ribu lima ratus lima puluh rupiah) sebagai biaya ganti rugi yang wajib dibayarkan sebagai penganti kerugian perbaikan tiang pengamanan pier (fender) yang rusak ditabrak Kapal Ponton Citra 55

– Diduga Kapal Ponton Citra 55 kode 3006 milik PT. Citra Maritim tidak memiliki sertifikat khusus operasional saat berkegiatan mengangkut batu bara.

2.Tongkang muatan batu bara diduga Milik PT. Tempirai menabrak Jembatan Bentayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, hingga membuat jembatan menjadi retak dan terangkat.

– Diduga kejadian tersebut akibat tongkang muatan batu bara yang kelebihan kapasitas.

– Diduga Tongkang Batu Bara Hantam Jembatan Tungkal Ilir Banyuasin hingga Retak

Adapun tuntutan aksi Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi Suamtera selatan KSOP Syahbandar pelabuhan wilayah Palembang sbb ;

1.Mendesak KSOP Syahbandar pelabuhan wilayah Palembang untuk menggungkap fakta kebenaran peristiwa penabrakan Jembatan Musi II yang diduga Ponton Pengangkut Barubara Milik PT. Citra Maritim

2.Mendesak KSOP Syahbandar pelabuhan wilayah Palembang untuk Menyetop Pengangkutan yang dilakukan oleh PT. Citra Maritim

3.Mendesak KSOP Syahbandar pelabuhan wilayah Palembang untuk Menyetop Izin Berlayar PT. Citra Maritim

4.Mendesak KSOP Syahbandar pelabuhan wilayah Palembang untuk Menindak PT. Tempirai yang diduga Menabrak Jembatan Desa Bentayan

5.Mendesak KSOP Syahbandar pelabuhan wilayah Palembang Untuk Menghentikan dan Menyetop Izin Berlayar PT. Tempirai

Dan,’kami berharap agar KSOP Syahbandar pelabuhan wilayah Palembang segera menindaklanjuti,”tutupnya.

Sementara itu, massa aksi JAKOR SUMSEL di terima oleh Afrizal Staf Seksi Penjagaan, Patroli dan Penyidikan KSOP Syahbandar Pelabuhan Wilayah Palembang mengatakan mengucapkan terima kasih kepada Jakor Sumsel yang telah melakukan aksi damai karena ini di lindungi oleh hukum tertuang dalam undang-undang nomor 16 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

“Terkait dengan apa yang di sampaikan rekan-rakan jakor Sumsel, kami berusaha semaksimal mungkin untuk manggil PT. JAA dan PT. Citra Maritim untuk di mediasi.”ujarnya.

“Selanjutnya kami melakukan cek ke lapangan dan selanjutnya kami menunggu progres dari mereka,”pungkasnya.

Setelah melakukan aksi damai perwakilan Jakor Sumsel melakukan audiensi dengan KSOP Syahbandar Pelabuhan Wilayah Palembang yang di terima langsing oleh Capt. Andri Muhammad Setiawan, M.M.,M.M.ar.

Kapolres Kendal Pimpin Apel Pagi, Tekankan Inovasi dan Profesionalisme Anggota

0

 

Polres Kendal menggelar Apel Pagi Jam Pimpinan di Halaman Mapolres Kendal pada Senin, 28 April 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, dengan diikuti oleh seluruh jajaran, mulai dari Pejabat Utama (PJU) hingga perwakilan PNS Polri.

 

Dalam apel tersebut, hadir 12 pleton yang terdiri dari Pleton PJU Polres Kendal, Kapolsek jajaran, Bagops, Bag SDM, Bagren, Satlantas, Satsamapta, Satpolair, Satintelkam, Satreskrim, Satnarkoba, serta PNS Polres Kendal.

 

Dalam amanatnya, Kapolres Kendal menekankan pentingnya menjaga kebanggaan sebagai anggota Polri dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

 

“Kita semua harus bangga menjadi bagian dari Polri, khususnya Polres Kendal. Tunjukkan loyalitas dan dedikasi terbaik dalam setiap tugas. Jangan sampai ada pelanggaran yang mencoreng nama baik kita,” tegas AKBP Hendry Susanto Sianipar saat memberikan amanat.

 

Kapolres juga memberikan penekanan khusus kepada seluruh perwira agar lebih aktif dalam melakukan pengamanan melekat kepada anggotanya dan memberikan arahan yang jelas.

 

“Seorang perwira harus mampu menjadi contoh dan memberikan arahan yang tidak ambigu. Tugas kita adalah memastikan anggota di bawah kita memahami dan melaksanakan perintah dengan baik,” ujarnya.

 

Selain itu, Kapolres mengingatkan pentingnya inovasi dalam kedinasan dan menekankan larangan keras terhadap penyalahgunaan wewenang di lapangan.

 

“Saya tidak ingin ada lagi laporan anggota yang menakut-nakuti atau memeras masyarakat. Berikan pelayanan terbaik. Karena satu kesalahan saja bisa merusak citra Polri di mata rakyat,” imbuh Kapolres.

 

Kasipropam Polres Kendal, AKP Samsul Hadi, yang turut mengawasi jalannya apel, menyatakan bahwa seluruh kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana.

 

“Kami dari Sipropam memastikan pelaksanaan apel pagi hari ini berjalan aman, tertib, dan penuh semangat. Harapannya arahan dari Kapolres bisa langsung diaplikasikan dalam tugas sehari-hari,” kata AKP Samsul Hadi saat ditemui seusai apel.

 

Dengan arahan ini, Polres Kendal menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat.

DIMINTA KEPADA PANGLIMA TNI PROSES OKNUM LORENG YANG DIDUGA BECUP TAMBANG ILEGAL DI MADINA

0
Oplus_131072

DIMINTA KEPADA PANGLIMA TNI TANGKAP DAN PROSES OKNUM YANG TERLIBAT YANG IKUT SERTA MEMBECUP TAMBANG EMAS ILEGAL DI MADINA

WARTA IN.COM

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (DPC AMPUH MADINA) MHD IDRIS BATUBARA meminta kepada Panglima TNI AGUS SUBIANTO Agar Menangkap dan proses anggota nya yang ikut serta membecup tambang emas ilegal di kecamatan hutabargot kabupaten mandailing natal -SUMUT.

pernyataan ini disampaikan langsung oleh SEKRETARIS DPC AMPUH MADINA Kepada awak media terkait penambang emas ilegal (PETI) yang di duga di becup oleh oknum Loreng yang inizial “I N ” seolah mereka tidak tersentuh hukum.

IDRIS BATUBARA juga meminta kepada panglima JENDRAL TNI AGUS SUBIANTO Agar menindak tegas oknum yang terlibat agar secepat nya menangkap dan proses sesuai undang-undang TNI yang berlaku.

Berdasarkan data dan hasil investigasi yang kami dapatkan di lapangan banyak tambang emas ilegal yang diduga di becup oknum LORENG inizial “I N” menyebutkan “kita ke polda nya itu bang segala macam nya, kita ke polda ada bang,ngak bakalan diterima itu bang kalo cuma satu media, ngak bakalan mampu bang,taunya kita semua jalur ini bang”ungkapnya

Nah!!! pernyata’an yang disampaikan Oknum LORENG tersebut berarti sudah mengangkangi UUD TNI.
pertanyaan bagi kita!.Apasih sebenarnya tugas pokok TNI?
(TEAM)

JAKOR Minta Kejati Sumsel Ambil Alih Kasus Dugaan KKN Lingkungan BNPB Daerah Kabupaten OKU Timur

0

Warta In | Palembang – Puluhan massa Dewan Pimpinan Jaringan Αnti Κorupsi Sumatera Selatan (Jakor Sumsel) sambangi Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) untuk melakukan aksi unjuk rasa damai terkait adanya dugaan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme ( KKN) di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Daerah Kabupaten OKU Timur TA.2023.

Hal tersebut di sampaikan oleh Fadrianto TH Koordinator aksi di dampingi oleh Idil F Koordinator Lapangan usai melakukan aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel), Senin (28/04/25)

Koordinator aksi Fadrianto TH mengatakan berdasarkan informasi, data, dan investigasi di lapangan Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Sumatera Selatan mendapati temuan sebagai berikut:

1.Terdapat Pekerjaan Pembuatan Skat Kanal Spilway, Kolam Retensi dan Sodetan Sungai, Normalisasi Sungai di Daerah Rawan Karhutbunla pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. OKU Timur yang berada di Desa Harisa Jaya Meluai Indah Kecamatan Cempaka dan Desa Kertamulya – Rasuan Kecamatan Madang Suku I Kabupaten OKU Timur Tahun Anggaran 2023.

2.Kegiatan Tersebut diduga dalam pengerjaan atau pelaksanaannya tidak sesuai pada Rencana Anggaran Biaya (RAB)

3.Kegiatan dimaksud diduga terdapat indikasi Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sehingga telah merugikan keuangan negara milyaran rupiah

Oleh karena itu, hari ini Kami (JAKOR Sumsel) melakukan aksi di Kejati Sumsel meminta Kejati Sumsel sbb ;

1.Mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan mengambil alih kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. OKU Timur TA 2023.

2.Meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk memanggil; Bupati, Oknum Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. OKU Timur atas indikasi kegiatan sebagaimana disebut di atas terindikasi merugikan keuangan negara.

3.Dan, Meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk segera menangkap dan mengadili koruptor pada dugaan Korupsi berjamaah di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. OKU Timur TA 2023.
Temuan Temuan

“Dimana dugaan kasus dimaksud merupakan kegiatan Pekerjaan Pembuatan Skat Kanal Spilway, Kolam Retensi dan Sodetan Sungai, Normalisasi Sungai di Daerah Rawan Karhutbunla pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. OKU Timur TA 2023,”ujarnya

Adapun temuan rincian tindak pidana KKN tersebut sebagai berikut :

1.Dari dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotsime tertera nama rekanan pada kegiatan dimaksud merupakan kolega, keluarga, dan bahkan diduda milik anak kandung Kepala BPBD OKU Timur

2.Bedasarkan temuan pada Desa Meluai Indah, pelaksana kegiatan CV. Citra Mandiri. Berdasarkan Volume Panjang 4.400 m, dengan Volume 27,506,92 m. Pagu anggaran senilai Rp. 2.000.000.000. (Dua Miliar Rupiah). selaku subkontraktor dari nilai dimaksud hanya mendapatkan nilai kontrak sebesar Rp.333.000.000. (Tiga Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah).

3.Desa Rasuan 1, Pelaksana kegiatan CV. Rahmad Wijaya Abadi. Berdasarkan Volume Panjang 1850 m. dengan Volume 40.183.73 m. Pagu Anggaran senilai Rp. 2.500.000.000. (Dua Koma Lima Milliar Rupiah) dari besaran pagu tsb, subkontraktor hanya menerima Rp. 260.000.000. (Dua Ratus Enam puluh Juta Rupiah)

4.Dan, pada Desa Rasuan (B), Pelaksana kegiatan CV. Dua Satu Berjaya. Berdasarkan Volume Panjang 2900 m, dengan Volume 54.318.27 m. Dengan besaran pagu anggaran senilai senilai Rp. 2.500.000.000. (Dua Koma Lima Milliar Rupiah) dari besaran pagu ini, selaku subkontraktor hanya menerima Rp. 260.000.000. (Dua Ratus Enam puluh Juta Rupiah)

5.Dari pengolahan data dan sample di lapangan didapati kegiatan-kegiatan dimaksud di atas diduga mark up dan dilaksanakan tanpa pengawasan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. OKU Timur.

“Selain kami melakukan aksi damai, kami juga membuat laporan pengaduan ke Kejati Sumsel menyertakan Bukti-bukti atau temuan-temuan kami,”pungkasnya.

Massa Aksi JAKOR SUMSEL di terima oleh Kajati Sumsel yang di Wakili oleh Vani Yulia Eka Sari, SH.,M.H Kasi Penkum Kejati Sumsel mengatakan terkait adanya laporan ini diduga adanya KKN di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Kabupaten OKU Timur tahun 2023.

“Seperti biasanya Laporan yang baru di Laporkan di masukan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejati Sumsel, dengan menyertakan bukti-bukti, selanjutanya nanti kami tela’ah,”tutupnya.

Politisi versus Akademisi

0

Oleh Aprinus Salam

Kita perlu memahami beda politisi dan akademisi. Dalam bahasa Indonesia, suku kata si dimaksudkan sebagai atribusi yang mengacu kepada yang diatributkan (subjeknya, atau orangnya). Jadi, politisi adalah orang yang berpikir, bergerak, bersikap, bertindak, bekerja, dalam kerangka politik. Akademisi adalah orang yang berpikir, bergerak, bersikap, bertindak, bekerja dalam kerangka akademik.

Politik (aslinya bersasal dari bahasa Yunani, polis, yang berarti negara) adalah suatu pengertian yang bisa beragam, sesuai dengan konteks penggunaan kata politik itu sendiri. Tapi, dalam kontek ini, dapat dikatakan adalah aktivitas yang terkait dengan urusan, pengaturan, dan hal-hal bernegara.

Orientasi para politisi adalah bagaimana ikut dan terlibat dalam pengelolaan bernegara. Sebab negara menjadi poros terpenting dalam mengakses berbagai sumber daya. Tidak heran, dalam ruang politik, sifatnya kompetitif, kontestasi, selalu terjadi kebisingan untuk memperebutkan pengaruh, untuk mendapatkan “kekuasaan ikut mengelola negara.”

Politisi akan banyak bersiasat, berstrategi, memanipulasi, harus berani berrtengkar pendapat (tentu tidak akademik), yang implikasinya menang atau kalah.

Sementara itu, pengertian akademi (aslinya dalam bahasa Yunani, akademos: nama tempat atau dewa, atau bisa juga dalam sisi lain diartikan taman atau hutan). Maksudnya lebih dekat dengan pengertian taman kebijakan atau pengetahuan, tempat transfer ilmu-pengetahuan.

Sekarang, pengertian akademi lebih dekat dengan institusi pendidikan tinggi. Suatu ruang dalam orientasi memahami, menjelaskan suatu masalah (objek material tertentu). Dalam cara itu, ilmu pengetahuan dikembangkan dan dilanjutkan.

Bisa juga, akademi adalah suatu upaya yang dilembagakan, dan sedapat mungkin sistemik, sebagai usaha-usaha untuk mengembangkan keilmuan itu sendiri, dalam rangka terus menerus meningkatkan mutu peradaban manusia.

Akademisi akan banyak memahami dan menjelaskan masalah. Banyak melakukan diskusi dan berdebat untuk mencari penjelasan dan pemikiran yang terus berkembang. Akan banyak melakukan percobaan-percobaan (misalnya di laboratorium) untuk memahami dan menjelaskan hukum alam.

Dari pengertian politisi dan akademisi tersebut, jelas adalah dua dunia yang berbeda bahkan bertentangan.

Hal politisi kepentingannya adalah mengakses kekuasaan. Dalam praktik mengakses tersebut, terjadi pengelompokan, karena perbedaan relasi agama, ideologis, kekerabatan, jumlah uang, atau lebih sebagai konstruksi politik yang diwariskan.

Hal akademisi kepentingannya adalah membangun argumen yang lebih akurat agar dapat diterima, demi terjadinya sesuatu hidup manusia yang berkelanjutan, untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Persoalan muncul, adakah yang disebut sebagai politisi yang akademisi, atau akademisi yang politisi. Banyaknya berita seolah memang ada politisi yang akademisi atau sebaliknya. Masyarakat percaya hal itu seolah memang bisa diterima.

Sebenarnya, secara harafiah hal tersebut tidak mungkin. Karena secara ontologis dan epistemoligis kehadiran dua kata tersebut bertentangan, atau bisa disebut contradictio in terminis.

Seorang politisi yang akademisi, mungkin telah bergelar doktor, akan menjadi politisi yang memanfaatkan gelar akademiknya untuk kepentingan politis. Bukan untuk pengembangan dan pengabdian ilmu untuk masyarakat. Sebagai misal, jika ada diskusi, dialog, atau ketika membuat pernyataan-pernyataan, seorang politisi yang akademisi kadang terkesan ilmiah.

Akan tetapi, itu ilmiah semu karena semua dalih dimaksudkan untuk pretensi politis, hasrat untuk menang atas kekuasaan bernegara.

Sebaliknya, seorang akademisi yang politisi juga begitu. Akademisi tadi menempatkan dirinya, misalnya kebetulan sebagai dosen atau peneliti, untuk tujuan-tujuan politik. Jelas argumennya tidak dalam kerangka keilmuan sesuai dengan spesifikasi kepakarannya. Pernyataan dan argumennya tidak jelas, baik pada tataran paradigma maupun dari segi teori, dan metode.

Kalau begitu, apakah menjadi politisi yang akademisi atau akademisi yang politisi tidak boleh? Boleh sekali. Silakan saja. Tapi, jelas perbedaan maknanya sudah sangat jauh dibanding politisi atau akademisi. Tampaknya, lebih berharga seandainya konsisten menjadi politisi-saja atau akademisi-saja.

Masalahnya, menjadi politisi saja dan akademisi saja, tidak laku di negara kita ini. Memang. Hal itu terjadi karena negara dikuasai oleh para politisi yang ngaku-ngaku akademisi.

Dalam negara yang dikuasai politisi yang ngaku-ngaku akademisi, para akademisi-saja itu sekali-sekali hanya dimanfaatkan untuk melegitimasi seolah-olah negara telah berjalan sesuai dengan prosedur akademis. Kadang-kadang, akademisi-saja itu juga mau-mau saja karena di samping tidak punya kuasa politis, mungkin ada godaan lain.

Dulu, ada satu dua akademisi yang politisi ikut-ikutan main di lingkaran kekuasaan dan relatif keren. Situasi itu pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1940-an hingga 1950-an, atau bahkan hingga 1960-an awal. Akan tetapi, jelas mereka lama kelamaan kalah karena tuntutan politis dari dunia politik-bernegara lebih meminta kehadiran politisi.

Secara sejarah dan kebudayaan, bangsa dan masyarakat kita telah dikonstruksi oleh politik, bukan akademik. Atau, kita adalah bangsa politis, bukan bangsa akademis.

Generasi baru akademisi yang politisi juga banyak. Tapi, struktur dan kultur politik secara relatif juga memaksa mereka hanya menjadi politisi yang kebetulan bergelar akademik tinggi.

Terus, apa dan bagaimana solusinya? Saya akan menjawab persoalan ini di lain kesempatan. Dan hanya akan saya jawab di ruang-ruang akademik. (Wartain Banten)

Aprinus Salam

Halal Bi Halal dan Temu Kangen UMKM Se-kabupaten Kendal

0

 

Sabtu, 26 April 2024. UMKM yang tergabung dalam Ex Karisidenan Weleri mengadakan acara yg bertajuk ” Halal Bihalal dan Temu Kangen UMKM Se-Kabupaten Kendal”. Kegiatan ini turut dihadiri juga oleh Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M. dalam kesempatan ini beliau memberikan sambutan juga arahan agar UMKM harus melek digital, karena di era milenial ini digital produk sangat penting untuk menunjang aktivitas UMKM, terutama dalam pemasarannya.

 

Turut juga hadir tamu undangan lain dalam kegiatan ini seperti dari BRI, UNISS, anggota DPRD Komisi D ibu Hj. Niken Larasati, SE dan DISDAGKOP UKM Kendal ibu Lytria Wandwiati, SH., MM yang memberikan support penuh hingga terlaksanakannya acara ini.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama pelaku UMKM Kabupaten Kendal. Selain itu juga bisa sebagai ajang menjalin relasi, karena tidak dipungkiri juga UMKM tanpa relasi dan sosial yang baik usaha tidak akan berjalan dengan baik. Ungkap pendamping UMKM Ex. Karisidenan Weleri Muhammad Colif, Spd. bahwa kegiatan ini sudah masuk schedule tahunan dan nantinya akan ada program-program lain yang akan menstimulasi UMKM agar lebih semangat lagi.

 

Besar harapan dengan terlaksananya kegiatan ini UMKM Kabupaten Kendal bisa lebih Go Digital dan mempunyai management yang lebih baik lagi. Penting pula dalam berwirausaha dapat mempunyai relasi yang luas dan sosial yang baik. Salam Naik Kelas UMKM Kabupaten Kendal, UMKM Kendal lebih berkelas.