33.1 C
Jakarta
Minggu, Agustus 10, 2025
Beranda blog Halaman 5

Kodim 0811Tuban Siapkan Kampung Terpadu Untuk Lomba Pembinaan Teretorial Tingkat Nasional

0

TUBAN//warta.in -kodim 0811Tuban tengah melakukan gerakan luar biasa dalam upaya Pembinaan Teretorial yang dipimpin langsung oleh Dandim 0811 Tuban letkol Inf Dicky Purwanto, kawasan di desa menilo disulap menjadi kawasan eko wisata Dan Kampung Terpadu. Tent ini Sebaga bagian Persiapan lomba pembinaan Teretorial Tingkat Nasional.Sabtu (09/08/2025)

Kodim Tuban ditunjuk dari Kodam V Brawijaya dalam ajang bergengsi antar Kodim seindonesia tersebut.

Dalam keteranganya Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto menyampaikan, lokasi ini bukan untuk disiapkan lomba Semate tetapi menjadi wujud nyata Pembinaan wilayah yang berkelanjutan Dan bisa di nikmati oleh masyarakat.

Tempat Ini kami Siapkan Sebagai lokasi perlombaan, tetapi juga Sebagai hadiah untuk masyarakat. Disini kami bangun Kampung Terpadu yang mengintergrasikan sektor petani, peternakan, perikanan, hingga wisata, “jelas Letkol Dicky saat di lokasi(6/8/2025)

Lanjutnya Kampung di desa menilo ini berdiri di atas laham sekitar 25 Hektare sebanyak 13 Hektare diantaranya sudah di tanami jagung, padi Dan Jenis Sayuran oleh warga sekitar. Sementara itu yang 11 Hektare lainya di kembangkan menjadi kawasan Terpadu yang menggabungkan pertanian, peternakan(sapi kambing, ayam) serta perikanan(budidaya lele)

Tak hanya itu kodim 0811 juga merancang kawasan ini menjadi destinasi eko wisata berbasis alam.

Nantinya kami Siapkan untuk camping ground, olahraga, rekreasi, baking spot menikmati sunrise Dan sunset dengan pemandangan Bengawan solo serta gemelapnya bojonegoro di malam hari, “tambah Dandim.

Menurutnya, meski dirancang untuk mendukung lomba, kawasam ini terbuka Dan gratis untuk seluruh masyarakat , baik warga tuban maupun bojonegoro. Dandim menyebut lokasi ini dalam perbatasan Dan sangat strategis sebagai ruang terbuka hijau Dan ruang interaksi sosial.

“Siapapun boleh datang tidak Ada biaya ,silahkan olahraga, rekreasi stay sekedar melepas lelah di alam terbuka, ” Katanya.

Penilaian lomba Pembinaan teretorial di jadwalkan pada akhir agustus 2025 namun, Dandim menargetkan Persiapan fisik dan kampung Terpadu selection pada 20 agustus 2025.

Kami ingin bukan hanya memenuhi penilaian lomba tapi benar-benar meninggalkan warisan fasilitas umum yang bias di manfaatkan dalam jangka panjang, “pungkasnya.(roy)

Perkuat Kemitraan, Polres Metro Bekasi Kota Gelar ‘Ngopi Kamtibmas’ Bersama Warga Sumurbatu

0

warta.in Bekasi ◊ Jum’at, Agustus 2025

BEKASI – Polres Metro Bekasi Kota menggelar kegiatan “Ngopi Kamtibmas” dalam rangka mempererat silaturahmi dengan warga. Kali ini, kegiatan tersebut menyasar wilayah slum area di RW 01, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang. Acara berlangsung pada Jumat, 8 Agustus 2025, mulai pukul 16.30 WIB, dan dihadiri oleh sekitar 100 orang warga.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Satuan Keamanan Lingkungan (Sat. Kamling) Polres Metro Bekasi Kota untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi, serta para Pejabat Utama (PJU) Polres dan Polsek.

Turut hadir pula Lurah Sumurbatu Nani Nariyah, S.Sos., M.A., Ketua LPM Sarmili, Ketua RW 001 Tamin, dan Ketua RT 002 Tabrih, serta tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, perwakilan warga, H. Rosidih, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Kapolres. “Kami butuh petunjuk dan wejangan dalam hal pemeliharaan keamanan dan ketertiban wilayah kami,” ujarnya.

Lurah Sumurbatu, Nani Nariyah, juga menyambut baik kegiatan ini. “Terima kasih Bapak Kapolres dan rombongan. Kegiatan ini sangat kami apresiasi. Semoga warga kami, meski berada di tengah lingkungan yang unik, dapat terus sehat,” kata Lurah.

Kapolres Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk bersilaturahmi dengan warga Sumurbatu. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat. Kami hadir untuk berdialog langsung dengan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian,” ungkap Kapolres.

Kegiatan diawali dengan layanan kesehatan gratis dari Dokkes Polres Metro Bekasi Kota dan berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan. Acara selesai pada pukul 17.45 WIB dan berjalan dengan aman, tertib, serta kondusif.

(Alpin A.S)

Diduga Aniaya Wartawan yang Mau Liputan, Oknum Calon PPPK di Toraja Utara Dipolisikan

0

TORAJA UTARA – Akibat tindakan kekerasan terhadap wartawan inspirasipos.com, Oknum Calon PPPK di Toraja Utara berinisial Br, terpaksa dilaporkan di SPKT Polres Toraja Utara, Jumat (8/8/2025).

Wartawan inspirasipos.com bernama Erlin (42) melaporkan dugaan penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan oleh Br, pada hari Kamis (7/8/2025) siang.

Saat dikonfirmasi langsung usai melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke SPKT Polres Toraja Utara, Erlin menjelaskan jika dirinya mendapat perlakuan tindakan kekerasan tersebut saat mau melakukan liputan di SMAN 1 Toraja Utara.

“Iya, kemarin itu saat mau melakukan liputan di SMAN 1 Toraja Utara terkait kesiapan sekolah menyambut hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, saya dicegat oleh Br. Dan ketika terjadi adu mulut, saya langsung dicekik hingga terjadi luka di bagian sisi kiri dan kanan leher saya,” tutur Erlin

Adu mulut tersebut hingga terjadi penganiayaan, menurut Erlin bahwa berawal dari perselisihan bisnis usaha yang hanya miskomunikasi namun hal itu malah berujung ke tindakan kekerasan yang dialami saat mau melaksanakan tugas liputan.

Berdasarkan pantauan langsung malam ini usai melaporkan dugaan penganiayaan tersebut, Erlin langsung menuju RS Elim Rantepao melakukan visum.

Saat berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi ke Br, terkendala belum diketahui nomor atau kontak person yang bersangkutan sebagai terlapor

(Linggi)

 

Sidak Dugaan Cemaran Limbah Cair Segera Digelar, Tindak Pelaku Kejahatan Lingkungan!

0
Purwakarta, warta.in
KMP, Jum’at pagi, 8 Agustus 2025, melakukan Raker (Rapat Kerja) yang diadakan Komisi III, yang juga dihadiri Unit Tipidter IV dan Dinas LH. Pada Raker tersebut, KMP menyampaikan dokumen teknis usulan kebijakan pengendalian limbah industri di Kab. Purwakarta.
Raker ini merupakan respon DPRD atas Surat KMP No: 0111/KMP/PWK/VII/2025, tertanggal 9 Juli 2025, perihal “Permintaan Investigasi dan Sidak Bersama Terkait Dugaan Pencemaran Limbah Cair Industri. Raker dipimpin oleh Ketua Komisi III, H. Elan Sopian, SM.
Ketum KMP, Ir. H. Zaenal Abidin, MP menyampaikan, bahwa hal krusial dalam kasuistik dugaan cemaran limbah industri ini adalah:
1) Limbah cair tidak diolah optimal;
2) Warna dan bau limbah mengganggu kualitas lingkungan;
3) Tidak adanya transparansi hasil uji laboratorium kepada masyarakat.
Sosok yang akrab dengan sapaan Kang ZA itu menyampaikan, supaya dibangun keterlibatan masyarakat sipil dalam pengawasan cemaran limbah cair, dengan dibekali alat portable, sehingga dapat diketahui dengan cepat potensi cemaran. Juga supaya segera diformulasikan “akses terbuka ke data hasil pengujian limbah melalui dasboard publik” melalui SPARING sistem.
“SPARING (Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Otomatis, Terus Menerus dan Dalam Jaringan) merupakan amanat perundang-undangan, yaitu Permen KLH No. 80 Tahun 2019. Dan segera harus diatur secara rinci melalui Perda, yang secara eksplisit, yang mewajibkan seluruh industri melaksanakan akses terbuka tersebut,” demikian disampaikan Sekjen KMP, Agus M Yasin.
Seluruh unsur yang hadir dalam Raker menyetujui, agar dilakukan Investigasi dan Sidak Bersama, kepada industri yang berpotensi melakukan cemaran. Ditetapkan dalam Raker tersebut 19 industri: Indorama, SPV, IBR, Libolon, Indorama, Kurnia Ratu, WinTex, Taroko, Metro, Urase Prima, PJT II Unit Usaha AMDK, Indachi Prima, Warrenty, Elit Paper, Nusa Eka, Assa Paper, Sanfu, Fey Textile dan Surta Mitra Utama.
Disepakati, bahwa target industri yang akan disidak akan ditetapkan bersama, sesaat akan dilaksanakan. Sehingga ini benar-benar Sidak. Dan pelaku kejahatan lingkungan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. (Her)

PWI Bekasi Raya Gelar “Jum’at Berkah”, Tebar Kepedulian untuk Warga

0

Warta.in Jabar ◊ Jum’at 8 Agustus 2025

KOTA BEKASI — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya menunjukkan komitmennya pada peran sosial melalui program Jum’at Berkah yang digelar di halaman Kantor PWI Bekasi Raya, Jalan Rawa Tembaga II, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Jumat (8/8/2025).

Kegiatan yang diikuti pengurus dan anggota PWI Bekasi Raya ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Warga sekitar menyambut antusias aksi sosial yang diisi dengan pembagian paket kebutuhan pokok dan makanan siap santap.

Ketua PWI Peduli Bekasi Raya, Markus Lp, menjelaskan bahwa Jum’at Berkah akan menjadi agenda berkelanjutan sebagai wujud kepedulian insan pers kepada masyarakat.

“Dengan langkah sederhana namun penuh makna ini, PWI Bekasi Raya membuktikan bahwa kekuatan pers tidak hanya terletak pada pena dan berita, tetapi juga pada aksi nyata yang menyentuh hati rakyat,” ujarnya.

Sekretaris PWI Peduli, TB Surya Lesmana, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk pengabdian yang nyata.

“Kami ingin menunjukkan bahwa wartawan tidak hanya hadir dalam pemberitaan, tetapi juga hadir memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Inilah wujud nyata kepedulian kami,” katanya.

Melalui kegiatan ini, PWI Bekasi Raya berharap dapat mempererat hubungan antara insan pers dengan masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam meringankan beban warga.

(Jefry. Smk)

Tuntutan Aksi Demo Aliansi Lamongan Bersatu Dikabulkan DPRD, Prioritaskan Infrastruktur Jalan

0

LAMONGAN//Warta.in, – Aksi demonstrasi yang digelar oleh LSM Aliansi Alam Bersatu Lamongan (Alba) di Gedung DPRD Lamongan pada hari ini, Kamis (07/08/2025) mencapai titik terang dengan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak.

Aksi ini merupakan respons terhadap keluhan masyarakat terkait kondisi infrastruktur jalan, khususnya di wilayah Kabupaten Lamongan khususnya dipedesaan dan jalan Poros Kabupaten yang dinilai belum optimal meskipun Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menetapkan program Jamula (Jalan Alus Mulus Lamongan).

Massa yang tergabung dalam LSM Aliansi Alam Bersatu menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat di berbagai Kecamatan dan berdasarkan temuan di lapangan dari aduan dari beberapa Kepala Desa tetang Dana BKKPD dan Bansun Tahun 2024 yang tak kunjung di Cairkan padahal sudah di Putuskan di Sidang Paripurna.

Dari beberapa Orator juga menyampaikan Dana Jasmas dan Pokir DPRD Lamongan tidak tepat sasaran hampir rata – rata untuk pembangunan saluran dan Tembok penahan tanah (TPT) serta di kerjakan oleh Cv kroni – kroninya
seharusnya DPRD Lamongan lebih respon dengan keluhan masyarakat tentang perbaikan jalan, justru Kondisi ini menyebabkan banyak jalan poros desa yang masih mengalami kerusakan dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah Daerah

Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk kepedulian Alam Bersatu terhadap kondisi infrastruktur di Lamongan, sekaligus upaya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang merasa kurang terakomodasi. Mereka berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kebutuhan perbaikan jalan sebagai salah satu infrastruktur vital yang menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.

Perwakilan 10 orang dari Aliansi Alam Bersatu diterima oleh anggota DPRD Lamongan, di antaranya Husen, S.Ag M.Ag, Imam Fadlli, S.Ip, M.Si, dan Mahfud Shodiq, S.Sos, untuk melakukan audiensi. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi secara intensif mengenai permasalahan yang ada serta mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan infrastruktur jalan di Lamongan.

Setelah melalui proses diskusi yang konstruktif, akhirnya tercapai kesepakatan yang di tandatangani oleh Petinggi Aliansi Alam bersatu Wakil Presiden H. Suliono, SH, Sekertaris Jendral Sukadi, SH, dan Bendahara Umum Rohmat SP, yang di bacakan oleh Wakil Presiden H. Suliono, S.H, di dampingi oleh peserta Aksi anggota Alam Bersatu lainnya di depan Gedung DPRD Lamongan. Kesepakatan tersebut mencakup dua poin utama, yaitu prioritas alokasi Dana Pokir untuk Tahun 2025 dan seterusnya di fokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan, serta dukungan terhadap program Bupati Lamongan, dan mengalokasikan 20% Dana Desa (DD) untuk pembangunan jalan.

“Kami berharap dengan adanya kesepakatan ini, pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di Lamongan dapat segera direalisasikan. Prioritas alokasi Dana Pokir dan alokasi 20% Dana Desa untuk pembangunan jalan merupakan langkah konkret yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Lamongan,” ujar Suliono.

Suliono juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Alam Bersatu yang telah berpartisipasi dalam aksi demonstrasi ini. Ia meminta agar seluruh anggota dapat membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke rumah masing-masing. Ia berharap agar kesepakatan yang telah dicapai dapat segera diimplementasikan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Lamongan.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki infrastruktur jalan di seluruh wilayah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan yang lebih baik, pungkasnya (roy)

Bhabinkamtibmas Hadiri Penilaian Lomba PKK Tingkat Kota di Kelurahan Sumurboto

0

 

Semarang, 6 Agustus 2025 – Bhabinkamtibmas Kelurahan Sumurboto Polsek Banyumanik, Aiptu Bobi Andrea S.H., melaksanakan kegiatan sambang dan monitoring dalam rangka penilaian Lomba PKK Tingkat Kota Semarang yang digelar di wilayah Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

 

Kegiatan lomba ini mencakup berbagai bidang penilaian, antara lain literasi keluarga, bank sampah, rumah sehat, dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Acara berlangsung mulai pukul 10.30 WIB hingga selesai, dengan antusiasme warga dan dukungan penuh dari jajaran pemerintah kelurahan serta kecamatan.

Acara ini turut dihadiri oleh Tim Penilai dari PKK Kota Semarang, Camat Banyumanik Ibu Eka Kriswati, S.H., M.M. Lurah Sumurboto Ibu Winarni, S.E., M.M., Ketua LPMK Bp. Dyana, S.Pd., Ketua PKK Kecamatan Banyumanik Ibu Maya, serta Ketua PKK Kelurahan Sumurboto Ibu Ir. Wien Budiarti. Selain itu, hadir pula Ketua RW/RT, kader PKK, kader Posyandu, dan staf Kelurahan Sumurboto.

 

Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso, S.H., M.H. menyampaikan apresiasinya atas peran aktif masyarakat dan kolaborasi antar lembaga dalam kegiatan tersebut “Kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata sinergitas antara masyarakat, pemerintah, dan Polri dalam membangun lingkungan yang sehat, mandiri, dan berdaya. Kami mendukung penuh upaya pemberdayaan perempuan dan penguatan peran keluarga dalam pembangunan,” ungkap Kompol Ali Santoso.

 

Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh semangat gotong royong. Diharapkan kegiatan lomba PKK ini mampu menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan.

 

#callcenter110

#polriuntukmasyarakat

#polripresisi

#poldajatenghadir

#polrestabessemarang

#polsekbanyumanik

Memaknai Kemerdekaan Bagi NTB Sesuai Perkembangan Zaman

0

Memaknai Kemerdekaan Bagi NTB Sesuai Perkembangan Zaman

Warta.in
Mataram,NTB – Menjelang peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) kembali menggelar Bincang Kamisan edisi ke-12 bertajuk “Memaknai Kemerdekaan Bagi NTB?” yang berlangsung di Gedung Command Centre UPTD Pusat Layanan Digital Diskominfotik NTB, Kompleks Kantor Gubernur (7/8/2025).

Diskusi ini menggugah refleksi mendalam tentang sejauh mana kemerdekaan telah diisi secara bermakna oleh NTB dalam berbagai aspek. Kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata, kini menuntut implementasi nyata dalam pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Guru Besar dan Pakar Komunikasi UIN Mataram Prof. Dr. H. Kadri, M.Si, menekankan bahwa kemerdekaan harus diukur dari sejauh mana rakyat merasakan kenyamanan dan kesejahteraan dalam hidupnya.

“Kita memang sudah merdeka, tapi apakah rakyat sudah merasakan kemerdekaan itu? NTB masih dihadapkan pada tantangan besar seperti angka kemiskinan yang masih berada di atas 11 persen,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan pula, pada sisi lain NTB masih memiliki PR yaitu angka pengangguran sebanyak 2,73%. Potensi daerah yang dimiliki harus memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi rakyat.

“Butuh kekompakan antara pemimpin dan rakyat. Dengan semangat kebersamaan,” imbuhnya.

Prof. Kadri menyarankan, agar Pemerintah NTB mengedepankan semangat akomodatif dan komunikatif dalam menjalankan program-program strategis. Dirinya mengapresiasi gaya komunikasi kepemimpinan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB yang dinilai bersetara dengan rakyat.

“Saya melihat gubernur dan wagub beberapa kali tampil ala rakyat. Berkunjung ke suatu daerah, tanpa protokoler mencolok, kulineran merakyat, style birokratik yang bersetara itu, sebagai upaya hadir membangun komunikasi yang setara antara pemerintah dengan rakyat. ”

Lebih jauh, dirinya menyinggung fenomena one peace sebagai cerminan perkembangan komunikasi zaman digital. Nasionalisme tetap harus dijaga, salah satunya dengan meneguhkan nilai-nilai Trisakti Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

Dalam pada itu, Pengurus Pepabri NTB Mayor (Purn.) I Nyoman Dirga, SH., MH., mengingatkan kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan, bukan hadiah.

“Jangan ragukan semangat kebangsaan dan kerakyatan. Itu adalah ruh perjuangan para pendahulu kita,” tuturnya yang juga Dosen Universitas 45 Mataram.

Dirinya mengajak untuk penerapan nilai Tri Hita Karana, yakni menjaga keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan. Dirinya mencontohkan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan mata air sebagai bentuk penghormatan terhadap alam yang dahulu menjadi basis perjuangan fisik para pejuang.

Purnawirawan Angkatan Darat dari Kodim 1606 Lombok Barat itu menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai benteng dari arus budaya asing. Dalam konteks kebebasan berpendapat, ia menegaskan bahwa nasionalisme dan semangat merah putih harus tetap lebih tinggi dari segalanya.

“Perlunya kita membentengi budaya Indonesia dengan melestarikan kearifan lokal dari budaya asing yang harus difilter,” serunya lantang pada akhir sesi acara.

Forum Bincang Kamisan kali ini menjadi ruang reflektif, sekaligus pengingat bahwa pembangunan dan kemerdekaan sejati tak bisa dilepaskan dari semangat persatuan, kedaulatan, penguatan karakter budaya bangsa, serta kearifan lokal. Merdeka, merdeka. Sekali merdeka tetap merdeka. (sr/dkintb)

 

Polairud Polda NTB Hadirkan Cinta Lewat Gerakan Seribu Rupiah

0

Polairud Polda NTB Hadirkan Cinta Lewat Gerakan Seribu Rupiah

warta.in
Mataram,NTB — Tanpa gembar-gembor, tanpa paksaan, dan tanpa pamrih. Itulah semangat di balik Gerakan Seribu Rupiah, yang digagas Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTB. Setiap hari, para personel dengan sukarela menyisihkan uang jajan mereka demi satu tujuan mulia, membantu masyarakat pesisir yang kurang mampu.

Dirpolairud Polda NTB, Kombes Pol. Boyke Fredrik Salmon Samola, S.IK., M.H., menjelaskan jika gerakan tersebut tumbuh dari rasa empati dan kepedulian, terhadap kondisi warga pesisir yang masih menghadapi berbagai keterbatasan.

“Kami di Polairud setiap hari sisihkan seribu rupiah. Mungkin kecil nilainya, tapi kalau dilakukan bersama-sama dan konsisten, dampaknya luar biasa untuk saudara-saudara kita di pesisir,” ujar sapaan Boy Samola dengan senyum hangat, Kamis (7/8/2025).

Boy Samola menekankan jika gerakan itu tidak diwajibkan. Para personel yang ingin ikut, cukup menyisihkan seribu rupiah dari penghasilan mereka setiap hari. Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk menyalurkan bantuan berupa sembako, alat sekolah, hingga kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat nelayan, buruh pelabuhan, hingga anak-anak pesisir yang kurang beruntung.

Menurutnya, gerakan itu telah berjalan cukup lama dan sengaja tidak dipublikasikan secara besar-besaran.

“Ini bukan tentang pencitraan. Ini tentang hati. Kami ingin menjadi bagian dari solusi kecil, di tengah persoalan masyarakat. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai sahabat warga pesisir,” ujarnya.

Gerakan Seribu Rupiah Ditpolairud Polda NTB itu, perlahan mulai menyebar semangatnya. Beberapa komunitas di sekitar pesisir, bahkan mulai mengikuti langkah serupa dengan bentuk dan cara mereka masing-masing. Ada yang membuat warung sedekah, ada pula yang membuat celengan komunitas.

“Semoga ini menjadi virus kebaikan. Jangan lihat besar kecilnya bantuan, tapi lihat ketulusannya,” tutup Boy Samola.(/sr/hpntb)

Polsek Sandubaya Amankan Unjuk Rasa LSM GARUDA NTB Terkait Uang Palsu ATM Bank Mandiri

0

Polsek Sandubaya Amankan Unjuk Rasa LSM GARUDA NTB Terkait Uang Palsu ATM Bank Mandiri

Warta.in
Mataram, NTB – Sejumlah personel Polsek Sandubaya bersama jajaran Polresta Mataram dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang digelar LSM Gerakan Advokasi Rakyat untuk Demokrasi dan Kemanusiaan (GARUDA) NTB di depan Kantor Bank Mandiri Cabang Utama, Jalan AA Gde Ngurah, Cakranegara, Kamis (07/08/2025).

Aksi tersebut menuntut transparansi dari pihak Bank Mandiri terkait dugaan peredaran uang palsu yang ditemukan di salah satu mesin ATM mereka, yang sebelumnya sempat viral di media sosial. Massa aksi secara bergantian menyampaikan orasi dengan tuntutan utama agar pihak bank segera mengklarifikasi dan bertanggung jawab atas temuan tersebut.

Kapolsek Sandubaya AKP Niko Herdianto, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan untuk memastikan jalannya unjuk rasa tetap aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar, terutama pengguna jalan dan nasabah bank.

“Pengamanan ini bertujuan agar penyampaian aspirasi oleh massa aksi dapat berjalan lancar, tertib, dan sesuai aturan. Kami juga mengimbau para peserta aksi untuk menyampaikan tuntutan dengan cara-cara damai sesuai ketentuan perundang-undangan,” ujarnya.

Polsek Sandubaya menurunkan belasan personel dalam kegiatan pengamanan tersebut, yang diperkuat oleh puluhan personel dari Polresta Mataram. Sebelum bertugas, seluruh personel diberikan arahan untuk tetap profesional, tidak terpancing provokasi, dan mengedepankan pendekatan humanis dalam menghadapi massa.

“Personel kami diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang bisa memicu ketegangan. Imbauan atau tindakan persuasif harus disampaikan dengan cara-cara yang santun,” tambah Kapolsek.

Hingga aksi berakhir, situasi tetap kondusif. Massa aksi membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan seluruh tuntutannya. Pihak kepolisian pun terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada gangguan lanjutan pascaaksi.

Pengamanan ini menjadi wujud komitmen Polri dalam menjaga ruang demokrasi agar tetap berjalan damai tanpa mengganggu ketertiban umum maupun keamanan lingkungan sekitar.(sr/hpm)