27.9 C
Jakarta
Senin, Desember 15, 2025
Beranda blog Halaman 7

Polsek Ngimbang Gelar Patroli Obvit Guna Cegah Kriminalitas Dan Tangkal 4C Di Siang Hari

0

Anggota Polsek Ngimbang Gelar Patroli Obvit Guna Cegah Kriminalitas Dan Tangkal 4C Di Siang Hari

LAMONGAN//Warta.in –Anggota jaga Polsek Ngimbang hari ini telah melaksanakan kegiatan Patroli Harkamtibmas Objek Vital (Obvit) guna cegah kriminalitas dan tangkal 4 C di wilayah Hukum Polsek Ngimbang, Kamis (11/12/2025)

Dalam Patroli Obyektif vital ini di dilaksanakan oleh Anggota jaga Polsek Ngimbang
Bripka Afis Soraya dan Brigpol Elbiyun Farit.H dengan sasaran Patroli di jalan Raya Babat – Jombang,ATM BNI dan SPBU yang serta masyarakat yang ada di Kecamatan Ngimbang.

Kapolsek Ngimbang Iptu I Wayan Sumantra, S.H, patroli Obyek Vital ini di laksanakan guna cegah dan antisipasi kejahatan dan premanisme untuk menjaga harkamtibmas guna cegah kriminalitas dan tangkal 4C di wilayah Kecamatan Ngimbang dan menyampaikan pesan – pesan Keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya kepada pengamanan Swakarsa atau security di Wilayah Ngimbang selalu waspada dengan situasi yg berkembang di sekitarnya,ungkapnya

Kapolsek Ngimbang berkometmen dengan Secara rutin patroli Obyek Vital di Wilayah Ngimbang sehingga tetap aman dan kondusif,pungkasnya (Roy)

Polsek Ngimbang Intensifkan Patroli Blue Light Guna Cegah Dan Tangkal 4C Di Daerah Rawan

0

Anggota jaga Polsek Ngimbang Intensifkan Patroli Blue Light Guna Cegah Dan Tangkal 4C Di Daerah Rawan

LAMONGAN//Warta.in –Anggota Jaga Polsek Ngimbang dalam upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif serta mencegah terjadinya aksi premanisme dan kejahatan serta aksi konvoi Pemuda di daerah rawan kejahatan wilayah hukum Polsek Ngimbang gencar melaksanakan patroli Blue light siskamtibmas pada, Kamis (11/12/2025)

Patroli blue light siskamtibmas ini dilaksanakan mulai pukul 22.00 WIB hingga selesai yang di laksanakan oleh Anggota jaga Polsek Ngimbang Bripka Afis Soraya, W. dan Brigadir Elbiyun H. AL, dengan sasaran empat lokasi jalan raya poros Jombang – Babat, BRI unit Ngimbang dan Gudang tembakau serta Warkop Sendangrejo yang ada di wilayah hukum Polsek Ngimbang di malam hari

Kegiatan patroli Blue Light ini merupakan bagian dari langkah antisipatif terhadap berbagai bentuk gangguan Kamtibmas, khususnya aksi-aksi premanisme dan kejahatan 4C, (Curas, curat, curanmor dan curhewan) yang kerap terjadi di daerah rawan kriminalitas di malam hari

Dalam patroli Blue Light tersebut, petugas turut memberikan imbauan kepada warga dan petugas keamanan (security) perusahaan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam bekerja.

Apabila ditemukan tindakan mencurigakan atau aksi kejahatan, masyarakat diimbau segera melapor ke Polsek Bulakamba atau melalui layanan darurat 110, atau datang ke Polsek Ngimbang

Kapolsek Ngimbang Iptu IWayan Sumantra, S.H,di kesempatan yang berbeda saat di hubungi oleh Awak media, “menyampaikan bahwa patroli Blue Light di Malam hari ini secara rutin di untuk menciptakan Siskantibmas di wilayah Ngimbang, hal ini di laksanakan merupakan langkah nyata Polri dalam menciptakan rasa aman, terutama di malam hari di wilayah hukum Polsek Ngimbang, ujarnya

“Kami berkomitmen untuk menciptakan wilayah yang aman dari praktik-praktik premanisme. Keamanan masyarakat, termasuk di wilayah daerah rawan, menjadi prioritas kami.

Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama semua pihak untuk tidak segan melapor jika menemukan tindakan yang mengganggu ketertiban,” tegas Iptu IWayan Sumantra, S.H.

Dan Polsek Ngimbang akan terus melakukan patroli Blue Light secara rutin dan responsif dalam menjawab aduan masyarakat sebagai bentuk pelayanan yang humanis dan profesional, guna mendukung terciptanya iklim kerja yang aman dan produktif, pungkasnya(roy)

Nekad Curi 25 Butir Kelapa Warga, Bhabinkamtibmas Sayang-sayang Gercep Amankan Terduga Pelaku

0

Nekad Curi 25 Butir Kelapa Warga,
Bhabinkamtibmas Sayang-sayang Gercep Amankan Terduga Pelaku

 

Warta.in
Mataram, NTB — Kecanduan judi online kembali memakan korban. Seorang remaja berinisial YD (17), warga Desa Bug-bug, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, nekat melakukan pencurian 25 buah kelapa milik warga di Lingkungan Lendang Re, Kelurahan Sayang-sayang, Cakranegara, Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 22.00 Wita.

Aksi pelaku tertangkap Tangan setelah seorang warga yang tengah mengecek debit air anak sungai di sekitar lokasi memergoki YD saat sedang menggerayangi pohon kelapa. Warga kemudian mengamankan pelaku beserta barang bukti ke rumah Ketua RT 08 setempat.

Mendapat laporan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sayang-sayang Aipda Suherjan Gercep segera mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan awal. Dari keterangan sementara, YD mengaku terpaksa mencuri karena kehabisan uang untuk deposit judi online pada sebuah situs bandar.

Petugas kemudian menyarankan Ketua RT, warga, dan pemilik kebun agar menyelesaikan persoalan itu melalui mediasi kekeluargaan, mengingat pelaku masih di bawah umur. Bhabinkamtibmas juga menghubungi orang tua YD serta Kepala Dusun asal pelaku di Desa Bug-bug untuk memastikan pembinaan lanjutan dilakukan.

Pada malam yang sama, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai, baik pelaku maupun korban sepakat menerima hasil mediasi demi kebaikan bersama serta mencegah kejadian serupa terulang.

Kapolsek Sandubaya AKP Niko Herdianto S.T.K., SIK.,saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut terjadi dan berdasarkan kesepakatan pemilik yang disaksikan aparat lingkungan setempat pelaku yang masih dibawah umur tersebut akhirnya menempu jalur mediasi.

“Pelaku akhirnya dimaafkan oleh pemilik Kelapa. Mengingat masih dibawah umur dilakukan penyelesaian dengan musyawarah sehingga perkata ini tidak sampai ke jalur hukum, “ ucapnya.

Kapolsek mengapresiasi peran anggotanya yang bertindak cepat saat mengetahui kejadian tersebut. Hal ini tentu dapat mencegah tindakan main hakim sendiri yang dilakukan warga.

“Kami apresiasi kepekaan bhabinkamtibmas yang secara sigap menindaklanjuti dengan mendatangi langsung TKP. Ini tentu langkah pencegahan terhadap tindakan main hakim sendiri yang bisa saja dilakukan oleh warga saat tertangkap tangan sedang mencuri, “tutupnya.(sr/hpm)

Ketua Bhayangkari KLU Berdayakan Perempuan Via Strategi Manajemen Diri

0

Ketua Bhayangkari KLU Berdayakan Perempuan Via Strategi Manajemen Diri

Warta.in
Lombok Utara,NTB — Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menegaskan bahwa perempuan harus memiliki kemampuan manajemen diri yang kuat sebagai fondasi dalam menjalankan berbagai peran sosial, keluarga, dan organisasi. Pesan itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam Pelatihan Pengelolaan Organisasi Perempuan yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lombok Utara, di Yeni Caffe Pantai Impos, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kamis (11/12).

Dalam pemaparannya di hadapan puluhan peserta dari beragam organisasi perempuan, Ny. Heny menyampaikan bahwa perempuan tidak cukup hanya aktif dalam organisasi, tetapi perlu membangun kapasitas diri yang kuat agar dapat berdaya secara berkelanjutan.

“Perempuan hari ini dihadapkan pada banyak tuntutan. Tanpa kemampuan mengatur waktu, pikiran, dan emosi, kita mudah kehilangan fokus dan kelelahan. Manajemen diri adalah kunci untuk tetap stabil dan produktif,” ujar Ny. Heny.

Heny menyoroti tiga persoalan utama yang paling sering membebani perempuan, yakni tekanan emosional, kesulitan mengatur waktu, dan minimnya fokus.

Menurutnya, kemampuan mengendalikan emosi adalah syarat mutlak agar perempuan mampu membuat keputusan yang jernih di tengah tekanan. Ia membagikan teknik sederhana seperti menarik napas dalam lima detik saat muncul emosi negatif.

Selain itu, ia mendorong peserta menerapkan pola manajemen waktu berbasis blok waktu atau time blocking, yang memisahkan waktu kerja, aktivitas rumah tangga, dan waktu keluarga.
Ia secara tegas mengingatkan bahwa multitasking bukan kelebihan, melainkan penghambat produktivitas.

“Multitasking hanya membuat pekerjaan tidak tuntas dan pikiran semakin lelah. Perempuan harus berani memilih prioritas, bukan mengerjakan semua hal sekaligus,” tegasnya.

Sebagai langkah praktis, Ny. Heny memperkenalkan konsep The Power of 3, yaitu menetapkan tiga tugas utama yang wajib diselesaikan setiap hari. Konsep ini dinilai mampu menjaga fokus dan mencegah perempuan terjebak dalam aktivitas yang tidak esensial.

“Cukup tiga tugas inti setiap hari. Selesaikan itu, dan hari Anda sudah produktif,” jelasnya.

Dalam konteks organisasi, Ny. Heny menegaskan bahwa keberhasilan memimpin orang lain sangat ditentukan oleh kemampuan memimpin diri sendiri. Ia menyebut kepemimpinan diri sebagai “akar” dari tata kelola organisasi yang sehat.

“Perempuan tidak boleh hanya sekadar mengikuti arus. Kita harus hadir sebagai pribadi yang terarah, mampu mengatur diri, dan menjadi teladan,” ujarnya.

Ia juga menyinggung perlunya perempuan memperkuat adaptasi di era digital serta membangun kebiasaan belajar sepanjang hayat agar tetap kompetitif.

Pelatihan yang menghadirkan Ny. Heny tersebut diapresiasi Dinas Sosial Lombok Utara sebagai bagian dari upaya kolaboratif meningkatkan kualitas organisasi perempuan di daerah. Kolaborasi ini dinilai penting untuk memupuk kesadaran akan pentingnya manajemen diri sebagai prasyarat utama kepemimpinan perempuan.

Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti sesi materi, terutama saat Ny. Heny membagikan contoh situasi nyata yang sering dihadapi perempuan dalam keluarga maupun organisasi.

Melalui pemaparan yang tegas dan aplikatif, materi yang disampaikan Ny. Heny menghadirkan perspektif baru bagi peserta tentang cara membangun ketenangan, fokus, dan produktivitas. Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal bagi organisasi perempuan di Lombok Utara untuk menata ulang strategi kerja serta memperkuat kualitas kepemimpinan anggotanya.

Dengan pendekatan praktis, Ny. Heny menegaskan kembali komitmennya mendorong perempuan Lombok Utara menjadi pribadi yang lebih tangguh, percaya diri, dan mampu berkontribusi secara signifikan bagi keluarga maupun masyarakat. ( sr/hpntb)

Tradisi lama lelang lebak lebung, suak, dan sungai d Desa tempirai raya.

0

PALI-Tradisi unik Lelang Lebak Lebung, Suak, dan Sungai kembali digelar di Desa Tempirai Raya, Kecamatan penukal utara, Kabupaten penukal abab lematang ilir (pali) Acara dilangsung di Balai Desa Tempirai Timur, Kamis (11/12/2025) pukul 09.00 WIB, ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dan tokoh penting daerah.

 

Hadir dalam kegiatan ini dinas Perikanan, Camat Penukal Utara serta jajaran, serta Dinas terkait, Polsek Penukal utara, Babinsa Kepala Desa Tempirai, M.Jonot, Kepala Desa Tempirai Timur M.Tegu Jaya, Kades Tempirai Utara, Hermanto Sahiman, serta masyarakat dan peserta pengemin sungai dari dalam dan luar Desa.

Sebanyak 20 objek lelang yang terdiri dari lebak, lebung, suak, dan sungai dilelang kepada masyarakat dengan total pendapatan mencapai Ratusan juta.

 

Dalam sambutannya Kepala Desa Tempirai Timur, M.Teguh Jaya, menyatakan kegiatan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian budaya masyarakat Desa Tempirai Raya, serta menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

“Melalui lelang ini, masyarakat diberi kesempatan mengelola sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya dan kelangsungan hayati,”ujarnya.

 

Setiap pemenang lelang tidak hanya diberi hak pengelolaan, tetapi juga tanggung jawab menjaga ekosistem sungai dan lebak agar tetap menjadi sumber penghasilan berkelanjutan.

 

“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan, sekaligus mendukung kesejahteraan warga dan pelestarian alam,” katanya.

 

Lelang Lebak Lebung, Suak, dan Sungai ini pun kembali menegaskan pentingnya harmoni antara manusia dan alam untuk masa depan yang lebih baik.

Wagub Banten Salurkan Bantuan UEP dan Jaminan Sosial Rp24,3 Miliar untuk Perkuat Ekonomi Warga

0

Wartain Banten | Pemerintahan | 11 Desember 2025  — Wakil Gubernur (Wagub) Banten Achmad Dimyati Natakusumah menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Jaminan Sosial Keluarga senilai lebih dari Rp24,3 miliar kepada masyarakat Banten. Penyaluran berlangsung di Graha Bank Banten, Kamis (11/12/2025), melalui skema non-tunai untuk memastikan transparansi serta ketepatan sasaran penerima.

Dalam sambutannya, Wagub Dimyati menjelaskan bahwa program UEP dan Jaminan Sosial Keluarga merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, meningkatkan ketahanan sosial, serta menurunkan risiko kemiskinan, gizi buruk, dan stunting.

“Bantuan sosial ini merupakan bagian dari amal kebaikan pemerintah kepada masyarakat. Ini instrumen penting untuk menciptakan peluang usaha dan mengurangi risiko sosial ekonomi pada tingkat keluarga,” ujar Wagub Dimyati.

Anggaran dan Sasaran Program

Program UEP tahun ini diberikan kepada 2.450 keluarga dengan bantuan Rp2 juta per KK, sementara Jaminan Sosial Keluarga menjangkau 33.000 keluarga dengan total anggaran Rp19 miliar.

Wagub Dimyati menegaskan agar dana UEP digunakan sebagai modal usaha, bukan untuk konsumsi, agar dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

“Bantuan ini untuk kemandirian ekonomi masyarakat. Dua juta rupiah ini jangan dipakai membeli sepeda atau telepon genggam, tetapi jadikan modal usaha, bikin kue, kerajinan, jualan bakso, sate, donat. Kalau diputar, manfaatnya besar,” tegasnya.

Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan Keluarga

Dimyati menjelaskan bahwa 95 persen penerima bantuan UEP adalah perempuan dan ibu rumah tangga karena dinilai lebih amanah dalam mengelola dana usaha dan lebih siap menghadapi risiko ekonomi keluarga.

“Kalau ibu-ibu kuat dan mandiri, keluarga tidak stres. Ibu-ibu yang memegang ekonomi rumah tangga justru memperkuat ketahanan keluarga,” ucapnya. Menekankan peran sentral perempuan dalam ketahanan ekonomi rumah tangga.

Selain itu, Jaminan Sosial Keluarga juga berperan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak guna mencegah stunting dan gizi buruk.

Larangan Pungutan dan Penegasan Transparansi

Wagub Dimyati menegaskan bahwa bantuan tidak boleh dipotong dalam bentuk apa pun dan harus diterima penuh oleh masyarakat tanpa pungli. Penyaluran melalui Bank Banten dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan memastikan bantuan tepat sasaran.

“Bantuan sudah kecil, kalau dipotong lagi itu zalim. Tidak boleh ada pungli. Bantuan harus sampai penuh ke tangan penerima manfaat,” tegasnya.

Wagub berharap program UEP dapat berkembang layaknya “bola salju” yang mendorong lahirnya pelaku usaha baru di Banten. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada sejumlah penerima, termasuk Depi Khairaini, Manawiyah, Yumiati, Androi, Abdul Hayi, dan Sutariah.(WartainBanten)

Proyek Jalan Desa Padamulya Mangkrak Rp149 Juta, Inspektorat Subang Siap Lakukan Pemeriksaan

0

Proyek Jalan Desa Padamulya Mangkrak Rp149 Juta, Inspektorat Subang Siap Lakukan Pemeriksaan

Subang | Warta In Jabar — Proyek pembangunan jalan hotmix di Jln Makam Babakan Bandung, Desa Padamulya, Kecamatan Cipunagara, yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp149.000.000, hingga kini tak kunjung dikerjakan. Padahal, anggaran telah dicairkan sejak tahun lalu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa sejak pencairan awal, pekerjaan baru sebatas penurunan material koral untuk lantai dasar. Setelah itu, kegiatan pembangunan tidak berlanjut hingga akhir 2025.

Seorang tokoh masyarakat Desa Padamulya menilai kondisi ini mencurigakan dan berpotensi menimbulkan persoalan laporan pertanggungjawaban (SPJ).

Sejak awal hanya ada koral yang diturunkan. Pekerjaannya tidak berjalan sampai sekarang. Kalau SPJ sudah dibuat, sangat mungkin itu SPJ fiktif,” ujarnya.

Upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Padamulya, Ade Supriatna, tidak berhasil. Nomor telepon yang bersangkutan tidak aktif saat dihubungi.

Pendamping Dana Desa Desa Padamulya, Agus, membenarkan adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan tersebut. Ia mengaku sudah berkali-kali memberikan peringatan kepada pemerintah desa.

Sudah beberapa kali saya ingatkan agar pekerjaan itu diselesaikan. Tapi hingga sekarang belum juga ada progres. Saya tidak punya kewenangan lebih, tugas saya hanya mengingatkan,” jelasnya.

Saat ditemui di kantornya pada Kamis (11/12/05), pejabat Inspektorat Subang Deden menyampaikan bahwa titik pembangunan tersebut belum termasuk dalam daftar audit tahun sebelumnya karena mekanisme pemeriksaan menggunakan random sampling.

Namun, Deden menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat.

Betul, titik itu belum kami audit karena sistemnya random. Tetapi dengan adanya informasi seperti ini, kami akan menurunkan tim ke lapangan. Hasil pemeriksaannya nanti akan kami sampaikan setelah staf kami kembali dari lokasi,” ujarnya.

Langkah Inspektorat ini menjadi sinyal penting bahwa dugaan mangkraknya proyek Dana Desa Padamulya akan masuk dalam pemeriksaan resmi.

Masyarakat Desa Padamulya meminta pemerintah desa membuka secara transparan penggunaan Dana Desa 2024, terutama:

rincian penggunaan anggaran Rp149 juta,

alasan proyek tidak dikerjakan hingga melewati tahun anggaran,

serta kejelasan SPJ kegiatan yang telah disampaikan desa.

Warga juga berharap Camat Cipunagara, Dinas PMD Subang, Inspektorat, bahkan aparat penegak hukum dapat turun tangan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Padamulya, Ade Supriatna, masih belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi.

**RD**

Pemprov Banten dan Baznas Salurkan Bantuan Perbaikan Rumah Layak Huni di Pandeglang

0

Wartain Banten | Pemerintahan | 11 Desember 2025  — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bekerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten menyalurkan bantuan Perbaikan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) bagi warga terdampak di Kabupaten Pandeglang. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, Kamis (11/12/2025), sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Bantuan kali ini diberikan kepada pasangan Junata dan Dedeh yang tinggal di Kampung Catihan, Desa Cigadung, Kecamatan Karangtanjung. Program RLHB bertujuan memperbaiki kondisi rumah warga yang tidak layak huni sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan keluarga penerima.

Kehadiran Negara dalam Kebutuhan Dasar

Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa Pemprov Banten berkomitmen memastikan setiap warga terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk sandang, pangan, dan papan.

Ia menjelaskan bahwa rumah tidak layak huni mengancam kesehatan dan kesejahteraan keluarga, sehingga Pemprov aktif memperbaiki rumah-rumah tersebut di berbagai daerah, termasuk Tangerang, Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak.

“Intinya, kami berkeliling ke Tangerang, Serang, Cilegon, Pandeglang, sampai Lebak untuk membantu rumah-rumah yang tidak layak huni agar menjadi layak. Tujuannya supaya rumah itu sehat, aman dan benar-benar bisa menjadi tempat tinggal yang membawa kenyamanan bagi keluarga,” ungkap Dimyati.

Pada Desember ini, sebanyak 12 unit rumah warga Pandeglang diperbaiki melalui bantuan Baznas sebagai wujud kehadiran pemerintah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bergerak Bertahap dan Butuh Gotong Royong

Wakil Gubernur Banten, Dimyati, menyatakan bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, dan Pemprov Banten akan terus memberikan dukungan secara bertahap untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan bantuan untuk dua belas rumah ini bermanfaat. Memang belum semua, tapi kami terus berbuat meskipun sedikit demi sedikit,” jelasnya.

Wagub berharap pembangunan dan perbaikan rumah tidak layak huni dilakukan dengan semangat gotong royong masyarakat. Dimyati juga menekankan agar bantuan digunakan tepat sasaran dan tepat guna, serta diawasi oleh aparat setempat untuk mencegah penyalahgunaan.

“Pembangunan ini harus gotong royong dan masyarakat harus bergerak bersama. Orang Banten itu identik dengan gotong royong,” ujarnya.

Penekanan pada Tepat Sasaran dan Tepat Guna

Wakil Gubernur Dimyati menegaskan bahwa bantuan harus digunakan sesuai peruntukan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Pengawasan dilakukan oleh aparat setempat agar bantuan tepat sasaran dan tepat guna.

“Tidak boleh uang bantuan digunakan untuk beli emas, motor, atau hal lain. Ada Kapolsek, Danramil, Camat, dan Lurah yang mengawasi. Saya ingin semua tepat sasaran dan tepat guna,” pungkasnya.

Penerima Manfaat Sampaikan Terima Kasih

Junata, salah satu penerima bantuan, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Banten dan Baznas atas perbaikan rumahnya yang bocor dan keropos.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Wagub yang sudah membantu keluarga kami. Alhamdulillah dengan bantuan ini rumah kami akan diperbaiki yang saat ini sudah keropos dan bocor,” kata Junata.

Secara keseluruhan, Pemprov Banten bersama UPZ Baznas menyalurkan bantuan untuk 12 rumah di berbagai kecamatan, masing-masing senilai Rp22.500.000, dengan rincian: Cipeucang 5 unit, Panimbang 2 unit, Cigeulis 3 unit, Karangtanjung 1 unit, dan Majasari 1 unit.(WartainBanten)

Pemprov Banten Perkuat Program Bang Kaliandra pada Peringatan HMPI dan BMN 2025

0

Wartain Banten | Pemerintahan | 11 Desember 2025  — Pemerintah Provinsi Banten menegaskan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dengan memperkuat Program Bang Kaliandra (Pembangunan Gerakan Kelola Lingkungan Aksi Nyata Daerah Merawat Alam) dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2025.

Kegiatan yang mengusung tema “Bergerak Bersama Industri dan Masyarakat, Menanam untuk Banten Lestari” dipusatkan di Brigade Infanteri (Brigif) 87/Salakanagara, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, pada Kamis (11/12/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk mendorong gerakan kolaboratif dalam pemulihan dan pelestarian ekosistem lingkungan di Banten.

 

Gubernur Banten, Andra Soni, secara resmi membuka acara dan menekankan bahwa upaya penghijauan harus dilakukan secara kolektif agar memberikan dampak jangka panjang.

“Hari ini kita tidak hanya menanam, tetapi memulai kembali komitmen merawat alam. Bang Kaliandra adalah gerakan bersama dan kita ingin memastikan aksi ini nyata, terukur, dan berdampak,” ujar Gubernur Andra Soni.

Gubernur menegaskan bahwa Bang Kaliandra berperan sebagai wadah utama untuk mendorong kerja sama pelestarian lingkungan di seluruh Banten.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Semangat Bang Kaliandra adalah kolaborasi. Setiap pohon harus dirawat, setiap lahan kritis harus dipulihkan, dan manfaatnya harus dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Gubernur menambahkan bahwa pemilihan Batalyon Brigif 87/Salakanagara sebagai tempat penanaman mencerminkan langkah konkret dalam aksi tersebut.

“Ini kawasan bekas tambang yang kini direstorasi. Kita menanam di tempat yang pernah rusak agar pulih kembali. Ini bentuk nyata bagaimana Bang Kaliandra bekerja,” jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banten, Wawan Gunawan, menyatakan bahwa HMPI dan BMN bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, memperbaiki lahan, mencegah bencana, dan mendukung konservasi, sejalan dengan gerakan Bang Kaliandra

Dukungan penuh terhadap program ini juga datang dari TNI. Komandan Brigif 87/Salakanagara, Kolonel Inf Raden Henra Sukmadjibrata, memastikan seluruh batalyon terlibat dalam penghijauan dan rehabilitasi lahan.

Brigif 87 siap mendukung penuh program Bang Kaliandra. Seluruh batalyon di bawah kami terlibat dalam penghijauan dan rehabilitasi lahan sebagai bagian dari komitmen kami menjaga alam dan membantu pemerintah daerah,” ujarnya.

Senada, Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Daru Cahyadi Soeprapto, menekankan bahwa penanaman pohon harus diikuti pemeliharaan berkelanjutan dan sejalan dengan tugas TNI menjaga stabilitas wilayah.

Peringatan HMPI dan BMN 2025 di Banten melibatkan lebih dari 100 perusahaan, NGO, komunitas lingkungan, dan kelompok tani hutan, dengan sekitar 700 peserta. Sebanyak 19.089 bibit pohon, termasuk tanaman kayu dan buah, ditanam, disertai kegiatan bakti sosial seperti pembagian sembako, santunan anak yatim, bantuan alat sekolah, dan layanan pengobatan gratis.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemprov Banten dalam memperluas gerakan penghijauan dan mempercepat Program Bang Kaliandra untuk memulihkan ekosistem serta menjaga keberlanjutan alam bagi generasi mendatang.(WartainBanten)

Rakerda PKK 2025, Gubernur Andra Soni Maksimalkan PKK Capai Pembangunan Banten

0

Wartain Banten | Pemerintahan | 11 Desember 2025  — Pemerintah Provinsi Banten kembali menegaskan pentingnya peran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mendukung keberhasilan pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan Gubernur Banten, Andra Soni, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Tingkat Provinsi Banten Tahun 2025 yang digelar di Gedung Negara, Kota Serang, Kamis (11/12/2025).

Dalam arahannya, Gubernur Andra Soni menekankan bahwa PKK bukan sekadar organisasi pendamping pemerintah, melainkan sebuah gerakan masyarakat yang memiliki potensi besar untuk memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan keluarga dan kualitas hidup masyarakat Banten.

 

“PKK dibentuk sebagai sebuah gerakan yang kalau diperankan maksimal, maka Insya Allah tujuan pembangunan kita akan berhasil,” ujar Andra Soni

Sinergi Program dan Keunggulan Jaringan

Gubernur Andra menekankan pentingnya sinergi antara program PKK dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar pelaksanaan program Pemprov Banten dapat berjalan lebih optimal.

Dengan jaringan kader yang menjangkau hingga tingkat desa, RT, dan RW, PKK dinilai memiliki keunggulan dalam menyampaikan program serta memberikan dukungan langsung kepada masyarakat.

“Saya sangat berharap, Rakerda ini menghasilkan sebuah rencana kerja tahun 2026 yang lebih maksimal,” tambahnya.

Usulan Khusus: Perluasan “PKK Mengajar” dan Peran dalam MBG

Gubernur Andra Soni memberikan arahan terkait dua program utama PKK, yaitu PKK Mengajar dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mendorong perluasan PKK Mengajar agar tidak hanya berlangsung di sekolah formal, sejalan dengan prinsip bahwa semua tempat dapat menjadi ruang belajar.

Untuk program MBG, PKK diminta berperan aktif melalui kunjungan, pengawasan, dan inspeksi mendadak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani 1,7 juta peserta didik di Banten.

“SPPG memberdayakan desa juga. Pemprov Banten juga menjadikan desa sebagai target utama dalam menyejahterakan masyarakat. Maka PKK bisa berperan lagi,” tegasnya, sekaligus mengaitkan peran PKK dalam pemberdayaan desa.

Selain itu, ia menyampaikan apresiasi kepada para Ketua PKK kabupaten/kota dan seluruh kader atas kontribusi mereka dalam mendukung gerakan PKK di Banten.

Memantapkan Program Unggulan 2026

Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menyampaikan bahwa Rakerda PKK bertujuan memantapkan program kerja tahun 2026 sekaligus memperkuat sinergi antara PKK provinsi dan kabupaten/kota agar selaras dengan kebijakan pemerintah daerah.

“Rakerda ini adalah forum yang mengeluarkan kebijakan strategis antara program kerja PKK Provinsi Banten untuk satu tahun ke depan,” jelas Tinawati.

Program unggulan PKK tahun 2026 akan disesuaikan dengan agenda Gubernur dan Wakil Gubernur, meliputi layanan cek kesehatan gratis, pencegahan serta penanganan stunting, dan penguatan Program PKK Mengajar yang berfokus pada pemberdayaan lingkungan, keluarga, dan kesehatan reproduksi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, Gunawan Rusminto, menambahkan bahwa Rakerda dihadiri seluruh Ketua TP PKK se-Banten, perwakilan delapan kabupaten/kota, dan kepala OPD terkait.

Gunawan menjelaskan bahwa Rakerda diawali pra-Rakerda untuk evaluasi program 2025, yang kemudian menghasilkan penguatan Program PKK Mengajar serta sinkronisasi dengan program OPD untuk masyarakat.(WartainBanten)